ADAKAN WAKTU UNTUK BERDOA

ADAKAN WAKTU UNTUK BERDOA

Meski status orang percaya adalah warga surgawi, namun harus diingat bahwa selama dua kaki kita masih berpijak di atas muka bumi,  kita juga mesti berhadapan dengan segala kesukaran dan masalah setiap hari, sama seperti yang dirasakan dan dialami oleh mereka yang belum percaya.  Kita tidak mungkin lari dari segala kesukaran dan masalah;  suka tidak suka, mau tidak mau kita harus menghadapinya. 

Sahabat. Ada cukup banyak  orang percaya yang mengalami  kegagalan demi kegagalan, merasa tidak sanggup menghadapi segala kesukaran dan kesulitan karena mereka belum memiliki kehidupan doa.  Bagaimana bisa menang atas segala pergumulan kalau kita tidak mau berperang terlebih dahulu, tidak mau menyangkal diri, dan tidak mau membayar harga!

Raja Salomo menulis,  “Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.”  (Pengkhotbah 3:1).  Kebenaran ini berlaku bagi kita  dalam segala hal dan keadaan, termasuk juga dalam kehidupan doa.  Selagi ada kesempatan dan waktu,  “Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!”  (Yesaya 55:6).  Kalau kita ingin menang atas segala pergumulan, tetap tegak berdiri di atas badai dan gelombang kehidupan, jalan satu-satunya adalah harus memiliki kehidupan doa!  Dengan kata lain berdoa harus menjadi bagian yang tetap dalam keseharian hidup kita! 

Bacaan Sabda: Mazmur 59: 1 – 18. Sahabat, mari kita renungkan sejenak. Berkat apa saja yang kita dapatkan dari perenungan kita saat ini? Tuhan memberkati. (pg)

Renungan Lainnya