Saat keadaan aman dan segala sesuatu berjalan dengan baik, sangat mudah untuk berkata bahwa kita beriman dan percaya kepada Tuhan. Tetapi ketika berada dalam penderitaan dan kesesakan sangatlah mungkin kita melupakan keyakinan kita tersebut.
Sahabat, sesungguhnya Allah di dalam nama Yesus Kristus adalah tempat perlindungan yang paling aman, bahkan di tengah kesulitan yang dahsyat sekali pun. Keamanan, meskipun dalam situasi yang sulit, akan menjadi milik setiap orang yang tahu bahwa Allah adalah pembebasnya. Putus asa akan menjauh dari hidupnya, sebaliknya kedamaian akan semakin mendekat.
Untuk lebih memahami topik tentang: “Ada KEAMANAN dan KEDAMAIAN”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Yesaya 26:1-21 dengan penekanan pada ayat 4. Sahabat, percaya adalah tindakan iman seseorang kepada yang Ilahi yang berkuasa atas dirinya.
Angin topan kehidupan tidak akan dapat menenggelamkan kita, bila kita tetap berpegang pada janji-janji-Nya. Iman kita tidak akan goyah selama kita menetapkan hati untuk tetap percaya kepada janji Allah. Bersabar dalam proses, setia dalam segala keadaan, mengucap syukur, dan berserah serta berharap selalu kepada Tuhan.
Sahabat, mengapa kita percaya kepada TUHAN? Karena TUHAN adalah Gunung Batu kita. Ada gunung batu yang sementara; ada gunung batu yang kekal. Gunung batu yang kekal tetap berdiri kokoh dan menjadi tempat berlindung bagi semua orang percaya di tengah deru dan goncangan perubahan zaman. Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal. Ketika bumi hancur seiring hancurnya bangsa-bangsa maka tidak ada lagi orang yang bisa diandalkan; tidak ada lagi tempat berlindung bagi manusia. Yang tinggal tetap hanyalah Tuhan. Tuhan yang menghancurkan bangsa-bangsa di bumi karena menganggap diri kuat dan perkasa.
Tuhan membangun kota yang kuat dikelilingi tembok dan benteng untuk menjamin keselamatan bagi umat-Nya. Siapakah yang akan masuk ke dalam kota yang kuat itu? Pintu gerbang kota itu akan terbuka bagi semua orang yang percaya kepada Tuhan; orang-orang benar, orang-orang sengsara dan lemah yang tetap setia dan hatinya teguh karena memercayakan hidupnya kepada Tuhan. Tuhan pun akan menjaga mereka dengan damai sejahtera dan membuat mereka berkuasa atas orang-orang kuat. Karena itu, percayalah kepada TUHAN selama-lamanya.
Sahabat, berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:
- Apa yang diserukan Yesaya di ayat 3?
- Apa yang diserukan Yesaya di ayat 4?
- Apa yang dikerjakan Yesaya di ayat 9?
- Apa yang dinyatakan Yesaya di ayat 12?
Selamat sejenak merenung. Selamat natal dan selamat menyambut tahun baru 2022. Tuhan memberkati. (pg)