DIPULIHKAN DARI KEJENGKELAN

 

Edwin Stanton merupakan rival sejati Abraham Lincoln.  Ia selalu kritis dan mengkritik setiap kebijakan Sang Presiden. Stanton bahkan dengan kasar pernah menyebut Lincoln sebagai “orang bodoh berwajah monyet.” Namun ternyata Lincoln tidak pernah membalas hinaan tersebut dan justru memilih Stanton sebagai Menteri Perang karena ia tahu Stanton merupakan orang yang kompeten di bidang tersebut.   Ketulusan dan kerendahan hati Lincoln pada akhirnya memenangkan hati Stanton, yang kemudian menjadi salah satu pendukung terbesarnya.

Selalu ada orang-orang yang menjengkelkan dalam kehidupan manusia. Namun seperti Lincoln, orang percaya Tuhan dipanggil untuk tidak membalas mereka dengan kebencian. Tuhan meminta umat-Nya untuk mempercayakan semua rasa sakit akibat penghinaan itu kepada-Nya. Firman Tuhan Roma 12:19 mengatakan,”Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah. Sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan..  Ayat ini mengingatkan orang percaya untuk menyerahkan penghakiman kepada Tuhan saja supaya hati dipulihkan sehingga mampu merespon dengan kasih yang melampaui segala pengertian manusia.   Alih alih meminta untuk membalas dendam, Tuhan justru menginginkan umat-Nya untuk berani mempercayakan segala-galanya kepada kekuasaan-Nya. Ketika orang percaya taat pada firman-Nya, Dia akan memulihkan hati yang tersakiti dengan kejengkelan dan bahkan menunjukkan kasih dan pengampunan kepada mereka.  Ingatlah bahwa kesabaran orang hidup itu jika bisa mengalahkan kemarahan, hingga mencapai keuntungan sejati.  Mari belajar untuk tidak membalaskan rasa jengkel kita namun belajar untuk mempercayakan luka hati itu kepada Dia yang selalu  mampu memulihkan dengan sempurna.  (sTy)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *