+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

Apakah Anda Orang Sukses?

Apakah Anda Orang Sukses?

ORANG SUKSES. Sahabat, Maya Angelou, seorang penulis,  mengatakan bahwa definisi sukses adalah ketika seseorang menyukai dirinya, menyukai apa yang dia lakukan, dan menyukai pekerjaannya.

Kata sukses pasti terdengar menyenangkan bagi sebagian besar orang karena itu merupakan tujuan hidup mereka. Makna sukses tidak hanya berarti orang dengan banyak uang, pekerjaan mumpuni, dan strata sosial yang tinggi. Secara harfiah, kata sukses memiliki arti berhasil dalam berbagai aspek. Bisa dibilang, sukses adalah sebuah keberhasilan, terlepas apa pun keberhasilan itu.

Lalu bagaimana orang sukses itu? Mungkin mereka adalah seseorang  yang ambisius dan kompeten? Atau mungkin seseorang yang selalu memikirkan bisnis dan apatis? Mungkin sifat-sifat tadi tampak berperan dalam kesuksesan seseorang.

Lebih dari itu, ada karakter yang menjadi pertimbangan dan dorongan kuat dibalik kesuksesan seseorang. Lalu bagaimana cara kita mendefinisikan kesuksesan diri kita sendiri? Apakah dengan pendapatan yang besar, tinggal di rumah mewah, atau mengendarai mobil keluaran terbaru? 

Konsep kesuksesan setiap orang tentu berbeda-beda. Kesuksesan adalah sesuatu hal yang ingin dicapai oleh seseorang. Bisa jadi sukses adalah hal yang sangat membanggakan sekaligus menggembirakan. Bertumbuh sambil mendengarkan cerita dari orang-orang yang sukses membuat kita bermimpi untuk menjadi seperti mereka suatu hari nanti. Kadang  mimpi itu mulai memudar ketika kita dihadapkan dengan kenyataan hidup yang keras.

Sahabat, intinya, tidak ada jalan yang mudah untuk meraih kesuksesan. Kualitas orang-orang yang sukses tampaknya memiliki beberapa ciri khas yang sama, seperti bekerja keras, kompeten, fokus, dan memiliki tekad dan usaha untuk mencapai tujuan yang ditargetkan. 

Hari ini kita akan membaca dan merenungkan 2 Raja-raja 21:1-26. Sahabat, raja Manasye menggantikan Hizkia, ayahnya, dan berkuasa selama 55 tahun, hampir dua kali lipat masa kekuasaan Hizkia. Dari lamanya berkuasa, tampaknya Manasye jauh lebih berhasil daripada ayahnya yang setia kepada Allah. Apakah kalau begitu raja Manasye tergolong orang sukses?

Bacaan kita pada hari ini  menggambarkan Manasye sebagai raja yang jahat yang menyembah Baal dan Asyera (Ayat 3, 7). Pada zaman kuno, penyembahan ilah lain selalu berhubungan dengan politik dan pengaruh kerajaan lain, dalam hal ini Asyur. Justru karena takluk pada Kerajaan Asyur, masa kekuasaan Manasye menjadi yang terpanjang dalam sejarah Yehuda. Manuver raja Manasye tersebut tentu mendukakan hati Tuhan.

Maka vonis yang disampaikan nabi sangat jelas. Karena dosa dan kejahatannya, Allah membulatkan hati untuk menghancurkan Yerusalem dan Yehuda (Ayat 10-16). Manasye termasuk sebagai raja yang paling jahat dalam sejarah Yehuda. Bahkan, seluruh kehancuran Yehuda dijelaskan Alkitab sebagai akibat dosa Manasye (2 Raja-raja 24:3). Jadi, kadang apa yang dipandang dunia sebagai kesuksesan, justru dipandang Allah sebagai kejahatan.

Sahabat, suara nabi menusuk ke dalam realitas kehidupan. Harta dan kekuasaan, itulah yang dikejar Manasye. Dalam  standar manusia pada umumnya, raja Manasye tampak sebagai orang sukses. Takhta dan kekuasaannya berjaya selama puluhan tahun. Dunia melihat itu sebagai hasil permainan politik yang sangat licin dan hebat, namun, suara nabi mengungkap ujung kematian dan kehancuran untuk raja Manasye dan Yehuda.

Apakah Sahabat orang sukses? Ada cukup banyak orang percaya yang berpendapat bahwa orang percaya itu tandanya adalah menjadi orang sukses. Pola pikir dunia dengan Alkitab soal kesuksesan sangat jauh berbeda.  

Sahabat, sebagai murid Yesus, kita difokuskan untuk mengejar sesuatu yang kekal, bukan yang fana. Hidup itu berbicara soal penyerahan hak kepada Tuhan. Mengikut Tuhan memang sulit, upahnya juga kadang tidak terlihat kasatmata. Tapi percayalah, saat kita ikut Tuhan ukuran kesuksesan kita bukanlah materi, tapi kebahagiaan saat kita bisa melakukan kehendak Tuhan. Doa kita bukan semoga kita sukses, tapi SEMOGA KITA BERBUAH. Haleluya! Tuhan itu baik. Bersyukurlah!

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Pesan apa yang Sahabat peroleh dari hasil perenunganmu?
  2. Apa yang Sahabat pahami dari ayat 4 dan 7?

Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Sukses  adalah saat kita melakukan kehendak Tuhan dan hidup dalam panggilan-Nya. (pg).

Leave a Reply