Saudaraku, bulan Desember 1951, ada pertemuan UNESCO di Paris, pada resolusi pertama membentuk Dewan Riset Nuklir Eropa, dalam bahasa Perancis: Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire – CERN. Dua bulan kemudian, ada perjanjian untuk membentuk Dewan sementara yang disebut CERN, bidang penelitian utama CERN adalah fisika partikel, dan laboratorium CERN disebut Laboratorium Fisika Partikel Eropa.
Nah, CERN membangun terowongan pada kedalaman rata-rata 100 m, bervariasi antara 175 m di bawah Kanton/Provinsi Jura Swiss, di satu sisi berjarak 50 m di bawah tepi Danau Geneve. Terowongan sepanjang 27 kilometer dibangun di bawah tanah di antara sedimen batu-batu terkeras di dunia, dan di dalam terowongan dibangun mesin akselerator partikel terbesar dan terkuat di dunia, dinamakan Large Hadron Collider (LHC).
Tidak pernah disebutkan mengapa terowongan dibangun sedemikian kokoh di bawah tanah. Perkiraan saja, untuk antisipasi risiko jika LHC meledak, maka terowongan akan tertimbun batu-batu keras, juga air dari Danau Geneve yang dingin akan mengalir ke dalamnya. Nah hebatnya lagi, ternyata dekat CERN ada kota Cologny dekat Geneve yang memiliki Bibliotheca Bodmeriana, perpustakaan yang menyimpan sekitar 160.000 barang koleksi, termasuk:
Salinan tertua Injil Yakobus yang terlestarikan.
Sebuah Alkitab Gutenberg 1452, Alkitab yang dicetak pertama di dunia.
Edisi cetak pertama “Sembilan Puluh Lima Dalil”” tulisan Martin Luther, 1517.
Gulungan naskah asli “The 120 Days of Sodom” ” karya Marquis De Sade.
Nah, mungkin Alkitab-Alkitab yang asli di Cologny akan tertelan ikut menimbun CERN dan ledakannya akan padam.
Apa itu LHC yang sedemikian ditakutkan jika meledak? LHC pertama kali beroperasi pada 10 September 2008, secara singkat terdiri dari cincin magnet superkonduktor sepanjang 27 kilometer dengan sejumlah struktur percepatan untuk meningkatkan energi partikel di sepanjang lintasan.
Mesin ini memiliki dinding magnetik yang sangat tebal dan kuat, dipergunakan untuk menembakkan proton yang terbang di dalam LHC dengan energi rancangan sebesar 7 TeV (Teraelectronvolt/1012 eV), jadi ketika dua proton bertabrakan, energi tabrakannya adalah 14 TeV, bahkan berkas inti timbal memiliki energi tabrakan maksimum sebesar 1150 TeV dan hingga saat ini di CERN telah mencapai energi tabrakan sebesar 1040 TeV, ini adalah energi nuklir yang lebih besar dari bom nuklir yang pernah diledakkan.
Karena ada energi yang sangat besar, dikhawatirkan bila terjadi tumbukan proton akan ada ledakan, dan terjadi black hole (Lubang hitam adalah wilayah di luar angkasa tempat sejumlah besar massa terhimpit dalam volume yang sangat kecil) sesuai teori Einstein, yang mana black hole ini akan menelan segala materi. Juga di CERN terbukti teori tentang asal-usul “massa” yang ditulis oleh Peter Higgs dan kawan-kawan, hingga disebut Boson Higgs. Menurut para fisikawan, bila terjadi tumbukan energi proton, maka akan timbul energi baru yang menyiratkan adanya kehidupan, atau bisa pula menimbulkan black hole, siapa tahu?
Saya suatu ketika pernah bertemu Prof. Yohanes Surya dan menanyakan apakah CERN ini benar ada. Dijawab ya ada, dibiayai oleh puluhan negara maju, Indonesia/LIPI juga pernah diundang ke CERN untuk riset namun tidak dibebankan biaya.
Kita membaca di Kejadian 1: Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi. … Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.
Ini keyakinan iman kita, bahwa Allah menciptakan langit dan bumi. Namun para ahli fisika, kimia, nuklir di berbagai negara maju berupaya membuktikan bahwa penciptaan bumi bukan dalam sekejap seperti dituliskan di Kejadian 1, tapi merupakan akibat tumbukan-tumbukan massa yang terjadi ratusan juta tahun lalu dan dari tumbukan-tumbukan ini muncul kehidupan, buktinya antara lain ada Dinosaurus.
Para ahli ini menciptakan riset CERN yang di dalamnya ada mesin LHC yang menumbukkan partikel massa proton dan pertikel lainnya untuk membuktikan kebenaran teori-teori para ahli. CERN melambangkan pengetahuan versus Iman.
Saudaraku, hari ini kita lebih tekun membaca Alkitab atau tiap saat mengikuti berita-berita medsos yang tidak ada sortir kebenarannya, bahkan asal-usul penulisnya malahan sering tidak jelas? Akibatnya iman percaya kita kepada Tuhan mudah goyah dan bahkan malahan berani mempertanyakan Firman Tuhan.
Apa yang baik bagi diriku, itulah Firman. Apa yang menjadi teguran akibat dosa, itu hanya membuat rasa bersalah sesaat, terlebih lagi ada dosa kecil, dosa abu-abu, dosa-dosaan, dosa yang bisa disangkal, dosa yang ada alasannya, dan lain-lain dosa yang tidak ada hukumannya, lihat tuh buktinya di pengadilan-pengadilan.
Menyambut hari Reformasi 31 Oktober 2024, Sola Scriptura, hanya berdasarkan Alkitab saja. Itulah hanya satu-satunya cara yang dapat membuat kita hidup benar di hadapan Allah. (Surhert).