+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

DIAMOND IS FOREVER

DIAMOND IS FOREVER

Judul di atas bukan judul film James Bond, tapi ceritera tentang bagaimana suatu barang yang sebenarnya murah tapi mendadak harganya menjadi sangat mahal dan dicari orang. Apakah itu? Diamond atau berlian, yang umumnya ditambang di kawasan Afrika dan Brazil, namun pemasarannya justru dari Eropa.

Dari Google “Tracking the D-Flawless” harga berlian kualitas standar per karat, saat-saat awal penemuan berlian tahun 1900-1920, harganya sekitar $ 100 per karat. Tahun 1920–1929 penemuan tambang berlian semakin banyak, dan orang mulai memerhatikannya untuk perhiasan dan pisau potong karena kekerasannya. Harga menjadi $ 500. Saat depressi dan Perang Dunia tahun 1929-1945, harga berlian jatuh, tidak menentu.

Nah pada tahun 1949 Frances Gerety, seorang perempuan yang bekerja di biro iklan di Philadelphia mendapatkan order dari Perusahaan De Beers, perusahaan pedagang berlian, untuk kampanye iklan berlian yang saat itu tidak diperhatikan orang setelah Perang Dunia II. Sebelum tidur dia menuliskan 4 kata di secarik kertas, dan esok paginya dia mempresentasikannya ke ruang rapat yang dihadiri semuanya oleh kaum laki-laki, kalimatnya: “A Diamond is Forever”. 

Ternyata kalimat tersebut mengubah industri berlian dan dunia periklanan selanjutnya. Berlian dari barang biasa-biasa saja, tidak memiliki nilai jual tinggi, bisa menjadi dambaan laki-laki dan perempuan yang menginginkan kisah cintanya atau perkawinannya dapat langgeng seperti berlian, bahkan berlian juga menjadi barang kolektor.

Saudaraku, Berlian semakin popular setelah upacara penobatan Ratu Elizabeth II tahun 1953. Ratu tiba di balkon Istana Buckingham untuk melambaikan tangannya kepada rakyatnya dengan Mahkota Kekaisaran, dibuat pada tahun 1937, memiliki 2.868 berlian, 17 safir, 11 zamrud, 269 mutiara, dan 4 rubi. Bagian tengahnya adalah Cullinan II seberat 317,4 karat. Wah. Selanjutnya di tahun 1956 ada novel Ian Fleming berjudul Diamonds Are Forever, menjadi best seller, kemudian dibuat film James Bond pada tahun 1971.

Mulailah harga berlian $ 1.600 per karat di tahun 1960 naik dan naik terus. $ 30.000 per karat pada 1979, naik turun, menjadi $ 41.000 di tahun 1981, dan kini rata-rata $16,500 per karat. Ada yang memecahkan harga rekor $ 926.315 untuk 0,95 karat berlian warna merah. 

Gemological Institute of America (GIA) membuat persyaratan untuk mengukur kualitas berlian, yakni 4C: color, clarity, cut and carat weight. Skala kejernihan berlian berdasarkan warna, ukuran, titik-titik kotoran (cacat) yang nampak dan kuantitas kejernihan. Semua terlihat pada pembesaran minimal 10X. Semakin tinggi skala yang dicapai, mendekati sempurna, tentu harganya semakin mahal. 

Namun karena berlian adalah bahan alami yang paling keras di bumi dan punya ketahanan aus yang ekstrim, maka diperlukan dalam skala industri sebagai bahan abrasive, bahan penggosok atau pemotong untuk industri elektronik dan kaca, bahkan untuk peralatan operasi kedokteran. 

Ada banyak perusahaan riset yang mengembangkan berlian sintetis dari campuran kimia, disebut CVD (Chemical Vapor Deposition) Diamond, dan terakhir ini malahan dipasarkan berlian sintetis yang dikenal sebagai Lab-Grown Diamond (LGD) yakni berlian yang diproduksi melalui proses teknologi, bukan tercipta melalui proses geologi hasil penambangan.  Berlian LGD atau CVD juga dapat diukur 4C-nya, tentu malahan mendekati sempurna  karena memang dibuat untuk menjadi itu.

Harga berlian LGD atau CVD hanya sekitar 20%-40% dari harga berlian asli. Namun karena kualitas dan tampilannya sangat sukar dibedakan dengan berlian asli, membuat banyak orang awam membeli “berlian” dengan harga berlian asli, tapi mendapatkan berlian LGD atau CVD.

Saudaraku, di kitab Yudas 1:20 ada permintaan kepada Saudara-saudara jemaat yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci. Mungkin dasar iman yang paling suci ini bisa diibaratkan bagaikan berlian asli: Keras tidak goyah, tidak lekang dan tidak aus karena situasi zaman, tetap terang bersinar bagai Berlian saat bersaksi bagi sekitarnya. 

Orang-orang yang teguh dan bersinar imannya,  mungkin seperti yang dilihat oleh Daniel dalam Daniel 12:3 sebagai orang-orang bijaksana yang bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.

Di akhir zaman, Tuhan sedang mencari orang-orang yang seperti Daniel yang mau menjadi terang dan bercahaya di tengah kegelapan dan membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan. Untuk menjadi seperti Daniel tidak mudah dan ada harga yang harus dibayar yaitu bertahan dalam masa kesesakan. Ketika kita mampu melewati masa kesesakan maka kita akan menjadi orang bijaksana dan bercahaya.

Saudaraku, Dolly Parton berkata:  “Sulit menjadi berlian di dunia berlian imitasi.”  Daniel telah melewati ujian demi ujian sehingga pada akhirnya Daniel dapat berkata bahwa orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cakrawala. Daniel muncul sebagai orang muda yang bercahaya di tengah kegelapan malam seperti bintang yang memancarkan sinarnya. (Surhert).

Leave a Reply