Learn about the Meaning of Understanding Life

Learn about the Meaning of Understanding Life

ROBERT ANTHONY SNOW.  Sahabat, dari Wikipedia saya mendapatkan info bahwa Robert Anthony Snow (1 Juni 1955 – 12 Juli 2008) adalah seorang jurnalis Amerika, komentator politik, pembawa berita, kolumnis, musisi, dan Sekretaris Pers Gedung Putih ke-25 di bawah Presiden George W, Bush,  dari Mei 2006 hingga pengunduran dirinya pada bulan September 2007. 

Snow juga bekerja untuk Presiden George HW Bush sebagai kepala penulis pidato dan Wakil Asisten Urusan Media, dari tahun 1991 hingga 1993. Di antara dua tugasnya di Gedung Putih, Snow adalah seorang penyiar dan kolumnis surat kabar. 

Setelah bertahun-tahun menjadi pembawa acara tetap untuk The Rush Limbaugh Show dan memberikan komentar berita untuk National Public Radio, ia meluncurkan program radio bincang-bincangnya sendiri, The Tony Snow Show , yang kemudian menjadi  sindikasi nasional. 

Dia juga menjadi tokoh tetap di Fox News Channel mulai tahun 1996, menjadi  pembawa acara Fox News Sunday dan Weekend Live, dan sering menjadi pembawa acara The O’Reilly Factor.  

Pada bulan April 2008, Snow sempat bergabung dengan CNN sebagai komentator. Ia juga menyampaikan beberapa pidato penting, termasuk pidato utama di Konferensi Aksi Politik Konservatif pada tahun 2007 dan 2008. Dalam kapasitas jurnalistik dan pemerintahannya, Snow secara umum mendukung tujuan-tujuan konservatif.

Hari ini kita akan melanjutkan belajar dari kitab 2 Raja-raja dengan topik: “Learn about the Meaning of Understanding Life (Belajar tentang Arti Memahami Hidup)”. Bacaan Sabda diambil dari 2 Raja-raja 20:1-11 dengan penekanan pada ayat 3. Sahabat, Robert Anthony Snow, pernah berjuang melawan kanker selama tiga tahun. Pada 2008 sebelum meninggal, ia menulis: “Sebagian penderita kanker sembuh, sebagian tidak. Menghadapi kefanaan dan keringkihan tubuh, cara kita memandang hidup jadi makin bijak. Kita lebih bisa menghargai hal-hal kecil, menyadari pentingnya iman, dan mengalami betapa besarnya kuasa kasih. Itulah karunia yang mungkin tidak dipahami orang sehat. Itu seninya sakit. Menurutku, ada hal yang jauh lebih parah dari sakit, yaitu hidup sehat, tetapi hampa.”

Dalam bacaan kita pada hari ini, Raja Hizkia pernah mengalami sakit yang akan mendatangkan kematian. Saat itu ia sangat terpukul. Di tengah kepedihan hatinya, ia teringat betapa fananya hidup. Ia tersadar bahwa kedudukannya sebagai raja tidak ada artinya di hadapan Tuhan. Matanya pun jadi terbuka bahwa hal TERPENTING dalam hidup ini tidak lain adalah MEMULIAKAN TUHAN. Pengalaman sakit itu memberinya hikmat dan memperkaya hidupnya sehingga ia semakin mengenal Allah.

Tidak sedikit orang beranggapan negatif tentang penyakit yang diderita. Tetapi, firman Tuhan menunjukkan bahwa MASA SAKIT  dapat menjadi MASA PEMBELAJARAN  untuk MEMPERKAYA HIDUP kita. Belajar tentang arti MEMAHAMI HIDUP, memahami karya Tuhan, dan menggunakan kesempatan hidup! 

Sahabat, jika hari ini kita hidup sehat dan bugar, hargailah itu sebagai kesempatan untuk menjalani hidup yang menyenangkan hati-Nya. Namun, kala kita mesti menanggung sakit, kita dapat tetap mengucap syukur kepada-Nya. Masa sakit dapat menjadi MASA PEMBELAJARAN  tentang bagaimana MEMAKNAI HIDUP  menurut kehendak-Nya. Haleluya! Tuhan itu baik. Bersyukurlah!

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Pesan apa yang Sahabat peroleh berdasarkan hasil perenunganmu?
  2. Apa yang Sahabat pahami dari ayat 1-3?

Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Ketika kesulitan hidup mengimpit kita, sanggupkah kita tetap setia dan tetap percaya kepada Allah yang hidup? (pg).

Renungan Lainnya