Tahun Baru Imlek merupakan hari libur terbesar di Tiongkok. Orang Tiongkok mendapat libur 7 hari, dan ada pula yang libur 15 hari. Sebagian besar perusahaan tutup hingga seminggu, kecuali beberapa perusahaan yang bergerak di sektor jasa, seperti transportasi, hotel dan restoran besar. Di Goggle kita bisa melihat puluhan juta orang akan mudik dari kota-kota besar tempat mereka bekerja ke kampung halamannya. Pulang ke kampung berkumpul dengan keluarga, terutama orangtua, dan mengadakan makan bersama.
Kita melihat juga tradisi pulang kampung di Indonesia, saat Lebaran. Rela menempuh berjam-jam untuk mudik, bahkan di zaman tol Brexit 2016 (Brebes Exit) dibuka puluhan ribu kendaraan macet keluar jalan tol hingga lebih dari 2 hari penuh, juga menyebabkan 17 orang pemudik meninggal dunia akibat kelelahan di mobil.
Fenomena mudik untuk berkumpul keluarga memang menjadi ritual tahunan. Di Alkitab ada perayaan Pondok Daun yang diperingati orang Isreal hingga hari ini. Di budaya barat ada Thanksgiving Day yang puncaknya makan malam keluarga.
Menyambut Imlek, intinya yakni pulang untuk berkumpul keluarga dengan orangtua. Untuk memberikan daya tarik agar agar anak-anak dapat membawa cucu bahkan buyut maka orangtua membagikan angpao (amplop merah berisi uang) . Akhirnya angpao ini menggantikan tradisi silaturahmi keluarga menjadi suatu keharusan, jadi ada IMLEK mesti ada ANGPAO.
Saat Imlek keluarga berkumpul, saudara-saudara berkumpul, saling memberi selamat, cerita sana-sini tentang pengalaman hidup. Suasana yang indah dalam pertemuan keluarga, yang digambarkan di Mazmur 133:1 “Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!” Bahkan di Mazmur 133:3 menyebutkan: “Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.”
Saudaraku, sebentar lagi kita akan menyambut Imlek. Di kalender ditandai dengan tanggal merah, artinya libur, tepatnya pada Sabtu, 10 Februari 2024. Manfaatkan liburan ini untuk berkumpul dengan keluarga, dengan papa-mama yang selalu menunggu-nunggu kapan anaknya menjenguk dia, bahkan sangat ingin melihat anak-cucu bahkan buyut yang datang mengucapkan selamat. Lupakan segala kepahitan hati yang mungkin timbul terhadap orangtuamu. Pulanglah, temui mereka. Bersama-samalah untuk duduk makan, suara-suara tawa nan riang akan mengusir segala kesedihan di hati papa-mama yang benar-benar merasakan “empty nest” – kekosongan hidup karena ditinggal pergi oleh keluarga …
Rasakan kembali saat berkat Tuhan turun saat kita mengunjungi orangtua kita, seperti diingatkan Firman di Keluaran 21:12 “Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.” Sekaligus mengaminkan Firman ini “Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.” (Mazmur 133:3).
Untuk para pembaca yang merayakannya: Selamat mempersiapkan diri menyambut dan merayakan Tahun Baru Imlek. Semoga berkah keselamatan, kesehatan, kebahagiaan, dan kelimpahan, selalu ada untuk kita. Semoga segala usahamu membuahkan hasil yang gemilang dan semakin banyak impianmu yang menjadi kenyataan. Oh ya, hampir lupa, semoga ada cukup banyak Sahabat yang berkenan mengirimkan angpao untuk mendukung pelayanan Christopherus. (Surhert).