HARAPAN. Sahabat, pada Minggu 24 Desember 2023 setelah saya dan istri mengikuti kebaktian pagi, saya menyempatkan berbincang-bincang dengan beberapa teman. Saya ingin tahu apa yang menjadi harapan mereka di tahun baru 2024. Sebagian besar dari mereka menjawab agar di tahun baru 2024 Pandemi Covid-19 tidak lagi melanda dunia, terutama Indonesia. Kedua terbanyak yaitu agar Pemilu di Indonesia pada 14 Februari 2024 berjalan lancar, aman, dan jujur, serta menghasilkan pemimpin yang mengedepankan NKRI dan kesejahteraan masyarakatnya.
Ada cukup banyak orang memahami harapan sebagai impian belaka, sama seperti ucapan “Saya berharap sesuatu terjadi.” Akan tetapi itu bukan yang dimaksud Alkitab mengenai harapan. Definisi harapan yang Alkitabiah adalah “pengharapan yang pasti.” Harapan adalah sebuah bagian dari kehidupan orang benar yang teramat penting (Amsal 23:18). Tanpa harapan, kehidupan kehilangan maknanya (Ratapan 3:18; Ayub 7:6) dan di dalam kematian pun tidak ada harapan (Yesaya 38:18; Ayub 17:15). Orang benar menaruh kepercayaan dan harapannya pada Allah sehingga ia akan dibantu (Mazmur 28:7), dan mereka tidak akan bingung, malu, atau kecewa (Yesaya 49:23). Orang benar, yang mempunyai harapan yang memercayai Allah, mempunyai keyakinan bahwa Allah melindungi dan membantu (Yeremia 29:11) dan mereka bebas dari ketakutan dan kecemasan (Mazmur 46:2-3).
Sahabat, ide harapan dalam Perjanjian Baru adalah kesadaran bahwa Kristus telah menggenapi janji Perjanjian Lama (Matius 12:21; 1 Petrus 1:3). Harapan kristiani berakar dalam iman dalam keselamatan illahi pada Kristus (Galatia 5:5). Harapan orang percaya diadakan oleh keberadaan Roh Kudus yang dijanjikan (Roma 8:24-25). Ialah harapan masa depan dimana orang mati dibangkitkan (Kisah Para Rasul 23:6), janji yang diberikan kepada Israel (Kisah Para Rasul 26:6-7), penebusan tubuh jasmani dan semua ciptaan (Roma 8:23-25), kemuliaan yang kekal (Kolose 1:27), kehidupan kekal dan warisan para orang saleh (Titus 3:5-7), kedatangan kembali Kristus (Titus 2:11-14), perubahan/transformasi menyerupai Kristus (1 Yohanes 3:2-3), keselamatan dari Allah (1 Timotius 4:10) atau sederhana saja, Kristus Sendiri (1 Timotius 1:1).
Dalam rangka menyambut tahun baru 2024, saya mengajak Sahabat untuk merenung surat Rasul Paulus kepada jemaat di Roma dengan topik: “Keep Believe and Hope (Tatap Percaya dan Berharap)”. Bacaan Sabda diambil dari Roma 4:18-22 dengan penekanan pada ayat 18. Sahabat, ketika menjalani hidup ini terkadang tidak berjalan dengan baik ataupun tidak sesuai dengan yang kita harapkan, ada kalanya mengalami masalah, ataupun tantangan. Namun tidak perlu takut karena kita memiliki Yesus sebagai sumber pertolongan dan pengharapan. kita perlu percaya serta tetap berharap pada Tuhan saja karena kepercayaan di dalam Dia bukanlah sesuatu hal yang sia-sia, Tuhan akan memperhitungkan semua kepercayaan kita kepada-Nya.
Firman Tuhan mengisahkan tentang Abraham yang memiliki kepercayaan serta pengharapan penuh kepada Tuhan, dan menantikan janji Tuhan, sekalipun sudah tidak ada dasar lagi untuk berharap, namun Abraham terus percaya Tuhan pasti menepati janji-Nya dan memang pada akhirnya menggenapi perjanjian-Nya.
Begitu juga saat ini, walaupun sepertinya sudah tidak ada dasar lagi untuk berharap namun kita harus percaya bahwa Tuhan sanggup untuk melakukan perkara yang ajaib. Jangan pernah melepaskan iman percaya kita, sebab Tuhan bukanlah manusia yang seringkali mengingkari janji. Jangan pernah bimbang, Firman Tuhan mengatakan mereka yang bimbang tidak akan memperoleh apa pun. Juga dikatakan berbahagialah kita yang tidak melihat namun percaya. sekalipun saat ini kita belum melihat pertolongan Tuhan, tidak perlu khawatir, tetaplah percaya pada waktunya Tuhan pasti akan menolong kita. Di saat kita terus percaya pada Tuhan, maka kita akan melihat kuasa-Nya yang dinyatakan, sebab percaya adalah salah satu kunci untuk melihat dan menikmati mukjizat Tuhan,
Sahabat, selain itu, kita juga harus tetap kuat di dalam pengharapan, sebab hal itu akan menjadikan kita kuat dalam menjalani hari-hari ke depan di tahun 2024. Jangan pernah hilang pengharapan, tidak peduli seberapa lamanya kita berharap pada Tuhan, tetaplah bertekun pada-Nya sampai pengharapan kita mewujud.
Jadikanlah pengharapan itu untuk kita meraih janji-janji-Nya. Untuk itu yang dibutuhkan: Tetap percaya kepada Tuhan Yesus saja. Mari mulai 1 Januari 2024 kita senantiasa tetap percaya dan berharap pada Tuhan selama-lamanya. Nantikanlah Dia berkarya dalam hidup kita. Selamat memasuki tahun baru 2024. Tetaplah percaya dan berharap. (pg).
Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:
- Pesan apa yang Sahabat peroleh dari hasil perenunganmu?
- Apa yang menjadi harapan Sababat di tahun 2024 bagi dirimu, keluargamu, dan gerejamu?
Terima kasih Sahabat telah bersedia menjadi pembaca setia “Sejenak Merenung”. Bagikanlah setiap hari “Sejenak Merenung” kepada handai tolan dan sanak saudara. Pesan di awal tahun 2024: Tetaplah percaya, pada waktunya Tuhan pasti akan menolong kita. (pg).