Mestinya di Penginapan?

Mestinya di Penginapan?

Kimham, adalah anak dari Barzilai, yang melayani Daud saat mengungsi terhadap Absalom.  Daud ingin membalas budi ke Barzilai

2 Samuel 19:37 (TB)  Biarkanlah hambamu ini pulang, sehingga aku dapat mati di kotaku sendiri, dekat kubur ayahku dan ibuku. Tetapi inilah hambamu Kimham, ia boleh ikut dengan tuanku raja; perbuatlah kepadanya apa yang tuanku pandang baik.” 

2 Samuel 19:38 (TB)  Lalu berbicaralah raja: “Baiklah Kimham ikut dengan aku; aku akan berbuat kepadanya apa yang kaupandang baik, dan segala yang kaukehendaki dari padaku akan kulakukan untukmu.”

2 Samuel 19:40 (TB)  Sesudah itu berjalanlah raja terus ke Gilgal, dan Kimham ikut dengan dia. Seluruh rakyat Yehuda bersama-sama setengah dari rakyat Israel telah mengantarkan raja.

Kimham akhirnya ikut Raja Daud.

Ini kira-kira tahun 1000 SM

Mungkin,  Kimham minta fasilitas membuka hotel di Bethlehem.

Yeremia 41:17 (TB)  kemudian mereka berjalan terus dan berhenti di tempat penginapan milik Kimham dekat Betlehem, dengan maksud berjalan terus menuju Mesir,

Ini kira-kira  tahun 586 SM, sewaktu Yerusalem jatuh dan warga – termasuk Yeremia hendak bermaksud ke Mesir. Ada penginapan milik Kimham.

Jadi usia penginapan Kimhan dari sekitar 1000 SM ke 586 SM ada sekitar 400 tahun.

Lukas 2:7 (TB)  dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

Rupanya penginapan di sekitar Bethlehem penuh, tidak ada tempat bagi Yusuf-Maria.

Zaman itu, pasti penginapan tidak sebanyak jumlahnya seperti di sekitar Simpang Lima Semarang atau jalan Sabang Jakarta, karena turis jarang dan kondisi di jalan rawan penyamun.

Jadi, asumsinya penginapan Kimham di Bethlehem masih ada saat itu, kira-kira tahun 4 SM. Kalau ada, nah usia penginapan Kimham dari 1000 SM ke 4 SM hampir 1000 tahun, usia terlama untuk umur suatu perusahaan. Namun sayangnya, saat diperlukan Yusuf dan Maria untuk bermalam dan bersalin, malahan sudah penuh.

Sudah menunggu 1000 tahun untuk suatu momen Natal, kelahiran Juru Selamat, ternyata lolos. Nama penginapan Kimham tidak dicatat lagi, malahan Maria melahirkan di palungan.

Sahabat, lamanya seseorang menjadi Kristen tidak menjamin ia menjadi seorang pengikut yang siap dengan kehadiran Kristus sendiri.  Kesibukan pelayanan, minimnya kualitas relasi dengan Allah atau persoalan kehidupan bisa membuat hati terlalu penuh untuk Kristus sehingga menyingkirkan-Nya dari tempat dimana Ia seharusnya bertakhta.  Semoga momen natal tahun ini membawa setiap pengikut Kristus benar-benar siap untuk menyambut kehadiran-Nya. Selamat natal. Bersukacitalah. (Suryadi Hertanto)  

Renungan Lainnya