Key of Life Success

Key of Life Success

BERTANYA KEPADA TUHAN. Kunci Keberhasilan  Hidup adalah bertanya kepada Tuhan sebelum bertindak. Mengapa bisa begitu? Karena di dalam Tuhan ada hikmat dan kekuatan. Di dalam Tuhan ada pertimbangan dan pengertian (Ayub 12:13)

Kita ingin pergi ke suatu tempat dan tidak tahu arah dan jalan. Apa yang akan kita lakukan? Berdiam diri tentu tidak akan memberi jalan keluar. Satu-satunya cara adalah kita harus bertanya jika kita tidak ingin tersesat.  Entah bertanya kepada mbah Google atau orang lain. Demikianlah kehidupan. Begitu banyaknya masalah mungkin membuat kita tidak tahu lagi ke mana harus mulai melangkah. Ketika itu terjadi, apakah kita akan bertanya kepada Tuhan untuk mencari tahu jawabannya?

Masalahnya, dalam kehidupan ini sering kali kita tidak melibatkan Tuhan ketika menghadapi persoalan atau apabila hendak mengambil keputusan. Alih-alih bertanya kepada Tuhan dalam doa, kita lebih suka mengandalkan pemikiran atau pengalaman kita sendiri. Kita lupa kalau ada banyak persoalan tidak dapat diselesaikan oleh logika manusia. Selain itu, pengalaman masa lalu belum tentu menjawab kebutuhan kita saat ini.

Kalau bukan Tuhan, siapakah pribadi empunya strategi yang dapat menjawab setiap persoalan dan teka-teki kehidupan? Faktanya, Tuhan adalah Sang Penasihat Ajaib! Daripada-Nyalah asal segala hikmat dan kebijaksanaan. Apabila kita tidak ingin menyesal dan merugi karena salah perhitungan atau pertimbangan, jangan lagi menempatkan Tuhan di pojok kehidupan. Sebaliknya, tempatkan Dia sebagai pusat dengan melibatkan-Nya dalam setiap aspek kehidupan.

Hari ini kita akan melanjutkan belajar dari kitab 2 Samuel dengan topik: “Key of Life Success (Kunci Keberhasilan Hidup)”. Bacaan Sabda diambil dari 1 Samuel 2:1-32 dengan penekanan pada ayat 1. Sahabat, kematian Raja Saul tidak serta-merta memuluskan jalan bagi Daud untuk naik takhta menjadi raja. Daud sendiri pun tidak tahu apa yang harus dilakukan atau ke mana ia akan melanjutkan perjalanannya. Daud pun bertanya kepada Tuhan karena ia tahu persis Tuhan akan memberitahukannya apa yang harus dilakukan.

Tuhan meminta Daud untuk pergi ke Hebron. Di titik itu pun Daud belum mengerti maksud Tuhan hingga beberapa waktu menetap di kota itu. Sampai akhirnya orang-orang Yehuda mengurapinya dan mengangkatnya menjadi raja Yehuda.

Sahabat, dalam situasi terjepit dan dituntut untuk segera mengambil keputusan, langkah apa yang akan kita lakukan? Akankah kita bertanya kepada Tuhan? Tentu saja dibutuhkan kerendahan hati untuk bertanya dan menerima jawaban Tuhan. Mengapa? Karena terkadang petunjuk Tuhan itu justru tidak sesuai dengan kehendak kita. Apakah kita mau tetap taat?

Seringkali dalam perjalanan hidup, kita minta kepada Tuhan untuk memberkati apa pun yang akan kita lakukan. Itu memang baik dan sangat penting. Tapi ada satu hal yang jauh lebih baik dan lebih penting daripada hal tersebut, yaitu kita harus terlebih dahulu mencari Tuhan dalam doa-doa kita. Jauh lebih baik, jika kita bertanya dulu kepada Tuhan untuk segala sesuatu yang akan kita kerjakan, sehingga Dia akan mengarahkan kita untuk melakukan apapun yang Dia kehendaki.

Sahabat, yakinlah bahwa arahan Tuhan selalu berbuah kebaikan pada akhirnya. Meski kita harus menjalani sebuah perjalanan yang tidak mudah dan beberapa kali bertemu hambatan, namun perjalanan kita akan berakhir dengan indah. Untuk setiap pertimbangan dan keputusan, bertanyalah kepada Tuhan untuk selalu menunjukkan jalan paling tepat. Haleluya. Tuhan itu baik. Bersyukurlah!

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Pesan apa yang Sahabat peroleh dari hasil perenunganmu?
  2. Apa yang Sahabat pahami dari Ayub 12:13?

Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Bertanya kepada Tuhan, itulah awal kemenangan kita. (pg).

Renungan Lainnya