Manifestasi Roh Kudus Dalam Tindakan

Manifestasi Roh Kudus Dalam Tindakan

Kategori: Sejenak Merenung

Manifestasi Roh Kudus Dalam Tindakan

PENGANTAR. Kitab Para Rasul ditulis untuk menunjukkan bahwa orang-orang Yahudi yang telah menolak dan menyalibkan Yesus melanjutkan pemberontakan mereka dengan menolak Injil Yesus Kristus yang sudah  Rasbangkit dan naik ke surga. Kisah Para Rasul 4 membahas manifestasi kuasa Roh Kudus dalam tindakan para rasul dalam doa dan pemberitaan Firman Tuhan walau pun mendapatkan perlawanan.

Dalam Kisah Para Rasul 4:31 Lukas mencatat:  “Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Tuhan dengan berani”.

Doa adalah bekerjasama dan bergandeng tangan dengan Tuhan. Persekutuan doa adalah bekerjasama bagi Tuhan dan pekerjaan-Nya. Dalam mengerjakan pekerjaan Tuhan, ATHG (Ancaman Tantangan Hambatan dan Gangguan) pasti ada, minimal dari iblis yang ingin menghancurkan pekerjaan-Nya. Iblis datang untuk mencuri, membunuh dan membinasakan para milik Tuhan (Yohanes 10:10a). Kita memuji Tuhan, DIA yang hebat, DIA yang perkasa, DIA Tuhan yang menjadikan langit dan bumi.

Penderitaan dan penganiayaan bagi para murid Kristus telah dinubuatkan dalam Mazmur 2:1-3, itulah hak setiap murid Yesus untuk meneladani dan memiliki karakter Kristus. Tentangan dan tantangan dalam pelayanan adalah kesempatan emas untuk mewartakan kabar baik Mesias Yang diurapi-Nya dengan kuasa ROH Kudus dan menyerahkan hasilnya kepada Bapa di surga.

MANIFESTASI ROH KUDUS DALAM TINDAKAN. Penyebutan Yesus Kristus, Hamba-Mu yang kudus (Ayat 27) adalah juga Yang Diurapi memiliki kekuatan luar biasa untuk mengalahkan iblis. Penyebutan Herodes Antipas, raja atas Galilea dan Persia, mewakili raja-raja di bumi. Pontius Pilatus, wali negeri Romawi bagi Yudea, mewakili para pembesar. Musuh-musuh yang lain di dalam mazmur itu diidentifikasikan sebagai bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa Israel dan selebihnya. 

Orang-orang percaya sebagai pengikut Kristus tidak berdoa meminta perlindungan atau keselamatan, tetapi agar mereka dapat tetap setia memberitakan Firman Tuhan ketika menghadapi perlawanan. Itulah komitmen sebagai wujud bersandar kepada kuasa Roh Kudus dalam berpelayanan. 

Jawaban atas komitmen tersebut, bahwa mereka terus menerus dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus yang selalu dimanifestasikan dalam tindakan mereka sesehari baik dalam kehidupan sepanjang hari maupun dalam memberitakan Firman Tuhan dengan berani. 

KESIMPULAN. Gereja adalah persekutuan orang-orang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Oleh kuasa Roh Kudus mereka memberitakan kabar baik tentang Tuhan Yesus Kristus. Mereka perlu berhimpun, bersatu saling menyalakan api pelayanan. Dengan sadar dan tulus hati mereka amat menyadari adanya Ancaman Tantangan Hambatan dan Gangguan dari iblis dan orang-orangnya. Kiranya menjadikan momentum itu sebagai kesempatan emas untuk memberdayakan kuasa Roh Kudus sebagai api pelayanan pemberitaan Injil Kristus.

Gereja harus menyadari akan arti pentingnya Doa dan Persekutuan Doa Peperangan Rohani. Musuh kita bukan darah dan daging yang kasat mata, tetapi setiap penghulu roh jahat yang siap memporakporandakan pekerjaan Tuhan dan jemaat-Nya. Itulah wujud tantangan iman Kristen dalam kehidupan sesehari kita.

Keputusan Tuhan dan kesetiaan untuk bertekun adalah kedua hal yang saling memperlengkapi. Para murid Kristus di sepanjang segala abad, menghadapi sebuah dilema besar, bak makan buah simalakama. Memberitakan Injil dan menempatkan diri untuk rela ditangkap, dijebloskan ke penjara, mati sebagai martir Kristus.

Gereja harus tetap tekun dan setia berdoa. Bahaya, takut, panik dan segera mencari perlindungan adalah tindakan wajar seseorang bila dalam keadaan tertekan. 

Berdasarkan hasil perenungan pendalaman kita dalam kitab Kisah Para Rasul 4 khususnya pada ayat 23-31, mari kita jawab pertanyaan berikut:

  1. Pesan apa yang kita peroleh dari hasil perenungan kita pada hari ini?
  2. Apa yang kita pahami dari Kisah Para Rasul 4:23-31?
  3. Doa seperti apa yang harus dipanjatkan oleh para murid Kristus saat menghadapi tantangan dan tentangan iman?

Selamat sejenak merenung dan mengaplikasikannya dalam hidup hari ini. Simpan dalam-dalam di hati: Kita dijadikan-Nya saksi Kristus yang berdampak hingga efektif dan efisien bagi dunia. Amin. (sp).

Renungan Lainnya