PERANG. Perang merupakan suatu peristiwa yang memiliki umur yang sama tuanya dengan peradaban manusia di muka bumi ini. Dimana perang itu lahir dari hubungan-hubungan yang ada di antara manusia itu sendiri. Perang adalah suatu peristiwa yang akan mewarnai sejarah kehidupan dan peradaban manusia di muka bumi ini. Peristiwa perang biasanya terjadi dengan alasan adanya perselisihan antara dua belah pihak yang tidak mau mengalah terhadap suatu kepentingan. Baik itu kepentingan politik, ekonomi, sosial dan lain-lain.
Perang merupakan suatu kejadian yang tidak diinginkan oleh siapa pun. Namun, dalam keadaan tertentu peperangan tentu saja dapat terjadi karena situasi politik maupun karena keegoisan pihak tertentu, dimana masing-masing pihak berusaha untuk memaksakan kehendaknya, bahkan pada zaman sekarang kita sering mendengar peperangan terjadi dengan dalih untuk membela keadilan bahkan dengan dalih menciptakan kedamaian dalam kehidupan di dunia.
Perang merupakan pertikaian antara dua negara atau lebih melalui angkatan bersenjatanya yang bertujuan saling mengalahkan dan memberikan keadaan damai sesuai keinginan pemenangnya. Bertambah meningkatnya sengketa bersenjata atau perang yang terjadi di kalangan masyarakat internasional belakangan ini membuat masalah perang tidak bisa dianggap masalah kecil. Untuk itu masyarakat internasional harus menghadapi masalah ini dengan serius agar tidak menimbulkan kerugian yang makin besar dan mengakibatkan hancurnya pola hubungan sosial antar pihak atau golongan dimasa yang akan datang.
Hari ini kita melanjutkan belajar dari kitab Yosua dengan dengan topik: “God is FIGHTING for Us (Tuhan BERPERANG untuk Kita)”. Bacaan Sabda diambil dari Yosua 12:1-24. Sahabat, sebelum mencapai Kanaan bangsa Israel harus terlebih dahulu menaklukkan bangsa-bangsa lain. Dalam bacaan kita pada hari ini tercatat daftar raja-raja yang telah dikalahkan oleh orang-orang Israel. Hebat benar bangsa Israel, padahal orang-orang Israel tidak berpengalaman dalam hal militer, tetapi mereka berhasil mengalahkan musuh-musuhnya yang begitu banyak dan kuat-kuat.
Lalu, sesungguhnya siapa yang menjadi tokoh utama di balik semua kemenangan bangsa Israel tersebut? Jawabnya adalah Tuhan, tidak ada yang lain. Inilah janji Tuhan kepada Yosua: “Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa.” (Yosua 1:3).
Bangsa Israel menjadi bangsa yang kuat dan perkasa oleh karena Tuhan yang campur tangan. Di luar Tuhan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Simak nyanyian Musa ini: “Tuhan itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allahku, kupuji Dia, itulah nama-Nya.” (Keluaran 15:2-3). Mereka mengakui bahwa yang menjadi pahlawan perang bagi mereka adalah Tuhan sendiri! Karena itu nama Tuhan harus selalu ditinggikan!
Sahabat, untuk meraih kemenangan dan mengalami penyertaan Tuhan tentu ada syaratnya! Alkitab mencatat ketika bangsa Israel hidup seturut dengan kehendak Tuhan (taat), mereka mampu mengalahkan musuh sekuat bagaimanapun. Sebaliknya ketika mereka tidak lagi setia kepada Tuhan dan memberontak kepada-Nya, kekalahan demi kekalahan harus mereka alami.
Hidup orang percaya adalah hidup dalam PEPERANGAN. Dalam hal ini tidak berbicara tentang perang secara fisik, tetapi peperangan melawan tipu muslihat Iblis, mempertahankan iman dan bagaimana bertahan di tengah persoalan. Dengan kekuatan sendiri kita tidak akan mampu menghadapi semua itu. Rasul Paulus berkata, “Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.” (2 Timotius 2:4).
Peperangan identik dengan perjuangan dan air mata, karena itu arahkan pandangan kepada Tuhan dan andalkan Dia dalam segala hal, niscaya kemenangan demi kemenangan akan kita raih, karena Dia yang BERPERANG untuk kita. Haleluya! Tuhan itu baik. Bersyukurlah!
Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:
- Pesan apa yang Sahabat pereoleh dari hasil perenunganmu?
- Apa yang Sahabat pahami dari 2 Timotius 2:4?
Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Tak perlu takut menghadapi peperangan! Teruslah maju, karena saat kita berserah penuh kepada Tuhan kita tidak berperang dan berjuang sendirian, ada Tuhan yang turut bekerja. (pg)