POHON ANGGUR. Umat Allah digambarkan sebagai pohon anggur. Yang diharapkan dari pohon anggur adalah buahnya karena batang kayunya rapuh dan kurang bermanfaat.
Alkitab Perjanjian Lama menggambarkan umat Israel (umat pilihan Allah) sebagai pohon anggur (Mazmur 80:15-16, Yeremia 2:21, 6:9, Yehezkiel 15:6, Yoel 1:7). Dari setiap pohon anggur, orang mencari dan mengharapkan buahnya karena orang tidak dapat membuat sesuatu apa pun dari batang pohon anggur yang sangat rapuh. Oleh karena itu, batang kayu atau ranting pohon anggur yang tidak menghasilkan buah hanya bisa dibakar untuk menghangatkan badan atau untuk keperluan lain.
Hari ini kita akan melanjutkan belajar dari kitab Yehezkiel dengan topik: “The Grape Vine must bear Fruits (Pohon Anggur Harus Berbuah)”. Bacaan Sabda diambil dari Yehezkiel 15:1-8. Sahabat, Israel digambarkan sebagai pohon anggur TUHAN (bdk. Kejadian 49:22; Mazmur 80:9; Hosea 10:1; Yesaya 5:1-30; Ulangan 32:32; Yeremia 2:21). Israel bukan bangsa yang hebat atau besar dan kuat dari bangsa lainnya, tetapi TUHAN telah memilih mereka dan menjadikan mereka sebagai umat-Nya.
Sahabat, pohon anggur yang baik seharusnya menghasilkan buah pada musimnya. Tetapi, Israel telah menjadi pohon anggur yang tidak menghasilkan buah. Mereka bukan saja tidak subur, tetapi tidak berguna (bdk. Yohanes 15:2-6). Israel bagaikan kayu anggur yang tidak dapat digunakan untuk sesuatu keperluan pada saat masih berbentuk kayu utuh, apalagi ketika telah dibakar (Ayat 1-3, 5).
Adapun kayu anggur tidak dapat dibentuk atau difungsikan seperti kayu pada umumnya karena sifatnya yang rapuh. Biasanya orang hanya akan membakarnya untuk menghangatkan tubuh sehingga hancur seluruhnya dan tidak dapat digunakan untuk apa pun.
Sahabat, betapa kecewanya TUHAN melihat umat kesayangan-Nya itu tidak menyukakan hati-Nya. Sebagai balasan atas segala kebaikan TUHAN yang telah mereka terima, kesuburan tanah perjanjian dan segala berkat perlindungan-Nya; mereka menyembah berhala-berhala dan segala dewa sembahan bangsa sekitar. TUHAN membiarkan Israel bagian Utara dan Selatan dihancurkan musuh, bahkan Yerusalem yang menjadi kota tempat Bait Allah berada diserang dan dihancurkan.
Raja Yoyakhin dan para pembesar diangkut ke pembuangan (Ayat 4). Mereka tidak akan dapat meloloskan diri dari berbagai penghukuman karena Ia sendiri yang menentang mereka (bdk. Mazmur 34:17). TUHAN menjadikan Israel sunyi sepi, menghancurkan negerinya, dan menghalau penduduknya. Dengan demikian, mereka akan menyadari kesalahan mereka terhadap-Nya dan mengetahui bahwa Dialah TUHAN Allah (Ayat 6-8).
Sahabat, satu hal yang Allah selalu inginkan dari setiap pohon anggur yaitu berbuah, dan kalau tidak berbuah maka pohon anggur akan ditebang dan dicampakkan ke dalam api. Untuk bisa berbuah, ranting harus tetap melekat pada batang pohon anggur, dan kita sebagai ranting yang dicangkokkannya harus tetap melekat kepada Yesus sebagai pokok anggur.
Sahabat, melalui hubungan intim dengan Tuhan: Berdoa, membaca firman Tuhan dam melakukan semua perintah-perintah-Nya, maka hidup kita akan berbuah. Akan ada buah-buah yang menyukakan Allah dan bisa dinikmati oleh orang-orang di sekeliling kita, baik itu buah pertobatan, buah roh maupun buah jiwa-jiwa. Hidup kita berbuah untuk kemuliaan Allah. Haleluya! Tuhan itu baik.
Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:
- Pesan apa yang Sahabat peroleh dari hasil perenunganmu pada hari ini?
- Buah apa yang sudah Sahabat hasilkan? Bila belum, apa yang akan Sahabat lakukan?
Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Berusahalah agar Allah mendapati hidup kita berbuah bagi kemuliaan-Nya. (pg).