+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

GOD COUNTS

GOD COUNTS

BERDAMPAK KE DEPAN DAN MENULARKAN. Kebaikan yang kita lakukan pada hari ini dapat mengubah hidup seseorang kedepannya dan menularkan kepada orang lain. Kisah berikut saya kutip dari Merdeka.com. Dalam unggahannya, kisah inspiratif Melanie Subono dimulai dari seorang pengemudi ojol. Setelah selesai mengantarkan Melanie ke tempat tujuan, pengemudi ojol tersebut
bertanya apakah Melanie masih mengenal dirinya.

“Pas jemput guwa, Mas pengemudi emosional. Dengan sederhananya dia cerita: Kak, kakak lupa? 23 tahun lalu saya anak panti yatim piatu yang pernah kakak ajak ke DUFAN. Sampai sana SENDAL SAYA putus dan saya NANGIS. Trus Kakak datengin saya dan beliin SENDAL BARU… Saya GAK AKAN lupa kak, sejak itu saya berusaha baik dengan SEMUA ORANG,” tulis Melanie.

Tak menyangka akan berimbas besar dalam kehidupan seseorang, Melanie merasa tersentuh lantaran pengemudi ojol tersebut mengingat kebaikan kecilnya. Ia kemudian mengajak pengikut media sosialnyauntuk saling berbuat baik kepada
sesama.

“Hari ini dia kerja halal, nikah, punya anak dua, dan sibuk nerusin kebaikannya yang GUE AJA LUPA tapi ternyata merubah hidup dia … sekecil DUFAN, PERHATIAN dan SENDAL JEPIT. Berbuat baiklah sahabat … karena itu baik … Kecil untuk kita, bisa berarti segalanya untuk orang,” imbuhnya.

Pada hari ini kita akan melanjutkan belajar dari kitab Yeremia dengan topik: “God Counts (Diperhitungkan Tuhan)”. Bacaan Sabda diambil dari Yeremia 38:1 – 39:18 dengan penekanan pada Yeremia 39:15-18.. Sahabat, Zedekia sudah beberapa kali meminta petunjuk Yeremia. Setiap kali ia mendengar berita yang konsisten

dari Yeremia, yaitu penghukuman akan menimpa Yehuda dan dirinya kalau tidak mau bertobat. Namun Zedekia mengeraskan hatinya untuk menolak berita tersebut. Zedekia tidak mau turun tangan sendiri menghukum Yeremia, tapi ia memakai tangan para pejabatnya (Yeremia 38:4-6).

Sahabat, lain halnya dengan Ebed-Melekh. Ia juga seorang pejabat istana. Ia menentang pejabat-pejabat jahat tersebut, dan berupaya menyelamatkan Yeremia. Pada masa pemerintahan Raja Zedekia, Yeremia dipenjarakan karena perkataannya yang dianggap sesat oleh para pemuka agama yang menentang ajarannya. Saat mendengar kabar tersebut, Ebed-Melekh, seorang pembantu raja menghadap raja untuk kemudian membebaskan Yeremia. Ia, dengan kebaikan
hatinya, menolong dan mengeluarkan Yeremia dari dalam sumur (Yeremia 38: 7- 13). Semoga kita memiliki sikap seperti Ebed-Melekh, yang tidak membiarkan pelayan Tuhan diperlakukan tidak adil dan tidak manusiawi.

Kebaikan hati Ebed-Melekh memang tak langsung mendapatkan balasannya. Pada awalnya cerita seolah berhenti sampai di situ. Namun, saat kota itu akan dihancurkan, Tuhan berfirman bahwa Ebed-Melekh pasti akan luput dan diselamatkan. Ia diselamatkan bukan hanya karena perbuatan baiknya, melainkan karena apa yang mendorongnya untuk berbuat baik, yaitu iman dan kepercayaannya kepada Tuhan semesta alam. Perbuatan baiknya DIPERHITUNGKAN TUHAN. Buktinya, kelak Tuhan sendiri yang meluputkannya
dari kemalangan kota Yerusalem (Yer 39:15-18).

Sahabat, setiap kebaikan yang kita lakukan dengan penuh ketulusan tak hanya membekas di hati si penerima, tetapi juga akan menarik perhatian Tuhan. Setialah dalam melakukan kebaikan kecil; Dia yang memperhitungkannya akan melimpahkan berkat yang lebih besar. Haleluya! Tuhan itu baik.

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah
beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Pesan apa yang Sahabat peroleh dari hasil perenunganmu pada hari ini?
  2. Apa yang Sahabat pahami tentang berbuat baik?

Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: “Penting untuk membantu orang lain, tidak hanya dalam doa kita, tetapi dalam kehidupan kita sehari-hari. Jika kita menemukan bahwa kita tidak dapat membantu orang lain, paling tidak yang dapat kita lakukan adalah berhenti menyakiti mereka.” (Dalai Lama). (pg)

Leave a Reply