The Hurt The Healer
TERLUKA. Hampir setiap orang pernah terluka baik tubuhnya maupun hatinya. Hari ini kita akan melanjutkan belajar dari kitab Yesaya dengan topik: “The Hurt The Healer (Yang Terluka Yang Menyembuhkan)”. Bacaan Sabda saya ambil dari Yesaya 53:1-12.
Sahabat, bacaan kita pada hari ini menyatakan berbagai perkara tentang YESUS yang tumbuh sebagai taruk dari keturunan Daud yang dihina, diejek dan dicela. Lalu dianiaya, disalib, mati, dikuburkan dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga.
Secara eksplisit dan implisit, bacaan kita pada hari ini mengungkapkan 6 hal sebagai berikut: Pertama, siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan? (ayat 1). Kedua, Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina (ayat 2-3).
Ketiga, dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena
kejahatan kita (ayat 4-5). Keempat, Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian (6-7).
Kelima, dalam mati-Nya, Ia ada di antara para penjahat, sekalipun Ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya (ayat 9). Keenam, Ia terhitung di antara para pemberontak, sekalipun Ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk para pemberontak (ayat 12).
Sahabat, pengalaman hidup kita bercerita bahwa ada ENAM JENIS LUKA yang bisa dialami manusia. Pertama, LUKA TERGESEK, yakni luka sampai kulit terkelupas. Bisa disebabkan karena jatuh terjerembab, atau tergesek oleh permukaan kasar. Kedua, LUKA LEBAM, yakni luka yang terjadi karena pukulan keras. Ketiga, LUKA TERSAYAT, yakni luka yang disebabkan oleh pisau atau benda tajam lain.
Keempat, LUKA SOBEK, yakni luka yang membuat bagian daging terkoyak. Kelima, LUKA TERTEMBUS, yakni luka karena daging tertembus suatu benda. Keenam, LUKA TERTUSUK, yakni luka akibat ditusuk oleh benda runcing atau berduri.
Mungkin sebagian dari kita pernah mengalami beberapa luka di antaranya. Namun YESUS telah mengalami semua jenis luka tersebut di tubuh-Nya? Bukan hanya luka fisik yang harus Yesus tanggung, tetapi juga luka-luka secara rohani karena dosa segenap umat manusia ditimpakan kepada-Nya (ayat 4 dan 5). Dengan rela, Tuhan menggantikan posisi kita sebagai terhukum yang pantas diperlakukan tanpa kenal ampun-seperti domba yang dibawa ke pembantaian (ayat 7).
Sahabat, PENDERITAAN tak tertahankan yang telah dinubuatkan oleh Yesaya ini, tergenapi saat Yesus menjalani sengsara hebat-Nya. Sejak penangkapan hingga wafat-Nya di kayu salib, segala hukuman maut itu ditanggung-Nya bagi segenap umat yang Dia cintai.
Sungguh, SETIAP JENIS LUKA yang Dia tanggung, mendatangkan KEBAIKAN bagi semua yang menyambut-Nya. Oleh setiap SAYATAN dan KOYAKAN tubuh Yesus, PENGAMPUNAN dianugerahkan. Oleh setiap TUSUKAN dan LUKA TERTEMBUS di tubuh Yesus, PENEBUSAN dilaksanakan! Haleluya! Tuhan itu baik.
Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:
- Nilai hidup apa yang Sahabat peroleh dari hasil perenunganmu pada hari ini?
- Apa yang Sahabat pahami dari ayat 5?
Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Karena dosa manusia, Kristus harus menanggung penderitaan di kayu salib! (pg).