Sincere Compliment to Husband
MEMUJI SUAMI. Saya cukup kaget, ketika dalam suatu pertemuan, ada seorang ibu yang berkata: “Tak perlu kata-kata, yang penting tindakan”. Ibu tersebut menjelaskan bahwa suaminya tidak perlu kalimat pujian karena sudah merasa dicintai oleh istrinya.
Sesungguhnya, pujian yang tulus dari istri dapat membuat suami merasa lebih berharga dari sebelumnya dan semakin mencintai istrinya. Karena itu bagi para istri, jangan ragu untuk memberikan pujian yang tulus kepada suaminya. Sincere compliment to husband.
Hari ini kita akan melanjutkan belajar dari Kitab Kidung Agung dengan topik: “Sincere Compliment to Husband”. Bacaan Sabda saya ambil dari Kidung Agung 5:9 – 6:3. Sahabat, dalam Kidung Agung 4 kita sudah belajar topik tentang memberikan pujian yang tulus kepada istri; supaya ada keseimbangan, dalam Kidung Agung 5 kita akan belajar topik tentang memberikan pujian yang tulus kepada suami.
Sangat menarik, kalau kita hubungkan bacaan kita pada hari ini dengan ayat sebelumnya yang menyatakan sang istri sakit asmara (ayat 8), maka sakit asmara tersebut justru berfungsi untuk mendorong perhatian istri kepada pasangannya. Dengan sengaja, sang istri mengungkapkan pujiannya yang tulus akan kegagahan suaminya. Dengan harapan sang suami tersanjung dan tergoda untuk kembali pada keintiman semula.
Sahabat, keintiman itu bukan sesuatu yang sudah ada dan kita tinggal menikmatinya. Keintiman itu sesuatu yang harus diperjuangkan, dihidupkan, bahkan kalau perlu dengan mengorbankan atau mengesampingkan hal lain, yang mungkin penting, tetapi bukan hal yang mendasar atau utama.
Keintiman yang diperbarui menjadikan suami dan istri lebih lekat satu sama lain, lebih berani berkomitmen: “Aku kepunyaan kekasihku, dan kepunyaanku kekasihku, …” (Kidung Agung 6:3).
Bagi para istri, mulailah memuji suamimu dengan hal-hal yang sederhana. Ucapkan terima kasih dan berikan penghargaan untuk hal-hal yang telah dilakukannya:
- “Terima kasih Pap, sudah membantu merapikan tempat tidur kita pagi ini.”
- “Terima kasih Mas sudah rela lembur hingga larut malam begini. Nikmati teh hangatnya”
Biasanya perempuan senang dipuji hingga ia kadang lupa bahwa suaminya juga senang dipuji. Sesungguhnya laki-laki juga memiliki rasa senang yang terpendam saat dipuji oleh orang yang ia cintai. Coba berikan perhatian pada penampilannya:
- “Penampilanmu hari ini oke banget lho. Warna bajumu serasi dengan warna kulitmu. Papi jadi semakin ganteng”
- “Mas, aku tidak salah pilih suami, udah ganteng, baik hati pula”
Sahabat, sudahkah kita memuji pasangan kita masing-masing hari ini? Fokuslah pada hal-hal yang baik yang dapat kita lihat pada pasangan kita. Jangan hanya mencari-cari hal-hal jelek untuk dikritik. Mulailah dengan tulus katakan betapa kamu mencintainya dan ingin membahagiakannya. Lalu, lakukan sesuatu untuk mewujudkannya. Haleluya! Tuhan itu baik.
Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, kerjakanlah tugas berikut ini:
- Bagi para suami: Tulislah 5 kelebihan dan kebaikan istrimu.
- Bagi para istri: Tulislah 5 kelebihan dan kebaikan suamimu.
Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Hidupku ajaib, indah, dan bermakna karena kau ada di dalamnya. Mari kita bersama membuat keajaiban dan keindahan selamanya. (pg).