+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

Mother’s LESSONS for LEMUEL

Mother’s LESSONS for LEMUEL

Sahabat, syukur kepada Tuhan, hari ini kita sudah tiba di bagian akhir dari kitab Amsal. Ada dua nama yang disebut di bagian akhir kitab Amsal, yaitu Agur (30:1) dan Lemuel (31:1). Kita tidak tahu secara pasti siapa kedua nama tersebut. Namun, ada yang berpendapat bahwa Agur adalah nama lain untuk Salomo. Walau demikian, usaha untuk membuktikan bahwa dia adalah Salomo tidak terlalu meyakinkan.

Kitab Amsal dapat digolongkan sebagai sastra kebijaksanaan dalam Perjanjian Lama. Kitab Amsal berisi banyak ajaran dan nasihat untuk memperoleh cara hidup yang baik dan bahagia. Ajaran atau nasihat-nasihat tersebut dibungkus dalam bentuk pribahasa atau petuah. Banyak diantaranya adalah petunjuk-petunjuk praktis dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya:  Petunjuk dalam hal pekerjaan, relasi dengan sesama, dan bahkan di dalam kehidupan berkeluarga.

Hari ini kita akan belajar dari bagian akhir dari kitab Amsal dengan topik: “Mother’s LESSONS for LEMUEL”. Bacaan Sabda saya ambil dari Amsal 31:1-9. Sahabat, bacaan kita pada hari ini berbicara mengenai nasihat seorang ibu kepada anaknya.  Mother’s lessons for Lemuel. Ibu yang bijaksana dan peduli kepada anaknya yang telah manjadi pemimpin.

Amsal-amsal untuk Lemuel dari ibunya perlu kita perhatikan. Sang ibu memperingatkan putranya mengenai dua kejahatan: Pertama, tentang SEKS (ayat 3). Sang Ibu mengajar anaknya agar tidak menghamburkan waktu dan kekuatan untuk bersenang-senang dengan perempuan. Nafsu seks yang berlebihan merupakan kelemahan utama Raja Salomo yang akhirnya membuat dia berpaling dari Tuhan dan menyebabkan Kerajaan Israel, yang semula merupakan satu kerajaan, terpecah menjadi dua kerajaan (1 Raja-raja 11:1-11).

Kedua, tentang ALKOHOL (ayat 4-5). Ayat-ayat tersebut membicarakan tentang bahaya alkohol yang dapat menjatuhkan seseorang, termasuk para raja. Peringatan ini penting, terutama bagi para raja dan para pembesar. Para pemimpin tidak boleh minum alkohol karena saat mabuk mereka bisa melupakan hukum, lalu mempermainkan orang lemah serta melupakan kewajibannya.

Lebih jauh dalam ayat 8-9, Sang Ibu memberikan nasihat agar Lemuel berbicara demi orang miskin dan tidak berdaya. Bagi seorang pemimpin, tidak cukup bila ia hanya menjauhkan diri dari kejahatan. Seorang pemimpin harus berusaha menolong orang yang tertindas dan yang miskin serta membela hak mereka secara adil.

Sahabat, bacaan kita pada hari ini memberi peringatan yang tegas mengenai bahaya minuman keras dan perempuan. Hal tersebut dengan jelas ditujukan kepada mereka (kaum laki-laki) yang memiliki kuasa, jabatan dan harta benda. Minuman yang memabukan dapat memberi kenikmatan, tetapi di sisi lain membuat kita terlena dan kecanduan bahkan melupakan tugas dan tanggung jawab kita.

Demikian juga halnya dengan perempuan, ia dapat memabukan kaum laki-laki bahkan membuat mereka tidak berdaya. Peringatan tersebut sangat krusial bagi para pemimpin yang menjadi panutan banyak orang dan menentukan nasib banyak orang. Minuman keras dan perempuan dapat membuat para pemimpin atau yang memiliki kuasa menjadi tidak berdaya.

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Hikmat apa yang Sahabat peroleh dari perenunganmu pada hari ini?
  2. Apa yang Sahabat pahami dari ayat 8-9?

Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Mari kita terus bersikap bijak terhadap pasangan hidup, serta tidak terjebak di dalam kenikmatan hidup  yang memabukan. (pg).

Leave a Reply