+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

Mengapa MENGANDALKAN MESIR?

Mengapa MENGANDALKAN MESIR?

Sahabat, setiap orang yang mengikut Kristus dan percaya kepada-Nya selain disebut sebagai  Kristen juga disebut orang percaya.  Anehnya, walaupun disebut sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, masih ada diantara mereka yang tidak benar-benar percaya kepada-Nya. 

Mereka tidak bergantung penuh kepada Tuhan dan mengandalkan Dia.  Sebaliknya mereka cenderung mengandalkan kekuatan sendiri dan juga sesama manusia yang sedang berjaya atau punya kuasa.  Ada akibat yang sangat mengerikan jika seseorang lebih mengandalkan manusia dan kekuatannya sendiri, bukan hanya tidak mendatangkan berkat, melainkan akan mendatangkan kutuk (Yeremia 17:5)

Sahabat, dalam Alkitab Perjanjian Lama, kata  “Mesir”  melambang dunia;  sedangkan kuda, kereta dan pasukan berkuda melambangkan kekuatan dunia.  Firman Tuhan mengingatkan agar kehidupan orang percaya tidak bergantung padanya, dan tidak bersandar atau mengandalkan apa pun yang ada di dunia ini. Lalu mengapa mengandalkan Mesir?

Hari ini kita akan melanjutkan belajar dari kitab Yesaya dengan topik: “Mengapa MENGANDALKAN MESIR?”. Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Yesaya 31:1-9. Sahabat, bacaan kita pada hari ini merupakan pengulangan dari perikop-perikop sebelumnya. Ini menandakan bahwa berita itu sangat penting untuk didengarkan oleh umat, karena umat diajak untuk bertobat, yaitu dengan kembali menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya Pelindung Israel.

Israel pergi ke Mesir untuk meminta pertolongan. Mereka mengira pasukan Mesir mampu menolong dalam perang menghadapi kerajaan Asyur. Israel melihat bahwa Mesir memiliki banyak pasukan berkuda yang handal (ayat 1). Oleh karena itulah, mereka langsung datang meminta pertolongan meski harus menempuh perjalanan jauh. Keputusan ini keliru karena mereka tidak datang kepada Allah. Mengapa mengandalkan Mesir?

Apa yang kemudian terjadi? Mesir justru dikalahkan Asyur. Allah memakai Asyur untuk menyadarkan bangsa Israel bahwa orang Mesir adalah manusia biasa (ayat 3). Mereka dan kuda-kudanya adalah makhluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa. Seandainya Allah mau, bangsa Israel pun bisa ikut hancur bersama Mesir. Namun, kasih Allah masih tetap ada untuk umat pilihan-Nya. Oleh sebab itu, Dia memperingatkan bangsa Israel untuk mendekat kepada-Nya.

Sahabat, seperti halnya Allah menolong bangsa Israel, Dia juga sanggup menolong kita yang percaya kepada-Nya. “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN” (Yeremia 17:7). Dia adalah Allah yang sama dari dahulu sampai selama-lamanya. Pribadi-Nya tidak berubah, begitu juga dengan kuasa dan kasih-Nya. Dia selalu dapat kita andalkan dalam segala aspek kehidupan.

Hari ini kita diingatkan untuk TIDAK MENGANDALKAN MESIR, sebaliknya mari kita mengandalkan Tuhan dan menaruh pengharapan  hanya kepada-Nya sebab pengharapan di dalam Dia tidak pernah mengecewakan. Haleluya!

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Apa yang Sahabat pahami dari ayat 1?
  2. Apa yang Sahabat pahmi dari Yeremia 17:7?

Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Ada dampak yang luar biasa ketika seseorang mengandalkan Tuhan dan menaruh harapan kepada-Nya, yaitu diberkati secara berlimpah dan tinggal tenang. (pg).

Leave a Reply