BUMI DIHANCURKAN
Sahabat, Yesaya 24 berkisah di zaman Pra Pembuangan. Dalam dunia perdagangan di Yehuda muncul orang-orang kaya yang berkolusi dengan para penguasa sehingga menimbulkan gejolak-gejolak sosial dan kemerosotan moral, munculnya jurang pemisah antara kaya dan miskin, keadilan dan kebenaran dilecehkan dan dijungkir balikkan.
Lebih parah lagi Yehuda tidak mengandalkan kekuatan dan pertolongannya kepada Tuhan, melainkan pada bangsa Asyur. Bangsa Asyur ini yang nantinya dipakai Tuhan untuk menghukum Yehuda karena kejahatannya dan kemurtadannya. Namun juga, oleh karena kesombongan bangsa Asyur sendiri, bangsa Asyur tak luput dari hukuman Tuhan.
Yesaya telah menerangkan pada pasal pasal 13-23 bahwa dosa sudah mengakar di antara bangsa-bangsa, termasuk Yehuda dan Israel (Utara) yang seharusnya menjadi terang bagi dunia ini. Maka pada pasal 24-27 Tuhan menyatakan akan membuat perubahan besar dengan mengembalikan kerajaan Israel ke keadaan semula. Pasal 24-27 berisi nubuat tentang akhir zaman. Khusus untuk pasal 24 diberi judul: Bumi dihancurkan.
Hari ini kita akan melanjutkan belajar dari kitab Yesaya dengan topik: “BUMI DIHANCURKAN”. Bacaan Sabda saya ambil dari Yesaya 24:1-23. Sahabat, dalam bacaan kita pada hari ini Yesaya bernubuat tentang kehancuran seluruh isi bumi. Jika hal itu terjadi, semua orang akan bernasib sama (ayat 1-2). Tidak ada satu pun dari umat manusia yang bisa menghindarinya. Itulah hukuman Allah kepada manusia yang melanggar ketetapan-Nya.
Dalam situasi seperti itu, air anggur tidak menggirangkan lagi (ayat 7). Semua orang akan mengeluh karena suasana mencekam. Arak menjadi pahit dan rumah-rumah tidak dapat dimasuki lagi (ayat 9-10). Banyak orang menjerit, sukacita dan kegirangan hilang tak bersisa.
Bumi akan hancur luluh (ayat 19), bergoncang terhuyung-huyung seperti orang mabuk. Dosa pemberontakannya akan menimpanya dengan sangat hebat. Dia akan rebah dan tidak akan bangkit lagi. Allah akan menghukum langit dan raja-raja. Mereka dikumpulkan seperti tanaman dimasukkan ke liang. Bulan purnama tersipu dan matahari akan malu melihat keadaan bumi dan penduduknya.
Sahabat, kengerian hari kiamat hendaklah membawa kita pada pertobatan. Dia yang memerintah alam semesta akan menunjukkan kemuliaan-Nya. Keadilan-Nya menyelamatkan orang yang hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
Ya bumi akan dihancurkan, namun kita tidak perlu takut. Saat kita hidup di jalan Allah, berjalan bersama Dia dalam kehendak-Nya, maka dalam lembah kekelaman sekalipun, tidak ada bahaya.
Sahabat, hari kiamat adalah hari Allah menghakimi manusia. Semua akan diadili menurut perbuatannya masing-masing. Orang-orang yang percaya kepada Kristus akan diselamatkan. Mereka akan mengenakan pakaian putih sebagai tanda telah dikuduskan. Nama mereka tercatat dalam buku kehidupan dan mereka mengenakan mahkota kehidupan. Haleluya!
Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:
- Pesan apa yang Sahabat peroleh dari hasil perenunganmu pada hari ini?
- Apa yang Sahabat pahami dari ayat 5?
Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Berusahalah terus untuk menjadi umat Tuhan yang setia, patuh dan taat kepada-Nya. Menjaga apa yang baik yang Tuhan cipta bagi kita. (pg).