+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

What matter most are who and how WE ARE INSIDE

What matter most are who and how WE ARE INSIDE

Sahabat, ajang Miss Universe  (dan yang sejenisnya)  adalah kontes kecantikan perempuan sejagat raya.  Di dalam kontes ini yang dinilai bukan semata-mata kecantikan fisik, tetapi termasuk juga kecerdasan dan juga kepribadiannya, yang lebih dikenal dengan istilah 3B  (brain, beauty, dan behaviour):  brain memiliki arti cerdas dan berwawasan luas;  beauty artinya memiliki wajah yang eye catching  (menarik)  dan juga memiliki bentuk tubuh yang proposional;  behaviour  mengacu kepada kepribadian, sikap dan perilaku. 

Sesungguhnya CANTIK merupakan idaman hampir semua PEREMPUAN di jagat raya. Karena itu tidaklah mengherankan bila perempuan suka sekali berdandan atau bersolek.  Namun banyak perempuan yang berdandan secara berlebihan  (menor)  sehingga mereka bukan tampak terlihat semakin cantik, tetapi malah sebaliknya. Firman Tuhan mengingatkan kita supaya kita lebih mengutamakan kecantikan batin (inner beauty). What matter most are who and how we are inside. (Yang paling penting apa yang ada di dalam) .

Hari ini, 21 September 2022, anak kami yang pertama, Elisse Myra Karina, berulang tahun yang ke-38. Dalam rangka mensyukuri ulang tahunnya, hari ini saya mengajak Sahabat untuk merenungkan satu topik: “What matter most are who and how WE ARE INSIDE”. Bacaan Sabda saya ambil dari 1 Timotius 2:8-15 dengan penekanan pada ayat 10. Sahabat, pertama, Rasul Paulus memberi nasihat kepada kaum laki-laki agar ketika mereka berdoa, mereka melakukannya dengan tangan yang suci, tanpa marah dan perselisihan (ayat 8).

Rupanya sering terjadi pertengkaran di antara mereka, karena munculnya berbagai ajaran sesat dalam ibadah jemaat. Oleh sebab itu, Paulus memperingatkan mereka untuk mempunyai sikap hati yang tenang, hening, damai, bersih, dan berfokus saat berdoa.

Lebih lanjut Rasul Paulus mengingatkan, tak ada gunanya berdoa kepada Allah jika mereka masih mencemari diri dengan dosa. Kesucian hidup sungguh-sungguh sangat diperlukan, supaya doa-doa itu berkenan kepada Allah.

Sahabat, kedua, Rasul Paulus  menasihati kaum perempuan. Perhatian pertama Paulus adalah mengenai dandanan,
“… Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal,”  (ayat 9).  Seorang perempuan akan terlihat cantik ketika ia berdandan secara tepat, tidak harus menggunakan pakaian yang berharga mahal, mewah dan serba wah, tetapi berdandan dengan secukupnya, pantas,  dan tidak melebihi batas kesopanan.

Sesungguhnya kecantikan perempuan itu akan terpancar melalui sikap perbuatannya. “… hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah.”  (ayat 10).  Jadi perempuan akan terlihat cantik dan menarik bukan semata-mata dilihat dari pakaian yang dikenakan, perhiasan yang melekat di tubuh, atau karena ia sangat lihai dalam hal bersolek, melainkan dari budi bahasa dan perbuatannya.  Inilah yang disebut inner beauty, yaitu kecantikan yang terpancar dari dalam melalui kepribadian, tutur kata dan perbuatannya sehari-hari.

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Apa yang Sahabat pahami dari ayat 8?
  2. Apa yang Sahabat pahami dari ayat 9-10?

Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Marilah kita mulai membereskan hati, berdandan dengan kebaikan dan kesederhanaan, serta hening di hadapan-Nya, sehingga ibadah, doa-doa, dan hidup kita berkenan kepada Tuhan. (pg).

Leave a Reply