Sahabat, Tuhan Yesus pernah mengingatkan para murid bahwa mereka diutus, “… seperti domba ke tengah-tengah serigala, …” (Matius 10:16). Zaman baheula, dunia yang berdosa sudah digambarkan sebagai serigala yang siap memangsa domba! Serigala yang siap menerkam mangsanya. Apalagi dunia sekarang! Apalagi dunia di Zaman Now!
Di dalam hidup yang penuh persaingan di segala sektor, kita harus senantiasa berjaga-jaga dan waspada bahwa ada cukup banyak orang yang menginginkan apa yang kita miliki saat ini. Ada yang mengincar posisi kita, ada yang mengiri keberhasilan kita, ada yang berusaha menjegal atau menghambat karier kita, ada yang berusaha mengimbangi ketenaran kita, ada yang ingin mendapatkan harta kekayaan kita, dan lain sebagainya.
Selain itu dalam setiap perjalanan kita setiap hari, sesungguhnya ada cukup banyak bahaya yang mengincar keselamatan kita. Kecelakaan di jalan. Selain itu ada banyak virus di sekelilingi kita yang membahayakan kesehatan dan keselamatan jiwa kita. Kita pasti tidak akan mampu mengatasi dengan kemampuan dan kekuatan kita. Karena itu, mintalah perlindungan Tuhan.
Untuk lebih memahami topik tentang: “Mintalah PERLINDUNGAN TUHAN”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Mazmur 140:1-14 dengan penekanan pada ayat 2. Sahabat, berada dalam situasi perang dan dikelilingi musuh bukanlah situasi yang diinginkan Daud. Setiap hari mereka memicu terjadinya perang dan dengan sembunyi memasang jerat, sehingga Daud berlari kepada Tuhan yang mampu menolongnya.
Daud memohon pemeliharaan Tuhan supaya Tuhan meluputkannya dari mereka. Ia berseru agar Tuhan berada di pihaknya. Tuhan adalah kekuatan dan keselamatan. Dia menjaga Daud dalam perang-perang sebelumnya. Maka sekali lagi, Daud memohon perlindungan Tuhan atas dirinya (ayat 7-8).
Sahabat, Daud sadar bahwa dengan kekuatan sendiri ia tidak sanggup menghadapi teror itu. Maka serunya, “Luputkanlah …, jagalah aku …” (ayat 2); “Peliharalah …, jagalah aku …” (ayat 5). Hanya Tuhan yang sanggup melepaskan umat-Nya dari bulan-bulanan para musuh. Ia meminta juga agar niat jahat para musuh dikendalikan Tuhan (ayat 9), bahkan menerima pembalasan setimpal dari Tuhan (ayat 10-12). Hal itu menimbulkan rasa keadilan bagi semua orang yang pernah mengalami penindasan yang tidak seharusnya mereka alami dari sesama manusia (ayat 13-14).
Bersyukurlah karena kita memiliki tempat perlindungan yang adil. Ia mampu melindungi kita dari tipu dan jerat orang jahat. Saat ini mungkin kita tidak berada dalam situasi perang seperti Daud, tetapi kita perlu memohon perlindungan terhadap maksud-maksud jahat orang yang ingin menjatuhkan kita, bahkan yang ingin menjauhkan kita dari Tuhan.
Sahabat, Tuhan berdaulat dan adil. Setiap kejahatan pada akhirnya dikalahkan, pelaku yang tidak bertobat akan dibinasakan. Yang perlu kita lakukan saat menghadapi tentangan langsung maupun lewat main belakang ialah tetap hidup dengan integritas, sehingga mereka yang jahat tidak dapat menjatuhkan kita oleh karena kita benar. Tuhan akan membela kita pada saat-Nya. Bahkan kita bisa seperti Yesus, mengampuni mereka dan berdoa bagi pertobatan mereka.
Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:
- Hikmat apa yang Sahabat peroleh dari perenunganmu pada hari ini?
- Apa yang Sahabat pahami dari ayat 13? (Mazmur 119:71)
Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Tuhanlah yang akan menjadi pelindung dan pembela kita. (pg).