+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

MENGUCAP SYUKUR: Kekuatan Dahsyat

MENGUCAP SYUKUR: Kekuatan Dahsyat

Sahabat, kalau kita hidup dalam komunitas orang percaya, maka kita sering mendengar atau membaca ungkapan MENGUCAP SYUKUR. Karena seringnya kita mendengar, maka tanpa sadar kita kerap mengabaikan  makna dari ungkapan tersebut. Kita menjadi kurang peka terhadap kekuatan yang dahsyat yang terkandung didalamnya.

Ungkapan tersebut disampaikan oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Teslonika (1 Tesalonika 5:18).  Latar belakang jemaat tersebut  adalah penyembah-penyembah berhala, yang kemudian oleh pemberitaan Injil yang disampaikan Paulus, Silwanus dan Timotius, akhirnya mereka melayani Allah yang hidup dan benar (1 Tesalonika1:9). Artinya ungkapan “Mengucap syukur” tidak bisa dipandang sebelah mata. Mengandung kekuatan dahsyat di dalamnya. Ada dampak yang sangat luar biasa bagi orang yang mengucapkan kata-kata ini dengan sepenuh hati.

Untuk lebih memahami topik tentang: “MENGUCAP SYUKUR: Kekuatan Dahsyat”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Kejadian 29:31-35 dengan penekanan pada ayat 35. Sahabat, banyak cara sudah dilakukan Lea untuk membuat Yakub mencintainya. Tapi semua itu tetap tidak mengubah cinta Yakub untuk Rahel. Lea berpikir pengorbanannya tidak dihargai. Bahkan apa yang Lea pikir dengan memberi anak maka ia dapat merebut hati Yakub, ternyata hal itu tidak terbukti. Kelahiran Ruben, Simeon, dan Lewi ternyata tidak membuat Yakub mencintainya.

Sahabat, tetapi hal yang berbeda dilakukan Lea saat melahirkan Yehuda. Kali ini ia berkata, “Sekali ini aku akan bersyukur kepada Tuhan.” (ayat 35).  Lea sadar bahwa dengan belajar mengucap syukur kepada Tuhan saja maka ia akan memperoleh cinta yang diharapkannya. Tuhan mengasihi Yehuda dan Tuhan memilih Yehuda menjadi bagian rencana-Nya untuk kehadiran Mesias di bumi.

Dampak dari Lea mengucap syukur tidak hanya berhenti sampai di situ, ucapan syukur tersebut  benar-benar telah membuat Yakub mencintainya. Dalam Kejadian 49:29-32, ditulis bahwa sebelum meninggal Yakub berpesan agar ia dikuburkan dekat di sisi nenek moyangnya, yaitu dalam gua yang di ladang Efron. Di situ juga telah dikuburkannya Lea. Akhirnya, Yakub memberi perhatiannya dan menghargai Lea sebagai istrinya. Yakub memberi tempat bagi Lea di hatinya.

Sahabat, tidak hanya cinta, tetapi hal-hal terbaik pasti akan kita dapatkan ketika hati dan perkataan kita dipenuhi dengan ucapan syukur. Ucapan syukur kita tidak hanya mengubah situasi yang buruk menjadi berkat, tetapi kasih Tuhan akan semakin tertuju kepada kita.

Mari jangan anggap remeh ungkapan ‘Mengucap syukur”. Memang dua kata itu sangat sederhana, tetapi dibalik kata yang sederhana ini, ada satu kekuatan Allah yang sangat dahsyat  dan tidak ada tandingannya di seluruh muka bumi. Apa yang belum pernah Sahabat lihat dan  pikirkan bahkan belum pernah timbul dalam hatimu, maka itu yang akan Allah berikan bagi hidupmu.

Berdasarkan hasil perenungan dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Pelajaran apa yang Sahabat dapatkan dari perenunganmu pada hari ini?
  2. Apa yang membuat Lea akhirnya mendapatkan cinta dari Yakub? (ayat 35 dan Kejadian 49:29-32)

 
Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Ucapan syukur tidak saja memberi kita kekuatan saat susah, namun juga apa pun yang kita harapkan. (pg).

Leave a Reply