+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

Menguatkan KEPERCAYAAN Kepada TUHAN

Menguatkan KEPERCAYAAN Kepada TUHAN

Pernahkah Sahabat mengalami begitu banyak masalah yang datang bertubi-tubi dalam jarak waktu yang pendek? Masalah yang satu belum  beres,  sudah datang dua lagi sampai Sahabat tertimbun di dalam tumpukan masalah dan merasa tidak lagi mampu keluar dari timbunan tersebut?

Saya rasa hampir semua orang pernah mengalaminya, tidak terkecuali saya sendiri. Bagi yang pernah mengalami hal seperti itu tentu tahu bagaimana berat rasanya. Tidak jarang orang lalu menyerah, putus asa dan memilih melakukan hal-hal yang bodoh akibat tidak tahan menderita lebih lama lagi. Ada yang kemudian menjadi ragu akan kebaikan Tuhan dan terjebak untuk mengambil jalan-jalan pintas yang menyesatkan. Sesungguhnya justru kita perlu menguatkan kepercayaan kepada Tuhan.

Untuk lebih memahami topik tentang: “Menguatkan KEPERCAYAAN Kepada TUHAN”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Mazmur 118:1-18. Sahabat, dalam bacaan kita pada hari ini, Pemazmur mengajar kita tentang bagaimana seharusnya kita menaruh kepercayaan yang penuh kepada Tuhan. Pemazmur juga mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya yang penuh dengan kesesakan. Namun, di tengah kondisi yang demikian Pemazmur berseru kepada Tuhan memohon pertolongan-Nya (ayat 5).

Pemazmur tidak mau meletakkan pengharapannya pada siapa pun meskipun orang itu memiliki kekuasaan dan kedudukan yang tinggi atau memiliki banyak harta (ayat 8-9). Mengapa? Sebab bagi Pemazmur, sehebat apa pun manusia, ia tetap tidak dapat menyelamatkan dirinya. Hanya Tuhan yang mampu menolong dan menyelamatkannya. Apabila Tuhan berada di pihaknya, manusia tidak dapat mencelakakannya (ayat 6).

Sahabat, sekalipun kesulitan mungkin tidak berlalu begitu saja dari hidupnya, tetapi ia yakin tangan Tuhan tetap menopang dan memberi perlindungan. Hal ini terbukti ketika Pemazmur berseru kepada Tuhan dan Tuhan menjawabnya dengan memberi kelegaan (ayat 5).

Jika kita berani untuk memercayakan diri kepada yang sementara, yang bahkan tidak memberikan jaminan apa pun kepada kita, masakan kita tidak mau menguatkan kepercayaan kita kepada Tuhan, Sang Pemilik dan Penguasa atas hidup kita?

Sahabat, di tengah segala pergumulan hidup, mari kita belajar seperti Pemazmur untuk menaruh kepercayaan secara penuh hanya kepada Tuhan sebab Dialah satu-satunya Pribadi yang dapat menolong dan menyelamatkan kita.

Memang kesulitan itu tidak segera berlalu, tetapi yakinlah bahwa tangan-Nya akan selalu menopang mereka yang berseru kepada-Nya. Marilah kita berharap dan menguatkan kepercayaan kita  kepada-Nya, Ia pasti akan memberikan pertolongan dan kelegaan kepada kita. 

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Apa yang dinyatakan berulang-ulang oleh Pemazmur dalam ayat 1-4? Mengapa?
  2. Apa yang dinasihatkan oleh Pemazmur dalam ayat 8-9? Mengapa?
  3. Apa jaminan bagi orang-orang yang takut akan Dia  (orang benar)? (Ayat 15-16)

Selamat sejenak merenung. Ingatlah: Hidup kita sepenuhnya bergantung kepada Tuhan, Dia satu-satunya tempat perlindungan! (pg)

Leave a Reply