Syukur kepada Tuhan, hari ini, 3 Mei 2022, Yayasan Christopherus genap berusia 50 tahun. Untuk itu telah dibentuk Panitia Yubileum Christopherus dan Panitia telah menetapkan tema untuk Yubileum Christopherus: “Kobarkan Api-Nya” (Imamat 6:13 dan Roma 12:11).
Sahabat, terima kasih untuk perhatian, dukungan, dan kebersamaannya selama ini.
Untuk lebih memahami topik tentang: “Kobarkan Api-Nya”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Imamat 6:8-13 dengan penekanan pada ayat 13. Sahabat, dalam Perjanjian Lama, umat perlu mempersembahkan kurban sesuai perintah Allah. Selama seremoni pembakaran kurban, tiap kelompok punya tugas yang berbeda-beda. Tugas umat sebatas menyembelih, menguliti, dan memotong-motong binatang kurban. Selebihnya adalah tugas imam, yaitu meletakkan hewan kurban di mazbah. Peran ini penting, sehingga lewat Musa, Tuhan memberi perintah khusus kepada mereka (ayat 8).
Sahabat, para imam wajib mempersembahkan kurban bakaran dua kali setiap hari, yaitu pagi dan petang. Kurban bakaran pada waktu petang harus tinggal di atas perapian semalam suntuk sampai pagi. Api di mazbah juga mesti dipelihara agar terus menyala (ayat 9). Keesokan harinya, imam akan mengangkat abu dari atas mazbah dan membuangnya ke tempat yang tahir (ayat 10-11). Saat pagi tiba, imam wajib membakar kurban lagi sebagai persembahan pagi.
Perintah agar api mazbah harus terus menyala ditekankan sampai tiga kali (ayat 9, 12, 13). Dalam Keluaran 29:38-46 disebutkan bahwa kurban bakaran harus terus ada. Mengapa? Sebab pada momen itulah Tuhan akan bertemu umat-Nya.
Sahabat, kita melihat bahwa kurban bakaran ternyata wajib selalu ada. Ini menegaskan kontinuitas ibadah. Ibadah tidak dilakukan hanya pada waktu tertentu. Ibadah justru harus berlangsung terus-menerus. Apinya mesti tetap berkobar dalam setiap detik kehidupan.
Di dalam kehidupan kita sebagai orang percaya hendaknya kita harus selalu ada api Tuhan! Minta Tuhan sentuh kehidupan kita dengan api kasih-Nya senantiasa dan biarlah api itu terus menyala-nyala. Kobarkan Api-Nya.
Sahabat, inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita di Hari Ulang Tahun ke-50 Yayasan Christopherus pada hari ini: Tuhan mau setiap kita menjaga agar api Tuhan terus tetap menyala dalam kehidupan kita. Sebagai gereja-Nya, hidup kita tidak boleh berkompromi dengan dunia, manusia roh kita harus senantiasa terjaga peka. Kepekaan ini hanya didapat lewat kehidupan yang intim dengan Tuhan. Sebagai imamat yang rajani kita memiliki tugas dan bertanggung jawab untuk tetap menjaga api Tuhan tetap menyala dalam hidup kita.
Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaam kita pada hari ini, ada pertanyaan penting yang harus kita tanyakan kepada diri kita sendiri: Adakah senantiasa api di atas mazbah hati kita? Sebab jikalau tidak, kita hanya akan menjadi orang percaya yang biasa, dingin dan tidak peduli dengan apa yang Tuhan percayakan bagi gereja-Nya. Tidak ada kegairahan lagi untuk melakukan sesuatu bagi rencana yang Ia sudah siapkan bagi kita dan tidak ada semangat untuk bergaul intim dengan-Nya. Karena itu jagalah agar api itu tetap menyala di mazbah hati kita. Mari kobarkan api-Nya dalam mazbah hati kita.
Sahabat, maaf, ada satu pertanyaan lagi: Maukah Sahabat mendoakan dan mendukung pelayanan Yayasan Christopherus? Christ for all, all for Christ. (pg).