Sepanjang sejarah bercerita bahwa hidup menjaga kekudusan tidak pernah mudah. Zaman dahoeloe saja masalah kekudusan sudah menjadi hal sulit dilakukan oleh manusia, terlebih di zaman now, dimana ada begitu banyak media yang menawarkan segala sesuatu yang bisa merusak kekudusan dengan begitu mudahnya.
Sabahat, jika dahoeloe orang harus mengeluarkan biaya besar untuk memperolehnya, hari ini semua tersedia dengan sangat murah atau bahkan gratis. Menjaga kekudusan semakin lama semakin dianggap kuno oleh manusia. Orang tidak lagi kagum terhadap orang-orang yang hidup mempertahankan kekudusan, tetapi malah menertawakan dan menganggap mereka bodoh, ketinggalan zaman, atau kurang gaul.
Dunia terus menawarkan segala sesuatu yang bisa merusak kekudusan kita dalam berbagai bentuk yang biasanya membawa kenikmatan bagi daging kita tetapi sangatlah mematikan bagi perjalanan hidup kita. Karena itu kita harus meluluhlantakkan penyebab dosa.
Untuk lebih memahami topik tentang: “Meluluhlantakkan PENYEBAB DOSA”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Bilangan 31:1-24. Sahabat, Allah ingin bangsa Israel terus hidup dalam kekudusan. Allah bertindak menyelamatkan mereka dengan menghancurkan secara tuntas penyebab dosa mereka. Allah mengasihi bangsa Israel sehingga menginginkan mereka kembali pada hidup yang kudus sebagai umat milik-Nya. Hal ini terlihat dengan jelas saat Allah memerintahkan bangsa Israel untuk menyucikan diri setelah berperang dengan bangsa Midian.
Allah memerintahkan kepada bangsa Israel melalui Musa untuk melakukan pembalasan. Hal ini menunjukkan cara Allah menjaga umat-Nya untuk tetap hidup dalam kekudusan. Di satu sisi, pembalasan ini merupakan peringatan penting terhadap perbuatan bangsa Israel yang berpaling dari-Nya oleh sebab bujuk rayu bangsa Midian. Para perempuan Midian mengajak bangsa Israel berpaling dari Allah dengan menyembah Baal-Peor. Mirisnya, bangsa Israel memilih untuk menuruti mereka dan melanggar janji kesetiaan mereka kepada Allah.
Di sisi lain, pembalasan Allah ini sekaligus menjadi satu peringatan yang ditujukan bagi bangsa lain yang melawan Allah. Bangsa lain diingatkan bahwa Allah Israel tidak akan tinggal diam jika ada yang membuat umat-Nya terpisah dari-Nya.
Sahabat, sering kali kita berbuat dosa dan bahkan sering pula tidak menyadari apa yang menjadi penyebab dosa di hadapan Allah. Kita seakan membiarkan diri terhanyut di dalamnya dan terbawa makin menjauh dari Allah. Bacaan kita pada hari ini mengingatkan kita bahwa Allah tidak akan membiarkan kita terjatuh dan terus terjerumus ke dalam dosa. Allah akan bertindak; Dia akan menyelamatkan kita sehingga kita tetap hidup di dalam kekudusan sesuai dengan perjanjian-Nya dengan bangsa Israel. Allah tidak akan segan menghancurkan musuh-musuh kita sampai ke akar-akarnya.
Sahabat, Tuhan bersikap sangat tegas terhadap kekudusan hidup umat-Nya. Segala kecemaran harus dijauhkan. Maka kita perlu bertanya, seberapa serius kita menjaga kekudusan hidup kita? Di tengah era ketika kita hidup semakin individualis, mari kita tetap menjaga diri di dalam komunitas yang saling membangun dan menjaga kekudusan hidup sebagai umat Tuhan, sebagai kesaksian yang kokoh di tengah dunia ini.
Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, bagikanlah berkat apa saja yang engkau peroleh dan apa saja usaha yang engkau lakukan untuk menjaga kekudusan hidup? Selamat sejenak merenung. Tuhan menolong dan memberkati. (pg)