Sahabat, semoga pengalaman hidup kita bercerita bahwa pada saat kita mengalami kesulitan, Tuhan memberi kita kekuatan. Ketika kita mempunyai persoalan, Tuhan memberikan kebijaksanaan untuk mengatasinya. Ketika kita harus bekerja keras, Tuhan memberikan kita semangat untuk menjalaninya. Tuhan tidak pernah membiarkan kita sendiri. Perjalanan hidup kita, baik kemarin sampai saat ini telah membuktikan betapa kasih setia Tuhan berlaku di sepanjang hidup kita, baik di puncak suka maupun di lembah duka. Karena itu sudah pada tempatnya jika kita mengingat, meresapi, dan menceritakan kasih setia Tuhan.
Untuk lebih memahami topik tentang: “Mengingat, Meresapi, dan Menceritakan KASIH SETIA TUHAN”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Mazmur 48:1-15. Sahabat, Umat Allah bukan hanya mendengar tentang keselamatan dari Allah. Lebih dari itu, mereka juga mengalaminya sendiri.
Tentang kemuliaan Sion, bani Korah memuji Allah karena Sion menjadi mulia, sebab ada Tuhan yang besar dan sangat terpuji di dalam kota itu (ayat 2-3). Bani Korah juga memuji atas keselamatan yang telah Allah perbuat atas Sion (ayat 4-8), karena Allah menegakkan kota itu sehingga tetap jaya. Umat Allah bukan hanya mendengar tentang keselamatan dari Allah, tetapi juga mengalaminya sendiri, yaitu bagaimana Allah hadir di dalam hidup mereka dan menegakkan umat-Nya dan kota-Nya. Dan yang terakhir, bani Korah sangat bangga atas Sion (ayat 9-15) karena kemahsyuran Allah, penguasa Sion dan umat Israel (ayat 11), lagi pula Sion itu milik Allah (ayat 15).
Sahabat, sebagai bentuk respons atas karya Tuhan bagi Sion dan umat Allah, bani Korah mengajak umat untuk mengingat kasih setia Tuhan (ayat 10) yang telah dialami oleh umat sepanjang masa. Ya, Israel telah mengalami pasang surut kehidupan bersama Tuhan. Dengan mengingat segala karya Tuhan atas hidup mereka, berarti Tuhan ingin mereka tidak melupakan-Nya dan segala karya perbuatan-Nya. Selain mengingat segala perbuatan Allah yang ajaib, bani Korah juga mendorong umat Allah melakukan tindakan nyata, yaitu menceritakan secara pribadi karya Tuhan kepada orang lain (ayat 14). Karena untuk itulah umat Israel ditebus oleh Allah, yaitu untuk memperkenalkan atau memberitakan keselamatan yang Allah perbuat.
Bagaimana dengan hidupmu? Sudah berapa banyak karya Tuhan yang telah kita alami? Adakah kita mengingatnya?Adakah kita meresapinya? Adakah kita menceritakannya?
Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawblah beberapa pertanyaan berikut ini:
- Mengapa Sion menjadi mulia? (Ayat 2-3)
- Mengapa Bani Korah memuji Allah? (Ayat 4-8)
- Apa yang dialami oleh umat Allah? (Ayat 9-15)
Selamat sejenak merenung. Sekarang, marilah kita berdoa, “Tuhan, tolong ajari kami untuk menghayati kasih setia-Mu dalam hidup ini. Bukakanlah hati kami supaya kami mampu melihat kebaikan-Mu yang begitu luar biasa.” (pg)