Pandemi Covid-19 di Indonesia sepanjang tahun 2021 mengguncang iman, hati, dan hidup kita. Namun begitu, kami berharap Sahabat dan kami tetap dapat menikmati campur tangan dan pertolongan Tuhan dalam perziarahan hidup kita di sepanjang tahun 2021.
Sahabat, lika-liku perjalanan hidup kita yang penuh kegembiraan maupun kesedihan, yang meninggalkan kenangan indah dan kenangan pahit dalam ingatan. Selain itu banyak doa kita yang telah dikabulkan oleh Tuhan dan banyak pula yang masih menunggu waktu Tuhan. Pertanyaannya, sudah berapa jauh kita berjalan menuju arah yang lebih baik? Berapa banyak yang kita lakukan untuk sesama? Sekarang merupakan saat yang tepat dan baik bagi kita untuk mengevaluasi semua yang sudah kita lakukan satu tahun terakhir ini.
Kita tahu bahwa waktu yang sudah berlalu tidak bisa kembali lagi. Semua yang telah kita alami adalah guru terbaik yang mengajar kita dalam banyak hal. Kenangan dari setiap perjalanan dan proses yang telah kita lewati adalah pelajaran yang sangat berharga. Kita meyakini, semua itu tidak pernah lepas dari campur tangan Tuhan sebagai bukti kasih-Nya dalam hidup kita. Maka biarlah semua itu semakin menguatkan iman dan pengharapan kita dalam menyambut tahun baru 2022.
Sahabat, bersihkan hati dan buang jauh-jauh hal-hal yang menyakitkan, kepahitan, kekecewaan, kegagalan, iri, dengki, dendam dan yang lain sejenisnya. Hendaklah kita saling mengampuni seperti Allah telah mengampuni kita terlebih dahulu. Tanamkan semangat yang positif, senantiasa bersyukur dan percaya pada Allah kita yang luar biasa. Simpan kenangan indah yang telah kita alami untuk dapat kita kenang dikemudian hari. Tutup tahun ini dengan sukacita dan damai di hati. Ucapkan selamat tinggal pada tahun 2021, yang mungkin merupakan tahun yang penuh dengan pergumulan dan tantangan. Mari persiapkan hati dan hidup kita menyambut tahun baru 2022, tahun dengan lebih banyak sukacita dan harapan baru.
Sebelum kita menutup lembaran tahun 2021, mari kita mendaraskan: “Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala.” (Mazmur 77:12). (pp)