+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

BERTOLONG-TOLONGAN

BERTOLONG-TOLONGAN

Bapak Ev. Andreas Christanday sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Christopherus dalam rangka menyambut Natal 2021, menulis surat himbauan kepada para Pengurus, Donatur, Pendukung, dan Simpatisan Yayasan Christopherus. Dibagian alinea terakhir Pak Andreas menulis:  Kami tahu semuanya sedang susah dan sulit ekonominya, tetapi ini yang harus kita lakukan:

  1. Tetap bersyukur dan mengimani bahwa Tuhan yang sudah Eben-Haezer (1 Samuel 7:12) menyertai kita selama 50 tahun juga akan tetap memberkati kita (Yeremia 31:3).
  2. Kita harus berhemat dan kreatif berusaha, dengan terus memegang janji Tuhan dalam Filipi 4:19.
  3. Kita harus memenuhi Hukum Kristus dengan saling tolong menolong, belajar memberi justru dalam sikon seperti ini (Galatia 6:2).
  4. Dan akhirnya mengikuti pesan rasul Petrus yang terdapat di 1 Petrus 4:7.

Sahabat, untuk lebih memahami topik tentang: “BERTOLONG-TOLONGAN”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Galatia 6:1-10 dengan penekanan pada ayat 2. Sejatinya, kita adalah orang yang sangat beruntung. Pertama, kita memiliki Tuhan Yesus yang sangat peduli, mengasihi dan memberi didikan, ajaran dan nasihat kepada kita dan semua orang percaya. Kedua, kita memiliki rasul Paulus yang sangat rajin mengajar, mengingatkan dan memberi kita dan semua orang percaya beragam nasihat mengenai kehidupan yang benar di dalam Yesus Kristus.

Bertolong-tolongan adalah sifat keunggulan melayani dalam kebersamaan. Dengan bertolongan kita menangung beban secara bersama. Dengan bertolongan kita berbagi pergumulan hidup. Hal ini merupakan sikap mendasar yang dituntut dari para pengikut Kristus dalam hidup mereka.

Sahabat, dengan bergandengan tangan dalam melewati berbagai tantangan hidup, kita dapat menolong untuk saling menguatkan dan mendukung satu sama lain di tengah masa-masa yang sulit. Melalui kepedulian dan kasih Kristus yang ditunjukkan kepada sesama, kesulitan-kesulitan hidup yang dialami sepatutnya mendekatkan kita kepada Kristus dan kepada satu sama lain

Hidup yang tolong menolong berarti juga kita saling memberi. Kita saling memberi diri untuk menolong orang lain. Kita memberikan pemikiran dan ide-ide kita untuk menolong orang lain. Dengan bertolong-tolongan kita bisa merasakan penderitaan orang lain. Kita terhindar dari sikap egoisme dan penonjolan diri. Karena itu, marilah berjuang untuk terus bertolong-tolongan untuk meringangkan beban kita.

Sahabat, berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, bagikanlah praktik bertolong-tolongan dalam komunitasmu. Sudah sejauh mana nasihat rasul Paulus di ayat 2 dilaksanakan di komunitasmu?

Selamat sejenak merenung. Tuhan memberikati. (pg)

Leave a Reply