KASIH yang TAK BERKESUDAHAN
Siapa yang dapat menggambarkan atau mengukur kasih Allah? Alkitab merupakan sebuah pewahyuan atas fakta bahwa Allah adalah Kasih. Ketika Sahabat membaca firman Tuhan tentang keadilan, itu adalah keadilan yang diimbangi dengan kasih. Ketika Sahabat membaca firman Tuhan tentang kebenaran, itu adalah kebenaran yang didirikan di atas kasih. Ketika Sahabat membaca tentang penebusan dosa, itu adalah penebusan yang dilakukan karena kasih, bersumber pada kasih diselesaikan oleh kasih.
Ketika Sahabat membaca firman Tuhan mengenai kebangkitan Kristus, Sahabat membaca mengenai keajaiban kasih. Ketika Sahabat membaca firman Tuhan tentang hadirat Kristus yang menetap, Sahabat membaca mengenai kuasa kasih. Ketika Sahabat membaca firman Tuhan mengenai kedatangan Kristus, Sahabat membaca mengenai penggenapan kasih.
Sahabat, untuk lebih memahami topik tentang: “KASIH yang TAK BERKESUDAHAN”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Yeremia 31:1-6, dengan fokus pada ayat 3. Kasih ALLAH berbeda dengan manusia. Kasih Allah itu kekal, sementara kasih manusia berubah-ubah tergantung situasi dan kondisi. TUHAN mengasihi kita dengan kasih kekal. Apa yang dimaksud kasih kekal? Sederhana, kasih-Nya tidak bertambah, tidak berkurang, tidak berubah, dan tidak berkesudahan.
“Kenapa kasih TUHAN tidak bertambah dan tidak berkurang?” Karena Dia sudah mengasihi kita dengan kasih yang sempurna yang Dia tunjukkan dengan cara memberikan Yesus bagi kita. Tidak ada yang dapat kita lakukan yang dapat membuat kasih-Nya bertambah, sebaliknya tidak ada yang dapat kita lakukan untuk membuat kasih-Nya berkurang.
TUHAN bukan hanya mengasihi kita dengan sempurna, kasih-Nya juga tidak pernah berubah dan tidak pernah berkesudahan. Sama seperti Pribadinya yang tidak pernah berubah, dulu, sekarang, sampai selamanya. Kalau dulu Dia mengasihi kita, sekarang Dia pun mengasihi, begitu juga dengan nanti, Dia akan tetap mengasihi kita.
Sadarilah dan tidak cuma mengetahui bahwa Allah mengasihi dan mengubah kita dengan kasih-Nya yang kekal. Apa yang kita ketahui tidak mengubah kita. Namun apa yang kita sadari, dapat mengubah hidup kita.
Sahabat, tepatnya pada 3 Mei 2022, Yayasan Christopherus akan genap berusia 50 tahun. Yayasan Christopherus akan merayakan Yubileum. Dan berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, tolong bagikan pemahamanmu, apa hubungan antara HUT ke-50 Yayasan Christopherus dengan firman Tuhan yang terdapat di Yeremia 31:3.
Selamat sejenak merenung. Tuhan memberkati. (pg)