NAMA: Memantulkan SIFAT SESEORANG
Sahabat, NAMA YESUS adalah nama yang indah dan ajaib. Yesus disebut Kristus karena Dialah yang dipilih Allah menjadi penyelamat dan Tuhan. Yesus adalah Tuhan yang menyelamatkan, sifat-Nya yang paling penting bagi orang yang terhilang dan memerlukan keselamatan. Nama-Nya menggambarkan kasih sayang-Nya yang sangat besar, pertolongan-Nya yang tak terhingga, dan belas kasihan-Nya yang tulus. Dia adalah Imanuel, Allah yang selalu beserta dengan kita. Dalam Perjanjian Lama, sebuah nama memantulkan sifat seseorang.
Untuk lebih memahami topik tentang: “NAMA: Memantulkan SIFAT SESEORANG, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Yesata 8:23 – 9:6. Sahabat, bacaan kita pada hari ini menggambarkan kehidupan bangsa Yehuda yang dilanda ketakutan terhadap ancaman Aram dan Israel. Ahas mengambil keputusan yang salah, meminta pertolongan kepada Asyur dan bukan kepada Tuhan. Yehuda adalah bangsa yang berjalan dalam kegelapan karena dipimpin oleh raja yang tidak takut akan Tuhan.
Di tengah ketakutan ini Yesaya menyuarakan janji Allah tentang kedatangan Mesias. Manusia yang dikuasai kegelapan dosa, kini melihat Terang besar yang mengenyahkan kegelapan. Janji ini digenapi dengan kelahiran Yesus. Nubuat Yesaya menunjukkan dua hal penting tentang Yesus, yaitu bahwa Dia adalah MANUSIA SEJATI dan ALLAH SEJATI. “Seorang anak telah lahir” menunjuk pada Yesus sebagai MANUSIA SEJATI. Adapun nama yang disandang-Nya menunjukkan bahwa Dia adalah ALLAH SEJATI: Penasihat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang kekal, dan Raja Damai.
Yesaya mencatat empat nama yang akan menandai tugas Yesus selaku Juruselamat. Itu membuktikan bahwa nama Yesus bukanlah nama sembarang nama, yang tidak diberikan oleh malaikat, atau pun oleh Maria dan Yusuf, melainkan datang dari surga, pemberian Allah sendiri.
Sahabat, natal merayakan kedatangan Yesus Kristus ke dunia untuk memberikan pengharapan kepada manusia berdosa. Jika Yesus Kristus sudah datang, mengapa masih ada orang yang hidup tanpa pengharapan dan damai sejahtera? Itulah tugas kita untuk memperkenalkan Yesus Sang Raja Damai, dan momen Natal adalah salah satu kesempatan yang dapat kita pakai.
Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, tolong ceritakan secara singkat pemahamanmu tentang nubuatan nabi Yesaya tersebut. Selamat sejenak merenung. Tuhan memberkati. (pg)