Eben-Haezar: INILAH Pertolongan-Pertolongan Tuhan

Eben-Haezar: INILAH Pertolongan-Pertolongan Tuhan

Sahabat, dalam rangka HUT ke-43 Panti Asuhan (PA) Christopherus, mereka mengadakan kebaktian syukur pada  Kamis 18 November 2021 di Kapel Shechinah dengan mengangkat tema: Eben-Haezar. Mereka ingin mengingat dan mensyukuri pertolongan-pertolongan Tuhan dalam perjalanan pelayanan mereka selama 43 tahun.

Maka pada hari ini saya mengangkat tema: “Eben-Haezar: INILAH Pertolongan-Pertolongan Tuhan, dengan mengambil Bacaan Sabda dari 1 Samuel 7:2-14. Sahabat, dalam Perjanjian Lama, kata Eben-Haezer dipakai 3 kali, yakni dalam 1 Samuel 4:11; 1 Samuel 5:1,  dan 1 Samuel 7:12. 

Pemakaian kata Eben-Haezer dalam ketiga ayat tersebut memberikan 2 macam pengertian, yaitu : Pertama, merupakan nama diri yang merujuk kepada suatu tempat di mana orang Israel dua kali dikalahkan oleh orang Filistin (1 Samuel 4:1 dan 1 Samuel 5:1). Daerah ini mungkin merupakan tempat nabi Samuel meletakkan sebuah batu untuk  memperingati kemenangan atas orang Filistin (1 Samuel 7:12).

Kedua, merupakan nama diri yang diberikan kepada sebuah batu yang didirikan oleh Samuel untuk memeringati kemenangan bangsa Israel atas orang Filistin (1 Samuel 7:12). Sebuah batu yang diletakkan oleh nabi Samuel sebagai batu peringatan. Bukan untuk disembah, tapi hanya sebagai monumen peringatan atas pertolongan Tuhan pada saat itu. Nama tersebut juga memiliki pengertian yang sama dengan maksud dari peletakan batu tersebut. Eben–Haezer: Sampai di sini Tuhan menolong kita. 

Peletakan batu, Eben-Heazer adalah sebuah momen untuk mengingat pertolongan Tuhan, dan sebagai ucapan syukur atas pertolongan Tuhan, juga untuk memuliakan Tuhan. Hal ini sekaligus diharapkan menjadi momentum bagi bangsa Israel untuk terus mengingat kebaikan Tuhan yang mereka  terima saat itu, sehingga mendorong mereka juga  untuk terus memercayai Tuhan, yang hidup, yang dapat dipercayai dan diandalkan.

Sahabat, sesungguhnya “Sampai di sini TUHAN  menolong kita”, tidak berbicara tentang pertolongan Tuhan yang telah selesai. Namun berbicara  tentang INILAH pertolongan Tuhan yang sudah dimulai dan akan terus berlanjut.  Apa yang  dilakukan Samuel seharusnya membantu kita untuk dapat memerhatikan momen-momen dalam hidup kita, ada saat-saat yang perlu kita ingat, ketika Tuhan bekerja dengan dasyat menolong kita.  

Hidup kita sebagai orang percaya, perlu memiliki kepekaan untuk mengetahui momen-momen, yang Tuhan berikan, untuk kita syukuri sebagai bagian dari pertolongan Tuhan dalam membentuk kita. Melihat setiap peristiwa dalam hidup kita, sebagai momen Tuhan menolong kita,  itu akan melahirkan rasa syukur dan perubahan hidup. 

Karena itu, kita harus punya komitmen bahwa setiap keberhasilan dalam pelayanan, dalam keluarga, dalam pekerjaan, dalam studi,   dan dalam menyelesaikan masalah demi masalah,  itu artinya Tuhan terus bekerja menolong kita.  

Mengingat Sejenak Merenung pada hari ini masih berkaitan dengan HUT ke-43 PA Christopherus, maka saya mengajak Sahabat semua kiranya berkenan untuk mendoakan perjalanan pelayanan PA Christopherus selanjutnya. Tuhan memberkati. (pg).

Renungan Lainnya