+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

Maaf, saya TIDAK BISA DATANG

Maaf, saya TIDAK BISA DATANG

Sahabat, sering kita mendengar atau membaca pernyataan berikut: “Hidup itu pilihan.” Pengalaman hidup kita bercerita bahwa begitu kita membuka mata di pagi hari, kita langsung diperhadap pada berbagai pilihan. Nah, kita perlu menentukan pilihan. Kita perlu membuat  skala prioritas, mana yang paling penting yang harus kita segera kerjakan atau penuhi atau ikuti.

Kalau kita menyadari bahwa hidup ini adalah karena kasih karunia Tuhan semata, maka seharusnya kita memiliki respons yang benar akan keselamatan yang Tuhan berikan dan juga panggilan-Nya.  Sampai saat ini pintu anugerah keselamatan dan berkat-berkat-Nya masih terbuka dan tersedia untuk siapa pun yang mau datang memenuhi undangan Tuhan. 

Sahabat, untuk memahami lebih dalam topik tentang: “Maaf,  saya tidak bisa datang”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Matius 22:1-14. Dalam perumpamaan tersebut, dikisahkan seorang raja yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya. Waktu pelaksanaan perjamuan telah tiba, dan segala sesuatunya untuk keperluan pesta telah tersedia. Namun, ketika hamba-hambanya disuruh untuk memanggil para undangan, ternyata semua berdalih dengan berbagai macam alasan. Bahkan ada yang menangkap, menyiksa dan membunuh para hamba yang disuruh untuk memanggil para undangan. Maka raja pun murka sehingga menyuruh pasukannya membinasakan para pembunuh itu beserta kota mereka.

Walaupun para undangan tersebut tidak datang karena bermacam alasan, namun perjamuan kawin itu tidak menjadi tertunda. Raja pun menyuruh hamba-hambanya untuk mengundang seluruh orang yang mereka jumpai tanpa terkecuali.

Injil adalah undangan Allah kepada orang berdosa untuk datang ke perjamuan-Nya dalam Kerajaan Allah. Kita menerima undangan Injil karena anugerah Allah, bukan karena kepantasan kita. Oleh karena itu, kita patut menjawab undangan dengan berpakaian pesta sebagai respons kita menjawab undangan Sang Raja.

Sahabat, berdasarkan hasil perenunganmu dari pembacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Apa yang menjadi dalih beberapa orang yang tidak bersedia memenuhi undangan Sang Raja (ayat 5). Lalu apa yang tersirat dari dalih mereka?
  2. Apa yang dilakukan oleh sebagian orang yang telah diundang oleh Sang Raja (ayat 6)?
  3. Mengapa Sang Raja sangat marah ketika ada undangan yang tidak memakai pakaian pesta (ayat 11-13)? Pesan apa yang hendak disampaikan dengan sikap Sang Raja tersebut?

Selamat sejenak merenung. Tuhan memberkati. (pg)

Leave a Reply