Saya sering menulis kepada Sahabat yang sedang sakit atau menjalani masa pemulihan pernyataan sebagai berikut: “TETAP JAGA HARAPAN. Dalam kegelapan, cahaya sekecil apa pun tetap memberi arah. Ketika Sahabat sedang sakit seperti saat ini, harapan sekecil apa pun tetap membuka kemungkinan. Ingat jangan pernah menyerah, tetap jaga harapan, sekecil apa pun, MUKJIZAT dapat terjadi SETIAP SAAT.”
Sahabat, dinamika hidup terus bergulir, ada suka dan duka, sakit dan sehat, tertawa dan menangis, menabur dan menuai, berhasil dan gagal. Namun yang pasti, dalam setiap keadaan Tuhan sanggup membuat segala sesuatu indah pada waktunya (Pengkhotbah 3:11a). Tuhan dapat menghadirkan mukjizat dan kemenangan dalam situasi yang bagaimana pun, yang secara manusia adalah mustahil tapi bagi Dia tak ada yang tak mungkin.
Untuk memahami lebih dalam pokok bahasan tentang: “Mukjizat dapat terjadi setiap saat”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari 2 Raja-Raja 4:1-7. Kali ini nabi Elisa harus mengatasi problem seorang janda miskin. Sejak kematian suaminya, yang adalah seorang nabi, ia meninggalkan hutang yang banyak kepada istrinya. Selain itu, kondisi keluarga ini semakin terpuruk secara ekonomi.
Belum lagi ditambah tenggat waktu melunasi hutang semakin dekat. Ancaman rentenir adalah dua anak laki-laki janda itu akan dijadikan budak (ayat 1-b). Hal itu memilukan hati si janda sebagai seorang ibu. Namun ia tetap bertahan dalam iman bahwa Allah pasti menolongnya. Itu sebabnya ia datang kepada nabi Elisa meminta pertolongan (ayat 1-a).
Sahabat, iman membutuhkan tindakan konkret. Tanpa menjalani apa yang diimani, mustahil harapan kita menjadi kenyataan.
Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:
- Apa yang ditanyakan oleh nabi Elisa kepada janda tersebut? Lalu apa jawab Si Janda? (Ayat 2)
- Apa yang diperintahkan oleh nabi Elisa kepada Si Janda dalam ayat 3?
- Apa yang diperbuat oleh Si Janda beserta 2 orang anaknya? (Ayat 4-6)
- Apa yang dikatakan nabi Elisa kepada Si Janda di ayat 7?
Selamat sejenak merenung. Tuhan memberkati. (pg)