KESOMBONGAN: Suka Memuji Diri Sendiri

KESOMBONGAN: Suka Memuji Diri Sendiri

Sahabat, salah satu ciri kesombongan adalah suka memuji diri sendiri, segala sesuatu berfokus pada  aku dan aku.  Sesungguhnya orang yang demikian merupakan orang yang penuh kelemahan, dan untuk menutupi sisi-sisi kelemahan dirinya, orang tersebut selalu bermegah atas dirinya. 

Tidak sepatutnya kita memuji diri sendiri, biarlah pujian itu datang dari Tuhan.  Walaupun kita memuji diri tahan uji, tapi yang mengukur kualitas hidup kita ialah Tuhan.  Bila Tuhan yang memuji kita pastilah itu sesuai kebenaran dan kenyataan yang kita alami.  Sekali lagi perlu ditegaskan bahwa memuji diri sendiri sama dengan sombong, dan kesombongan adalah kebencian Tuhan.

Sahabat, untuk memahami lebih dalam topik tentang “Kesombongan: Suka memuji diri sendiri”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari 2 Korintus 10:12-18.  Bacaan kita pada hari ini menceritakan tentang sekelompok orang di Korintus yang membanggakan diri atas pertumbuhan jemaat Korintus. Mereka bermegah dengan menjadikan diri sendiri sebagai pusat untuk mengukur segala sesuatu, dan ini merupakan kesombongan.

Paulus menyebut mereka bodoh! Mereka membanggakan sesuatu yang bukan hasil kerja mereka dan bermegah atas hasil kerja orang lain, yang mereka akui sebagai hasil pekerjaannya. Padahal itu adalah hasil kerja Paulus dan timnya dalam pemberitaan Injil.

Sahabat, ingatlah, keberhasilan pelayanan kita terjadi karena campur tangan Tuhan, bukan karena kekuatan kita. Seorang pelayan Tuhan yang benar tidak akan memperhatikan penghormatan dan pujian dari manusia. Ia akan berusaha menarik perhatian orang hanya kepada Tuhan Yesus, bukan kepada dirinya sendiri.

Sesungguhnya  bangga diri tidaklah salah, tetapi hendaklah kita bermegah di dalam Tuhan, karena kebanggaan yang terlepas dari kesadaran akan campur tangan Tuhan akan berubah menjadi kesombongan.

Berdasarkan hasil perenunganmu dari pembacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Apa makna pernyataan Rasul Paulus dalam ayat 13-15a?
  2. Sebutkan   3 macam kebanggaan (bermegah) yang benar menurut Rasul Paulus (Ayat 15b-16a; 16b; dan 17)
  3. Menurut Rasul Paulus, kebanggaan seperti apa yang patut kita miliki? (Ayat 18)

Selamat sejenak merenung. Tuhan memberkati. (pg).

Renungan Lainnya