Mengucap syukur adalah sikap yang sangat baik. Kita mengucap syukur dalam segala hal. Mengucap syukur dalam bahasa Yunaninya adalah Eucharisteo yang artinya: Penuh sukacita, merasakan kepenuhan, terimakasih dan berterima kasih.
Sahabat, jadi sebuah ucapan syukur bukanlah sekadar kata – kata yang diucapkan melalui bibir saja, tetapi sebuah ucapan yang berasal dari dalam hati. Ucapan syukur terucap karena adanya sebuah kesadaran rohani akan kebaikan – kebaikan Allah di dalam hidup kita. Sebuah ucapan syukur berasal dari hati yang tulus dan diucapkan dengan sepenuh hati, bukan setengah hati.
Ucapan syukur kita itu harus di dalam segala hal bukan hanya dalam sukacita saja tetapi walau kita sedang mengalami dukacita kita harus mengucap syukur. Kata “dalam segala hal” berasal dari kata “en pas”, yang memiliki arti: Dalam segala hal, dalam keadaan situasi, dan dalam keadaan segala kondisi. Dengan demikian adalah sebuah hal yang sangat penting bahwa kita sebagai orang – orang percaya menyadari bahwa adalah sebuah hal yang penting bagi kita untuk mengucapkan ucapan syukur sepenuh hati di dalam segala kondisi dan situasi.
Memang ada banyak hal dalam hidup ini yang perlu disyukuri, ketimbang kita terlalu berkeluh kesah dengan hal yang menyusahkan. Ketika kita tidak bisa bersyukur, maka hidup kita akan dikuasai masalah. Masalah akan menjadi pusat perhatian kita dan bukan Tuhan yang memberi kita kekuatan untuk menang dari segala masalah. Dengan tetap berfokus pada yang baik ketika ada campuran yang tidak baik, kita bisa mengucap syukur dalam segala hal dan bersukacita senantiasa serta tetap berdoa.
Sahabat, untuk menggali lebih dalam perihal mengucap syukur, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari 1 Tesalonika 5:16-18. Berdasarkan hasil perenunganmu dari pembacaan kita pada hari ini, tuliskanlah beberapa pemahamanmu tentang mengucap syukur. Selamat sejenak merenung. Tuhan memberkati. (pg)