Siapa yang tidak pernah khawatir? Sahabat, sebagai manusia biasa, kadang kita merasa khawatir merupakan hal yang wajar dan manusiawi, karena kita tidak tahu dengan pasti apa yang akan terjadi dalam hidup kita pada hari ini. Namun jangan sampai kekhawatiran menguasai hidup kita.
Kekhawatiran adalah sikap berpikir berlebihan atau terlalu cemas tentang suatu masalah atau situasi. Kekhawatiran adalah sebuah perasaan gelisah, ketakutan atau kengerian terhadap sesuatu yang belum terjadi. Perasaan-perasaan ini biasanya terkait dengan pikiran-pikiran negatif atas sesuatu yang mungkin terjadi di masa depan. Kekhawatiran adalah ketakutan akan sesuatu yang mungkin terjadi. Sesuatu yang tidak kita ketahui. Sesuatu yang tidak dapat kita kendalikan.
Sahabat, mengapa kita khawatir? Kita khawatir karena kita ingin mengontrol keadaan agar sesuai dengan harapan dan keinginan kita. Kita khawatir karena tidak ingin hal-hal buruk menimpa diri kita atau keluarga kita atau orang-orang yang kita cintai.
Untuk menggali topik tentang kekhawatiran dan bagaimana cara mengatasinya, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari 1 Petrus 5:6-11.
Sahabat, berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini:
- Apa nasihat Rasul Petrus yang pertama yang perlu kita lakukan? (Ayat 6)
- Rasul Petrus mendorong kita untuk menyerahkan segala kekhawatiran. Menyerahkan berarti melepaskan, memberikan kepada pihak lain. Kepada siapa? Mengapa? (Ayat 7)
- Janji apa yang disampaikan oleh Rasul Petrus? (Ayat 10)
Selamat sejenak merenung. Tuhan memberkati. (pg)