Rangkullah KEBEBASAN HIDUP Kita

Rangkullah KEBEBASAN HIDUP Kita

Saya ingat pepatah dalam bahasa Inggris, kalau diterjemahkan bebas, kira-kira bunyinya demikian,   “Khawatir itu seperti duduk di kursi goyang. Dia memberi Anda sesuatu untuk dilakukan, tetapi tidak membawa Anda kemana-mana.”

Sahabat, saat ini banyak orang terbelenggu dalam penjara kekhawatiran. Mulai dari perasaan resah dan gelisah sepanjang hari, tidak dapat tidur pulas di malam hari, sampai akhirnya menjadi depresi. Ironisnya karena cukup banyak  orang percaya termasuk di dalamnya! Mengapa?  Sekalipun bertuhan, mereka tidak yakin Tuhan memelihara. Sekalipun sudah berdoa kepada  Tuhan, mereka tidak yakin Tuhan mampu menolong. Atau, sekalipun mereka yakin Tuhan mampu menolong, mereka tidak yakin Tuhan mau menolong .

Tuhan Yesus tidak mau anak-anak-Nya tersiksa dalam penjara kekhawatiran. Berulang kali Dia menasihatkan untuk tidak khawatir! Jika Tuhan memelihara burung-burung di udara, mungkinkah Dia tidak memelihara kita? Jika Tuhan mampu mendandani bunga bakung sampai sedemikian cantiknya, mungkinkah Dia tidak mampu menolong kita melewati pandemi? Ingat, kekhawatiran tidak akan dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidup kita.  Kekhawatiran justru akan menghabiskan energi mental kita. Bukankah sia-sia kalau kita mau dibelenggu olehnya? Karena itu RANGKULLAH KEBEBASAN HIDUP KITA dengan sepenuhnya memercayai kasih dan kuasa Tuhan.

Bacaan Sabda: Matius 6:25-34 dan Filipi 4:6. Sahabat, mari kita renungkan sejenak. Berkat apa saja yang kita dapatkan dari perenungan kita saat ini? Tuhan memberkati. (pg)

Renungan Lainnya