Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Salam sehat penuh syukur karena setiap pagi mengawali perziarahan kita dengan mencari wajah Tuhan melalui doa dan pembacaan sabda. Sahabat, dalam buku biografinya yang berjudul “Menyibak Misteri Rencana Allah” bapak Pdt. Mesach Krisetya bercerita bahwa ketika dia mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka satu persatu Tuhan menambahkan hal-hal yang dia mimpikan dan butuhkan. Di usianya yang ke-69, Tuhan menambahkan: Dia dikukuhkan sebagai seorang Profesor di bidang Konseling dan Teologi Pastoral.
Sahabat, benarkah pagi merupakan saat yang tepat untuk mencari wajah Tuhan dan bersekutu dengan-Nya? Hari ini kita akan menimba dari pengalaman Daud, “TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu.” (Mazmur 5:4)
Bagi Daud, pagi hari merupakan waktu yang tepat untuk berseru kepada Tuhan dan mendengarkan suara-Nya. Saat pagi pikiran masih segar dan belum terbebani berbagai macam persoalan. Jika kita mengawali setiap hari bersama Tuhan, mencari wajah-Nya, mencari kehendak-Nya dan membangun persekutuan yang karib dengan Dia, apa pun tantangan yang datang, seberat bagaimana pun situasi yang kita hadapi, kita pasti sanggup mengatasinya karena Tuhan beserta kita dan Tuhan menolong kita.
Sahabat, itulah yang dilakukan Daud yaitu mencari Tuhan dan mengatur persembahan setiap pagi sebagai pertanda bahwa ia mengutamakan Tuhan dan menjadikan Dia prioritas utama dalam hidupnya. Selain itu, Daud juga tidak lupa memersembahkan puji-pujian bagi Tuhan, “… pada waktu pagi aku mau bersorak-sorai karena kasih setia-Mu; sebab Engkau telah menjadi kota bentengku, tempat pelarianku pada waktu kesesakanku.” (Mazmur 59:17). Itulah sebabnya Daud dikenal sebagai orang yang berkenan di hati Tuhan. Bahkan Allah sendiri yang menyatakan, “Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.” (Kisah Para Rasul 13:22-b).
Tuhan Yesus memberi resep hidup yang berbuah: ” …carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Matius 6:33). Bila semua orang percaya menempatkan Tuhan sebagai prioritas utama dalam hidupnya, baik itu dalam hal waktu, tenaga, pikiran, materi atau segala yang dimilikinya, maka pekerjaan Tuhan akan semakin meluas dan semakin dahsyat, Injil akan semakin dapat menjangkau jiwa-jiwa di belahan bumi mana pun dan semakin banyak orang percaya yang dapat menjalankan tugasnya sebagai penjala jiwa secara maksimal, sehingga banyak jiwa dimenangkan dan diselamatkan, dan nama Tuhan semakin ditinggikan dan dipermuliakan.
Ingatlah! Sahabat, berdasarkan pengalaman Daud dan bapak Pdt. Mesach Krisetya sesungguhnya, kunci hidup yang berbuah yaitu menempatkan Tuhan sebagai prioritas utama. Menjadikan kebenaran firman Tuhan sebagai dasar dari segala sesuatu yang akan kita lakukan. Selalu menempatkan ketaatan pada kehendak Tuhan di atas segalanya. Selalu menjaga fokus tujuan hidup kita pada kemuliaan nama Tuhan. Apakah Sahabat dan saya mau melakukannya? Tuhan memberkati Sahabat dan keluarga. (pg).
Shaloom ….Selamat jumpa Pak Paul dan para Sahabat pendukung Kistus.
Salam sehat , penuh sukacita dan pengharapan di dalam Kistus.
Puji Tuhan ..??, kabar baik , oleh kasih dan anugerah-Na kita masih diberi kesempatan utk beribadah.
Haleluya …Amin …????, Tks utk Renungan Firman Tuhan pagi ini yg menjadi Rhema uk kita , supaya kita mau memprioritaskan Tuhan du dalam semua aspek kehidupan kita.
Mari kita belajar dari Pemazmur utk merenungjan Firma Tuhan serta mencari kehendak-Nya di pagu hari , saat di mana pikiran kita masih segar serta belum terbebani dengan beban pikiran yang lain ….Immanuel.
Selamat Hari Minggu dan Selamat Beribadah ,…Tuhan Yesus Memberkati …???