MENCARI dan MENAATI KEHENDAK TUHAN
Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Salam sehat penuh harap semoga rancangan Tuhan semakin menjadi dalam hidup kita. Sahabat, pengalaman hidup saya bercerita bahwa tidak mudah untuk mengenali dan mengetahui kehendak atau rancangan Tuhan dalam hidup kita. Tapi sesungguhnya lebih sulit lagi untuk kita bisa menjalankan atau menaati kehendak atau rancangan Tuhan dalam hidup kita.
Sahabat, dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita dihadapkan pada masalah atau situasi sulit, kita harus membuat sebuah keputusan atau pilihan. Timbullah pertanyaan bagaimana caranya mengerti apakah ini kehendak Tuhan atau bukan?
Bapak Pdt. Stephen Tong berkata, “Mungkinkah manusia mengenal kehendak Allah? … Allah tidak akan menyatakan pimpinan kehendak-Nya kepada mereka yang tidak berniat taat. Jikalau Saudara tidak berniat untuk taat kepada Tuhan, … Dia tidak akan memberitahukan kepada Saudara apa yang harus Saudara jalankan. Di dalam Allah, ada anugerah yang diberikan secara cuma-cuma, tetapi tidak dijual murah”.
Sahabat, mari kita telaah pernyataan bapak Pdt. Stephen Tong di atas melalui refleksi kita dari Mazmur 143:1-12
Dalam tradisi Kristen, Mazmur 143 disebut sebagai mazmur pengakuan dosa (bersama dengan Mazmur 6, 32, 38, 51, 102, 130). Sebenarnya nada pengakuan dosa hanya terdapat pada ayat 2b, “… sebab di antara yang hidup tidak seorang pun yang benar di hadapan-Mu.” Selebihnya mazmur ini merupakan mazmur ratapan. Yang menarik juga adalah mazmur ini merupakan mazmur ratapan yang terakhir dari kumpulan 150 mazmur.
Sahabat, apa sebenarnya yang menjadi pergumulan Daud? Ayat 3, 9, 12 menjelaskan bahwa Daud sedang menghadapi musuh yang mengejar dirinya dan hendak membinasakannya. Namun mazmur ini tidak menjelaskan siapa musuh yang ia maksud. Daud menaikkan doa permohonannya karena keadaannya yang sangat terjepit. Semangatnya sudah habis (ayat 4b dan 7a) dan ia merasa ditinggalkan sendirian dalam keadaan hampir mati (ayat 7b).
Di tengah permohonan yang begitu mendesak, Daud mengingat pada kasih setia Tuhan yang sudah pernah ia alami (ayat 5-6). Hal itulah yang membuat Daud belum kehilangan asa sepenuhnya. Ia memohon agar kasih setia Tuhan boleh sekali lagi ia alami dan ia ingin mengetahui kehendak-Nya (ayat 8). Bahkan ia bertekad untuk melakukan kehendak-Nya (ayat 10). Daud meminta agar Tuhan mengajar dirinya bagaimana hidup menurut petunjuk Tuhan supaya hidupnya berkenan kepada-Nya (ayat 8b, 10-11).
Sahabat, untuk mencari kehendak Tuhan kita tidak bisa hanya mengandalkan nalar dan logika saja, tetapi butuh kepekaan rohani. Bagaimana caranya? Melatih lutut kita bertelut untuk berdoa dan melatih kita berdisiplin melalui pembacaan sabda. Itulah cara jitu untuk melatih kepekaan rohani kita. Itulah harga yang harus kita bayar! Yesaya berkata, “Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.” (Yesaya 50:4b). Ingatlah! Sahabat, kalau kita berusaha dengan sungguh mencari kehendak Tuhan dan bertekad untuk menaatinya, maka Tuhan pun tidak pernah kehilangan cara untuk menyatakan kehendak-Nya dalam kehidupan kita, sebab keinginan Tuhan untuk menyatakan kehendak-Nya, jauh lebih besar daripada keinginan kita untuk mencari kehendak-Nya, “Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia.” (2 Tawarikh 16:9a). Maukah Sahabat dan saya melakukannya? Tuhan memberkati Sahabat dan keluarga. (pg)
Shaloom…Selamat pagi Pak Paul dan para Sahabat pendukung Kristus.
Salam sehat , tetap semangat dan sukacita bersama Kristus.
Puji Tuhan ??, kabar baik karena masih bisa menikmati Rahmat Tuhan yg selalu baru di setiap pagi dan masih bisa merenungkan Firman Tuhan.
Terima kasih utk Renungan Firman Tuhan pagi ini yg menjadi Rhema dan mengingatkan supaya kita mau mencari dan mentaati akan kehendak Tuhan ; dengan selalu tekun berdoa serta merenungkan dan mentaati akan Firman-Nya.
Ketika kita bersedia untuk mencari kehendak-Nya , maka Tuhanpun akan menyatakan kehendak-Nya di dalam kehidupan kita….Immanuel.
Tuhan Yesys Memberkati , Selamat menikmati akhir pekan bersama kasih-Nya.