Nikmati KEHADIRAN dan PERTOLONGAN Allah
Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Salam sehat penuh syukur. Kita patut bersyukur karena Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, tapi roh yang membangkitkan kekuatan (2 Timotius 1:7). Sahabat, ketakutan adalah tanggapan emosi terhadap ancaman, suatu mekanisme pertahanan hidup dasar yang terjadi sebagai respons terhadap stimulus tertentu, seperti rasa sakit atau ancaman bahaya. Dari sudut psikologi ketakutan adalah wajar, salah satu emosi dasar manusia selain kebahagiaan, kesedihan dan kemarahan.
Sesungguhnya ketakutan baru akan menjadi masalah besar bila dibiarkan berlarut-larut mencengkeram hati dan pikiran kita. Karena ketika kita terus dikuasai oleh ketakutan, maka sukacita dan damai sejahtera akan ramai-ramai hengkang dari kita.
Sahabat, situasi hidup penuh ketakutan itu dialami oleh bangsa Israel ketika berada di pembuangan. Mereka sampai kehilangan harapan karena penderitaan yang mereka alami. Dalam situasi penuh ketakutan dan kehilangan harapan tersebut, Allah mengingatkan bahwa mereka adalah umat kepunyaan-Nya.
Allah menyatakan kembali kehadiran-Nya, menguatkan hati, membangun kembali harapan dan membebaskan mereka dari ketakutan melalui firman-Nya yang disampaikan oleh nabi Yesaya, “… hai Israel, hamba-Ku, hai Yakub, yang telah Kupilih, keturunan Abraham, yang Kukasihi; engkau yang telah Kuambil dari ujung-ujung bumi dan yang telah Kupanggil dari penjuru-penjurunya, Aku berkata kepadamu: “Engkau hamba-Ku, Aku telah memilih engkau dan tidak menolak engkau”; janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.” (Yesaya 41:8-10)
Selanjutnya Allah berkata kepada mereka supaya jangan takut dalam penderitaan yang mereka alami karena Allah yang akan menolong mereka. Kehadiran dan pertolongan yang Allah berikan adalah wujud komitmen Allah kepada umat-Nya, “… Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: ‘Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.’” (Yesaya 41:13).
Sahabat, setelah kita belajar dari pengalaman bangsa Israel, kita tidak akan lagi merasa takut terhadap apapun yang datang menyerang kita. Kita akan menjadi seperti Daud yang berkata dengan penuh keyakinan, “Kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?” (Mazmur 56:5). Ini merupakan kesaksian yang mengagumkan dari orang yang sungguh-sungguh mempercayai Allah. Terlepas dari apa yang terjadi, Daud akan tetap percaya pada Allah karena ia mengetahui dan mengerti kuasa Allah.
Ingatlah! Sahabat, karena rasa takut yang begitu besar, kita sering kali melupakan kehadiran Allah dalam hidup kita. Padahal, hal itulah yang justru semakin memupuskan harapan kita. Karena itu, genggamlah dengan penuh keyakinan bahwa Allah selalu hadir bagi kita dan tangan-Nya selalu menggenggam kita untuk memberikan pertolongan. Karena Dia adalah Allah kita, dan kita adalah umat-Nya. Maukah Sahabat dan saya untuk senantiasa ingat bahwa Allah selalu hadir dalam segala pergumulan hidup kita? Tuhan memberkati Sahabat dan keluarga. (pg)
Shalom …Selamat pagi Pak Paul dan Para Sahabat pendukung Kristus.
Ealam sehat , penuh sukacita di dalam Kristus karena Dia tidak akan meninggalkan kita.
Puji Tuhan , kabar baik karena oleh anugerah-Nya kita boleh memasuki bln Juni dan kita masih bisa merenungkan sebagian dari Firman Tuhan yang menjadi kekuatan kita.
Terima kasih utk Renungan Firman Tuhan pagi ini yg menguatkan serta menyegarkan iman kita karena Tuhan berjanji melalui Firman-Nya utk selalu hadir bagi kita dan menggenggam tangan kita utk memberi pertolongan kepada kita.
Biarlah kita belajar dari Daud dan pengalaman bangsa Israel bahwa Allah tidak akan meninggalkan kita dalam situasi apapun juga .
Janji Firman Allah adalah kekal , Ya dan Amin.
Tuhan Yesus Memberkati , Selamat beraktivitas dalam perlindungan Tuhan.