Ada Apa dengan MARIA?
Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Salam sehat penuh syukur karena Tuhan Yesus telah mengasihi kita tanpa syarat. Sahabat, hanya orang yang punya hubungan karib yang dapat memberikan bingkisan (hadiah) yang sedang sangat dibutuhkan oleh sahabatnya dan diberikan tepat pada waktunya. Bingkisan tersebut menjadi sangat bermakna, sangat membahagiakan, dan meninggalkan kesan yang mendalam sepanjang hidup. Untuk menggambarkan hal tersebut, saya menyadur dari Amsal 25:11, “Bingkisan yang dibutuhkan jika diberikan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.”
Sahabat, di Injil Yohanes ada kisah yang menarik. Maria memberikan yang terbaik yang dia miliki kepada Yesus dan pada waktu yang tepat. Kisah tersebut dicatat di Yohanes 12:1-8.
Pada hari itu, Tuhan Yesus mengajak para murid-Nya ke Betania sebelum perayaan Paskah. Yaitu ke tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan-Nya dari kematiannya, “Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.” (ayat 1)
Sahabat, di tempat tinggal Lazarus, diadakan perjamuan makan untuk Yesus. Mungkin, jamuan makan yang diadakan merupakan ucapan syukur Marta dan saudara-saudaranya, karena Lazarus yang sudah mati dan dikuburkan selama empat hari kemudian dibangkitkan oleh Yesus (ayat 2). Mereka telah menikmati mukjizat yang luar biasa.
Diceritakan, selanjutnya Maria, saudara perempuan Lazarus, mengambil setengah kati minyak narwastu, lalu meminyaki kaki Tuhan Yesus dan menyekanya dengan rambutnya, bukan dengan tangannya (ayat 3).
Minyak narwastu tersebut sangat mahal harganya, ditafsir oleh Yudas sekitar 300 dinar (ayat 5). Upah pekerja harian pada waktu itu satu hari sebesar satu dinar. Maka kalau dirupiahkan pada saat ini harga minyak tersebut sekitar Rp. 30 juta, dengan asumsi upah pekerja harian per hari Rp. 100 ribu. Betapa berharganya minyak tersebut bagi Maria.
Sahabat, suatu demonstrasi kasih yang sangat spektakuler. Biasanya yang diminyaki itu kepala, tapi Maria meminyaki kaki Yesus. Bukan hanya itu saja, Maria menyeka dengan rambutnya. Bagian yang paling rendah dari Tuhan Yesus (kaki) diseka dengan bagian yang paling mulia dari Maria (rambut).
Pada waktu itu, tidak lazim seorang perempuan baik-baik membiarkan rambutnya terurai di muka umum, di depan orang banyak. Tapi Maria rela menanggung risikonya demi meninggikan Yesus.
Sahabat, semua itu dilakukan Maria ketika bayang-bayang cawan pahit yang harus direguk oleh Tuhan Yesus semakin mendekat, enam hari sebelum Paskah (ayat 1). Maka reaksi atau tanggapan Yesus sangat luar biasa, “Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.” (ayat 7) dan “Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia.” (Matius 26:13)Ingatlah! Sahabat, Yesus telah memberikan yang terbaik dari diri-Nya untuk menebus dosa kita. Lalu apa yang telah dan akan kita berikan kepada-Nya sebagai ungkapan syukur kita? Tuhan memberkati Sahabat dan keluarga. Sebagaimana Maria telah memberikan yang terbaik bagi Tuhannya, semoga demikian juga dengan kita. Selamat Paskah. (pg)
Shaloom….Selamat pagi Pak Paul dan para Sahabat pendukung Kristus
Salam sehat , penuh sukacita di dalam Kristus.
Puji Tuhan…??, Kabar baik kita masih diberi kesempatan utk menerima Firman Tuhan pagi ini serta menikmati kasih setia-Nya yg tak berkesudahan bagi kita.
Terima kasih utk Renungan Firman Tuhan pagi ini yg mengajarkan supaya kita memberi yang terbaik bagi -Nya karena Yesus sudah mengorbankan nyawa-Nya utk menebus dosa kita.
Tuhan Yesus Memberkati kita , Selamat menyambut peringatanhari Jumat Agung…??