Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Salam sehat penuh sukacita menyambut pagi baru yang disediakan oleh Tuhan. Sahabat, iman itu bukan hanya keyakinan, melainkan juga perbuatan. Iman kepada Tuhan tidak hanya ditunjukkan dalam ritual ibadah atau perbuatan etis pada sesama, tetapi juga harus dinyatakan dalam relasi yang etis dengan alam. Kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan harus menjaga alam lingkungan sekitar karena alam berasal dari Tuhan juga. Sesungguhnya apa yang kita lakukan kepada alam merupakan wujud syukur kepada Tuhan karena sudah diciptakan.
Sebagai gembala domba, Daud mempunyai banyak waktu untuk merenung. Tempat kerjanya dinaungi langit luas nan membentang. Hiburan Daud di malam hari adalah langit yang dihiasi gemerlap bintang. Dalam keadaan sendirian dan terjaga itulah Daud memiliki banyak waktu memandang ke atas dan merenung. Daud begitu mengagumi karya-karya Tuhan yang begitu dashyat dan luar biasa. Saat menatap ke langit, Daud berujar, “Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?” (Mazmur 8:4-5)
Sahabat, dalam 2 Samuel 6:12-18 dikisahkan bagaimana Daud membawa Tabut Perjanjian dari rumah Obed-Edom menuju ke Yerusalem. Digambarkan betapa Daud sangat menghormati Tabut Perjanjian tersebut karena Tabut Perjanjian merupakan lambang kehadiran Tuhan, “Dan Daud menari-nari di hadapan Tuhan dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan.” (ayat 14).
Tidak hanya itu; di sepanjang perjalanan, setiap enam langkah Daud mempersembahkan korban bagi Tuhan berupa seekor lembu dan seekor anak lembu gemukan sebagai tanda ucapan syukurnya atas penyertaan Tuhan. Dampak dari kehadiran Tuhan itu sungguh luar biasa; ketika Tabut Perjanjian berada di rumah Obed-Edom, ia dan seisi rumahnya diberkati Tuhan. Juga saat Tabut Perjanjian berada di kota Daud, “… diberkatinyalah bangsa itu demi nama Tuhan semesta alam.” (ayat 18).
Sahabat, Daud sangat menghormati dan mengangungkan Tuhan karena ia sadar siapa dirinya di hadapan Tuhan. Karena itu Daud dengan penuh kekaguman berkata, “Ya Tuhan, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi! Keagungan-Mu yang mengatasi langit dinyanyikan.” (Mazmur 8:2).
Sungguh ajaib dan agung segala perbuatan Tuhan itu. Tidak ada rencana-Nya yang gagal! Tuhan sangat mengasihi manusia, karena itu Dia tidak pernah putus asa untuk memulihkan dan terus memperbaharui manusia, “Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.” (Mazmur 8:5b-6).
Ingatlah! Sahabat, Daud hidupnya menjadi baru setelah Tabut itu kembali kepadanya. Sekian lamanya Tabut itu berada di tangan musuh sehingga bangsa Israel senantiasa mengalami kekalahan. Namun setelah Tabut itu kembali berada di tangan orang Israel, terjadi suatu pemulihan yang luar biasa. Tuhan memberkati Sahabat dan keluarga. “Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi!” (Mazmur 8:10). (pg)
Shalom….Selamat pagi Pak Paul dan para Sahabat pendukung Kristus.
Salam sehat , penuh semangat di dalam Kristus
Puji Tuhan….kabar baik…???
Kita msh bisa merenungkan Firman Tuhan dan merasakan anugerah dan kemurahanTuhan kalo kita masih ada smp saat ini.
Tks utk Renungan Firman Tuhan pagi ini yg mengingatkan spy kita mau memelihara kelestarian alam sebagai wujud ucapan dyukur kita bagi ciptaan Tuhan.
Mari kita belajar dari Daud yg selalu mensyukuri , menghormati dan menghargai ciptaan Tuhan.
Rencana Allah tak pernah gagal buat kita semua yg percaya kepada-Nya….Immanuel
Tuhan Yesus Memberkati kita semua , selamat beraktivitas dengan penuh sukacita di dalam Tuhan…??