PENGHAMBAT MENIKMATI JANJI TUHAN

Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Salam sehat penuh syukur. Sahabat, dalam usaha kita untuk mendapatkan apa yang kita impikan, tentu akan ada faktor pendukung dan faktor penghambat. Kalau kita ingin menggapai mimpi, maka kita harus dapat menghalau dan melewati hambatan yang ada. Khususnya hambatan dari dalam diri kita sendiri: Mudah menyerah, cepat bosan, kurang sabar, kurang fokus, dan lain-lain.

Rancangan Tuhan bagi kehidupan orang percaya adalah keberhasilan, hari-hari baik,  dan masa depan yang penuh pengharapan.  Sesungguhnya Tuhan telah menyediakan segalanya bagi kita:  Hikmat, berkat, perlindungan, kesembuhan, mukjizat, pemeliharaan, penyertaan, anugerah dan juga pengampunan. 

Sahabat,  untuk mendapatkan semua yang baik dari Tuhan, kita harus  memiliki karakter yang baik.  Tanpa karakter yang berkenan di hati Tuhan kita tidak akan menikmati janji-janji Tuhan,  “Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat.”  (1 Petrus 3:12).

Ada beberapa karakter yang seringkali menjadi penghambat orang percaya menikmati janji-janji Tuhan:  Pertama,  hati yang tidak mau percaya.  Ketidakpercayaan menjadi penghalang utama mengalami mukjizat Tuhan.  Jangan keraskan hatimu, percayalah kepada Tuhan sepenuhnya.  Tuhan Yesus berkata,  “Katamu:  jika Engkau dapat?  Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!”  (Markus 9:23). 

Kedua, tidak bisa menguasai diri.  Penguasaan diri itu penting, karena itu merupakan salah satu buah-buah Roh.  Jika tidak memiliki penguasaan diri, kita seperti kota yang roboh temboknya  (Amsal 25:28), sehingga musuh akan mudah menyerang dan menjajah kita.

Ketiga. suka berbohong.  Berbohong berarti melawan kebenaran dan orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi Tuhan(Amsal 12:22).  Yesus sendiri yang  menyatakan bahwa iblis adalah pendusta dan bapa segala dusta (Yohanes 8:44).

Keempat, cepat putus asa.  Orang yang mudah putus asa  di tengah jalan pasti tidak akan pernah mencapai tujuan.  Tanpa ketekunan dan kesetiaan adalah mustahil bagi kita menikmati janji Tuhan.

Kelima, pendendam,  tidak bisa mengampuni,  “…  jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”  (Matius 6:15). Jika kita menjadi seorang pendendam,  doa-doa kita tidak akan dijawab oleh Tuhan.  Oleh karena itu buang semua kebencian dan rasa dendam yang ada di hati (Imamat 19:17-18). 
Ingatlah! Tuhan menjanjikan suatu kehidupan yang penuh berkat dan berkemenangan bagi kita, namun kita pun harus memberikan respons yang benar melalui sikap dan perbuatan yang benar pula. Dengan demikian janji Tuhan akan digenapi dalam hidup kita. Tuhan memberkati Sahabat dan keluarga. Tuhan selalu punya cara untuk menolong  supaya kita dapat menikmati penggenapan janji-janji-Nya. (pg)

One Comment

  1. Kristianti Kartika Widjaja

    Shalom….Selamat pagi Pak Paul dan Para Pendukung Kristus.
    Salam sehat , sukses dan bahagia selalu.
    Haleluya …..Puji Tuhan …??, Kabar baik semuanya.
    Trm ksh utk Renungan Firman Tuhan pagi ini yg mengajarkan dan mengingatkan kita , bahwa utk bisa menikmati Janji-Janji Allah , kita harus percaya dg iman sepenuhnya , kita hrs bisa mengendalikan diri , jangan suka berbohong, jangan mendendam serta tidak cepat putus asa….Immanuel
    Tuhan Yesus Memberkati kita semua dan selamat menikmati janji-janji Tuhan…???

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *