TETAPLAH BERSUKACITA

Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Salam sehat penuh sukacita. Mendung diciptakan Tuhan bukan untuk membuat langit menjadi gelap, tetapi ia hadir untuk memberi kabar gembira akan sejuknya air hujan yang akan turun. Sahabat, kalau kita dapat melihat situasi dan kondisi di sekitar dari sudut pandang yang positf, maka kita akan dapat menikmati sukacita di setiap waktu.

Saat ini ada cukup banyak orang yang kehilangan sukacita karena peliknya masalah yang sedang terjadi. Pandemi covid – 19 yang belum dapat diatasi dan bencana alam yang terjadi susul menyusul di beberapa wilayah di Indonesia.

Sahabat, hari-hari ini ada cukup banyak orang yang kehilangan sukacita karena melihat keadaan dunia yang semakin hari semakin serba tidak menentu. Ada generasi milenial yang kehilangan sukacita karena merasa pesimis dengan masa depan hidupnya. Memang kita tidak bisa memungkiri bahwa situasi dan kondisi yang ada di sekitar turut memengaruhi  hati dan pikiran kita.

Sebagai orang percaya tidak seharusnya kita kehilangan sukacita, meski situasinya mungkin tidak mendukung.  Tuhan menghendaki agar kita senantiasa memiliki sukacita di segala situasi, entah kita sedang susah atau senang, sedang banyak duit atau  tidak, karena sukacita adalah kekuatan untuk menghadapi setiap tantangan hidup. 

Bagaimana supaya kita bisa bersukacita dalam segala situasi? Sesungguhnya  kunci untuk tetap mengalami sukacita berawal  dari pikiran kita,   “… seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia.”  (Amsal 23:7a). 

Sahabat, kita perlu menanamkan dalam hati dan pikiran kita beberapa hal berikut ini:  Pertama,  kita punya Tuhan yang dahsyat.  Pemazmur bersaksi,  “Sebab Tuhan, Yang Mahatinggi adalah dahsyat, Raja yang besar atas seluruh bumi.  Ia menaklukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasa kita, suku-suku bangsa ke bawah kaki kita,”  (Mazmur 47:3-4).  Sebesar apa pun masalah yang kita alami, serahkan semuanya pada Tuhan, Dia pasti sanggup menolong kita karena kuasa-Nya tak terbatas.  

Kedua, masalah adalah proses pendewasaan iman.  Jika kita diizinkan  bergumul dengan masalah, berarti Tuhan sedang mendidik kita supaya kita makin dewasa di dalam iman.  Jadi, tetaplah bersukacita!  Seperti disaksikan oleh Ayub,  “Karena Ia tahu jalan hidupku;  seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.”  (Ayub 23:10).  

Ketiga, Roh Kudus yang senantiasa mendampingi kita, siap memberi kekuatan dan penghiburan.

Ingatlah! Sahabat, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bersukacita karena kita mempunyai Tuhan yang begitu peduli dan penuh belas kasihan,  “Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur,”  (Mazmur 113:7).  Bahkan, Tuhan sanggup membuka jalan saat tiada jalan, membuat yang mustahil menjadi mungkin, dan menjadikan yang tiada berpengharapan menjadi penuh harapan.  Yakinlah tiada ada yang mustahil bagi Dia,  “Ia mendudukkan perempuan yang mandul di rumah sebagai ibu anak-anak, penuh sukacita.”  (Mazmur 113:9). Tuhan memberkati Sahabat dan keluarga. Tuhan selalu punya cara untuk memberi jalan keluar. (pg)

One Comment

  1. Kristianti Kartika Widjaja

    Shalom….Selamat pagi Pak Paul dan para Pendukung Kristus.
    Salam sehat , penuh semangat dan tetap bersukacita di dalam Kristu
    Puji Tuhan….kabar baik…???, Atas kasih setia dan anugerah-Nya kita sudah ada di akhir bln Januari.
    Terima kasih utk Penyertaan dan Pemeliharaan Tuhan yg tak pernah berubah kasih setia-Nya.
    Tks utk Renungan Firman Tuhan pagi ini yg menguatkan dan menyegarkan iman kita supaya Tuhan menjadi satu2nya andalan hidup kita.
    Kita harus tetap bersukacita walaupun kita sedang menghadapi tantangan kehidupan ini.
    Karena dg adanya tantangan kehidupan akan menghasilkan imanyg kuat..
    Kita memiliki Allah yg dahsyat yg sanggup menyelesaikan segala masalah kita…..Immanuel
    Tuhan Yesus Memberkati kita semua…Tetaplah bersukacita bersama Roh Kudus yg ada di dalam kita.

    d

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *