Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Salam sehat penuh harap dapat menjadi murid Yesus yang dengar-dengaran firman Tuhan. Sahabat, sebagaimana nasihat Rasul Paulus kepada Timotius agar memberitakan firman, baik atau tidak baik waktunya (2 Timotius 4:2), maka kita juga tetap harus memberitakan Injil, baik ketika tidak ada pandemi maupun ketika ada pandemi Covid-19.
Sahabat, Tuhan memberikan perintah kepada semua orang percaya, tanpa terkecuali, “… pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:19-20).
Itu berarti melayani Tuhan dan menjadi saksi-Nya di tengah dunia adalah tugas dan tanggung jawab setiap orang percaya. Sampai kapan? Tidak ada istilah pensiun. Selama kita masih bernafas, kita harus tetap mengerjakan tugas tersebut.
Sahabat, hari ini kita akan belajar satu perikop dari Mazmur 71:1-24 dengan judul “Doa minta perlindungan di masa tua.” Coba kita simak ayat 17, “Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib;” Ayat tersebut merupakan komitmen pemazmur untuk memberitakan perbuatan Tuhan yang ajaib kepada semua orang di sepanjang hidupnya.
Komitmen tersebut sudah dilakukannya sejak ia masih muda dan ingin terus dilakukan sampai masa tuanya. Dengan kata lain pemazmur rindu Tuhan berkenan memakai hidupnya sampai tua, “… sampai masa tuaku dan putih rambutku…janganlah meninggalkan aku, supaya aku memberitakan kuasa-Mu kepada angkatan ini, keperkasaan-Mu kepada semua orang yang akan datang.” (Ayat 18).
Apakah Sahabat memiliki kerinduan yang sama seperti pemazmur? Ataukah justru telah terbersit di benak Sahabat untuk mundur atau berhenti melayani Tuhan dan sesama, karena sudah merasa jenuh, atau terbentur dengan suatu masalah?
Sahabat, jangan hanya karena ada gesekan atau masalah semangatmu untuk melayani Tuhan dan menjadi saksi-Nya menjadi kendor. Rasul Paulus menasihati, “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.” (Roma 12:11).
Sahabat, untuk melayani Tuhan dan menjadi saksi-Nya tidak bisa dilakukan dengan mengandalkan kekuatan dan kepiawaian kita sendiri, melainkan harus melibatkan Roh Tuhan, “Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.” (Zakharia 4:6).
Maka pemazmur memohon supaya Tuhan tidak meninggalkan dirinya, sebab Roh Tuhan bisa saja undur dan meninggalkan seseorang ketika ia hidup dalam ketidaktaatan seperti yang dialami oleh raja Saul, yang awal hidupnya disertai oleh Roh Tuhan, tapi karena ketidaktaatannya Roh Tuhan pun meninggalkan Saul.
Ingatlah! Di tengah masa pandemi Covid – 19, dengan pertolongan Roh Kudus kita masih beroleh kesanggupan untuk melayani Tuhan dan memberitakan pekerjaan-Nya yang ajaib di tengah dunia ini! Tuhan memberkati Sahabat dan keluarga. Tuhan selalu punya cara untuk menolong kita agar tetap dapat memberitakan Injil. (pg)