KETEKUNAN menghasilkan HAL-HAL BESAR

Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Salam sehat penuh ketekunan. Sahabat, pengalaman hidup kita bercerita bahwa orang yang tekun, sibuk dan bekerja lebih keras ketika alasannya justru sedang tidak ada. Sesungguhnya dia sedang langsung menuju kepada kedudukan yang lebih tinggi. Bukan kekuatan, melainkan ketekunanlah yang menghasilkan hal-hal besar.

Sahabat, ada cukup banyak orang percaya, yang pada waktu awal mengikut Tuhan tampak begitu bersemangat dan menggebu-gebu di dalam Tuhan.  Namun seiring berjalannya waktu, semangat itu semakin memudar. 

Yang sebelumnya begitu tekun melayani Tuhan, kini mulai kendor.  Yang sebelumnya begitu tekun bersaat teduh setiap hari, kini sudah bolong-bolong.  Perhatikanlah nasihat Rasul Paulus,  “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.”  (Roma 12:11). 

Mengapa bisa begitu? Sahabat, sesungguhnya kita telah kehilangan kasih mula-mula kita kepada Tuhan seperti yang terjadi pada jemaat di Efesus.  “…  Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.”  (Wahyu 2:4).  Sesungguhnya, tanpa ketekunan, apa pun yang kita kerjakan tidak akan pernah membawa hasil yang maksimal.

Tekun adalah ketetapan hati yang kuat  untuk bersungguh-sungguh dalam melakukan tugas apa pun.  Tekun juga berarti fokus, konsisten dan tidak mudah putus asa terhadap apa yang sedang dikerjakannya.  Penulis surat Ibrani mengingatkan,   “Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperolah apa yang dijanjikan itu.”  (Ibrani 10:36). 

Orang yang tekun sajalah yang akan menghasilkan buah dan menikmati upah.  Yesus menjelaskan,   “Yang jauh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan.”  (Lukas 8:15).  Banyak orang percaya yang sangat merindukan agar janji-janji Tuhan tergenapi dalam hidupnya. Namun hal tersebut akan sulit terwujud apabila tidak disertai dengan ketekunan kita dalam melakukan kehendak Tuhan.  Jadi ketekunan adalah unsur terpenting dalam setiap keberhasilan.  Terlebih di zaman now, ketika virus instan melanda hampir semua orang.  Ingin cepat kaya, tapi tidak mau bekerja keras;  ingin berhasil, tapi tidak mau berjuang.

Bagaimana ketekunan itu dapat tebentuk?  Pertama,   melalui ujian (Yakobus 1:3).  Itulah sebabnya terkadang Tuhan mengizinkan masalah terjadi dalam hidup kita dengan tujuan agar kita memiliki ketekunan.  Kedua,  melalui latihan.  Ketekunan itu tidak terjadi dalam sekejap mata, tetapi perlu dilatih dari perkara-perkara yang kecil dan terus menerus.

Ingatlah! Sahabat, apakah ingin menikmati janji Tuhan?  Tekunlah dalam segala hal! Perhatikanlah nasihat Salomo berikut, “Aku mengasihi orang yang mengasihi aku, dan orang yang tekun mencari aku akan mendapatkan daku”  (Amsal 8:17). Tuhan memberkati Saudara dan keluarga. Merry Christmas and Happy New Year. (pg)

One Comment

  1. Kristianti Kartika Widjaja

    Shaloom…Selamat pagi Pak Paul dan para Pendukung Kristus.
    Puji Tuhan ….kabar baik…?? , Salam sehat utk Saudara semuanya.
    Haleluya …Amin …????, Trm ksh utk Renungan Firman Tuhan pagi ini yg menyegarkan dan menguatkan iman kita .
    Biarlah kita tetap tekun dan konsisten di dalam menjalankan tugas kehidupan kita , karena dg ketekunan kita akan menikmati janji-janji Allah akan tergenapu di dalam kehidupan kita.
    Ketekunan membuahkan hal-hal yg besar….Immanuel.
    Tuhan Yesus Memberkati Saudara semuanya , Have a Blessed Day.??

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *