An Intimate Relationship with God
RELASI DENGAN TUHAN. Sahabat, membangun relasi dengan cara berkomunikasi dengan orang lain sangatlah penting dalam kehidupan manusia. Kita dapat menyampaikan apa yang kita ingin sampaikan kepada orang lain demikian juga orang lain kepada kita. Sesungguhnya hal itu juga berlaku bagi kita, orang percaya, ingin membangun relasi dengan Tuhan sebagai Sang Pencipta. Pertanyaannya: Apakah kita perlu membangun relasi dengan Tuhan? Apakah kita sudah membangun relasi itu? Apakah kita sudah berusaha menjaga relasi kita dengan Tuhan? Sangat perlu kita membangun relasi yang akrab dengan Tuhan sehinga kita dapat mengetahui isi hati-Nya. Kita dapat membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dengan cara punya saat teduh yang teratur dan terencana. Ada tiga hal yang perlu kita lakukan dalam saat teduh: BERDOA, MEMBACA ALKITAB dan BERDIAM DIRI DIHADAPAN TUHAN. Dengan berdoa dan membaca Alkitab, kita akan semakin mengenal, semakin dekat, dan semakin akrab dengan Pribadi yang telah menebus dan menyelamatkan kita. Dengan berdiam diri dihadapan Tuhan, kita semakin peka dengar-dengaran suara Tuhan. Syukur kepada Tuhan, hari ini kita dapat melanjutkan belajar dari kitab Mazmur dengan topik: “An Intimate Relationship with God (Relasi yang Akrab dengan Tuhan)”. Bacaan Sabda diambil dari Mazmur 5:1-13. Sahabat, relasi yang personal dengan Tuhan berpengaruh besar dalam sikap kita terhadap dosa. Makin dekat relasi kita dengan Tuhan, makin besar kebencian kita terhadap dosa.Sesungguhnya DOA akan mempererat hubungan kita dengan Tuhan. Itulah yang dilakukan Daud (Ayat 2-4). Daud menyadari bahwa Allah yang dia kenal tidak bungkam terhadap kejahatan, tetapi Ia akan menunjukkan penghakiman-Nya kepada yang fasik (Ayat 5-7). Allah yang dia kenal penuh dengan kasih setia dan menyertainya (Ayat 8-9).Orang-orang fasik tidak akan tahan berdiri di hadapan Allah. Keinginan mereka hanya memberontak terhadap Allah (Ayat 10-11). Sebaliknya, orang-orang benar akan bersukacita. Allah memberkati dan melindungi mereka dengan anugerah, seperti perisai yang melindungi umat-Nya (Ayat 12-13).Sesungguhnya DOA merupakan KUNCI RELASI yang akrab dengan Allah karena di dalam doa kita makin menyadari kerinduan Allah dan apa yang tidak disukai-Nya. Waktu pagi merupakan waktu terbaik bagi sebagian besar orang untuk datang menghadap kepada Tuhan dalam doa. Pada pagi hari pikiran kita lebih segar dan lebih jernih karena belum dipenuhi oleh persoalan dan beban yang akan datang, dan kita dapat datang dengan komitmen untuk mempersembahkan seluruh hari itu kepada Tuhan.Sahabat, sebagaimana komunikasi yang dibangun secara teratur dalam pertemanan akan menolong kita untuk saling mengenal secara lebih mendalam, demikian juga doa yang kita bangun dalam relasi kita dengan Tuhan. Melalui doa kita akan makin menyadari bahwa Pribadi yang kita kenal tidak berkompromi sedikit pun dengan dosa. Secara spiritual kita akan makin peka bahwa dosa adalah hal yang tidak berkenan di hati Tuhan, sekecil apa pun itu.Orang-orang fasik adalah sasaran murka Allah. Sebagai umat-Nya, janganlah kita iri hati karena kemujuran hidup dan kecurangan yang dirancangkan oleh mereka terhadap orang-orang benar. Allah selalu siap memagari kita yang dekat dengan-Nya dalam anugerah-Nya. Bangunlah relasi yang akrab dengan Dia, niscaya kita akan makin mengenal isi hati-Nya. Haleluya! Tuhan itu baik. Bersyukurlah! Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini: Pesan apa yang Sahabat peroleh dari hasil perenunganmu? Apa yang Sahabat pahami dari ayat 8? Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Mulailah hari kita dengan bersyukur atas berkat-Nya. (pg).