Life is A Choice
BANYAK PILIHAN. Sahabat, dalam dunia saat ini, manusia diperhadapkan dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat. Saya sudah tidak menjumpai lagi pemandangan orang membaca Koran Pagi atau Koran Sore di teras rumah. Orang tidak lagi memburu berita melalui koran, tetapi sudah banyak orang berburu berita melalui internet dan sosial media. Banyak pilihan berita yang kita dapatkan di sana. Hampir semua orang lebih memilih untuk mencari sesuatu dengan cepat tanpa harus melewati proses yang panjang, berbelit, dan sulit. Nah, melalui internet kita akan menemukan banyak pilihan. Teknologi menjadi pengganti segala sesuatu hal yang bersifat lama dan sulit. Misalnya dalam mencari jawaban sebuah tugas, kita bisa langsung cari di Geogle tanpa harus membaca buku. Apakah itu salah? Hal itu tidak salah jika kita pergunakan secara bijak. Kita perlu untuk melihat kembali apakah hal itu perlu kita lakukan. Sebagai orang percaya, kita perlu untuk melihat segala sesuatu yang kita lakukan sesuai dengan tujuannya dan juga bagaimana hal tersebut memberikan pengaruh terhadap hidup kita. Syukur kepada Tuhan, hari ini kita mulai belajar dari kitab Mazmur dengan topik: “Life is A Choice (Hidup itu Pilihan)”. Bacaan Sabda diambil dari Mazmur 1:1-6. Sahabat, hidup sebagai orang percaya di tengah dunia tidaklah mudah. Setiap hari kita diperhadapkan dengan banyak pilihan. Selain itu kita setiap hari juga dihadapkan dengan banyak hal yang harus kita putuskan, dan keputusan penting dalam hidup harus diambil segera.Pemazmur menggambarkan dua jalan berbeda yang dijalani oleh manusia, yaitu jalan hidup orang benar (Ayat 1-3), dan jalan hidup orang fasik (Ayat 4-5). Mereka yang menjalani hidup yang benar disebut berbahagia.Pemazmur hendak menunjukkan bahwa penghakiman Tuhan atas manusia tidak didasarkan pada ras, jenis kelamin, ataupun suku bangsa. Penghakiman Tuhan didasarkan pada respons manusia terhadap apa yang difirmankan-Nya. Dalam hidup orang benar, Taurat Tuhan menjadi kegemarannya, serta direnungkan siang dan malam (Ayat 2). Ketaatan kepada firman Tuhan adalah kunci keberhasilan dalam hidup yang dijalani (Ayat 3), dan Pemazmur menekankan bahwa Tuhan mengenal dan memberkati jalan hidup mereka (Ayat 6a).Namun, hal yang kontras dialami oleh orang fasik. Hidup mereka digambarkan seperti sekam yang diterbangkan oleh angin (Ayat 4). Mereka tidak akan pernah betah dalam kumpulan orang benar (Ayat 5). Jalan yang dipilih berujung pada kebinasaan (Ayat 6b).Sahabat, dalam hidup ini kita bisa melihat contoh dari orang-orang yang memilih hidup di jalan orang benar dan jalan orang berdosa. Alkitab menegaskan hasil akhir dari dua pilihan yang amat berbeda ini. Allah menghendaki agar umat-Nya tidak memilih jalan orang fasik, melainkan jalan orang benar.Kita sebagai orang percaya yang hidup di antara orang tidak percaya harus bijak dalam memilih dan menempuh jalan hidup supaya kita tidak mengikuti pengertian dan kebiasaan orang berdosa. Firman Tuhan harus senantiasa menjadi pegangan kita dalam menjalani kehidupan. Firman itu bukan hanya untuk dibaca, melainkan direnungkan dan dijalankan dalam ketaatan, sehingga dalam segala aspek kehidupan kita senantiasa berkenan di hadapan Tuhan.Sahabat, Tuhan mengetahui setiap jalan yang kita ikuti sehingga segala sesuatunya tidak ada yang tersembunyi bagi Dia. Oleh sebab itu, Jalan manakah yang akan kita pilih? Apakah kita sudah hidup benar dan bahagia bersama dengan Tuhan atau masih hidup dalam kehidupan orang fasik yang akan menerima hukuman? Hidup itu pilihan, karena itu pilihlah yang mendatangkan kehidupan dan kebahagiaan. Pilihan ada di tangan masing-masing pribadi. Pilihan kita untuk sesuatu hal adalah tanggung jawab kita sendiri. Pemazmur telah memberikan kepada kita penjelasan yang sangat baik mengenai hal yang Tuhan inginkan, tetapi keputusan kembali kepada pribadi kita. Tuhan tidak memaksakan kita untuk memilih mengikuti-Nya. lengkapilah dirimu dengan Firman untuk menjalani kehidupan yang kudus, dan jadikanlah dirimu sebagai alat Tuhan dalam memberkati orang lain. Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini: Pesan apa yang Sahabat peroleh dari hasil perenunganmu? Apa yang Sahabat lakukan ketika diperhadapkan pada dua pilihan? Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Dunia dengan segala daya pikatnya terus mencoba menjerat umat Tuhan, tetapi Tuhan mengenal jalan hidup orang-orang yang bergantung sepenuhnya kepada Dia. (pg).