UANG PALSU DAN BARANG PALSU

Saudaraku, pernah uang Rp 50.000,- ketinggalan di saku celana. Celana dicuci di mesin cuci, setelah selesai, uang tetap utuh karena terbuat dari cotton (kapas). Kemudian aku setrika uang itu dengan dilapisi handuk, kering, uang tetap utuh hanya warna pudar sedikit. Esoknya aku ke pasar beli 2 Bacang dan membayar dengan uamg Rp 50.000,- tersebut.  Encik penjual Bacang wajahnya agak cemberut. Uang diterawang beberapa kali ke lampu neon. Kalau ditolak, ini pelanggan yang rutin beli Bacang dan kue-kue. Akhirnya dia mau menerima, dan aku bilang: “Cik, nanti kalau uangnya ditolak sama bank, minggu depan aku ke sini lagi. Bilang ya, nanti aku yang urus ke banknya.” Istriku memakai semir rambut impor yang box-nya warna hijau. Satu box ada 10 sachet semir, harga Rp 250.000. Beberapa karyawan di kantor juga memakai semir ini, hanya mereka beli eceran di warung Rp 35,000 per sachet. Kalau beli sekaligus 1 box ada 10 sachet, pakainya 3-4 minggu sekali, jadi semir mesti disimpan 7-10 bulan, bisa hilang ketlisut atau expired.  Aku ke Pasar Baru dan istri titip untuk beli semir, lengkap dengan ciri warna box dan gambarnya. Saat istri menerima, dia langsung ngomel: “Kok mau sih dikasih barang palsu, bikin kulit kepala panas, dan dia tunjukkan box yang asli, memang ada beda.” Dua hari kemudian aku kembalikan semir palsu ke penjual, minta ganti uang, Enciknya marah-marah, dan aku bilang:  “Cik terserah ya, nanti kalau aku laporkan dan polisi datang, dagangan Encik setoko bisa habis.” Penjual segera mengembalikan uang dengan ngomel. Ternyata karena semir ini banyak dijual secara diecer satuan, maka ada pihak-pihak yang sengaja membuat semir palsu. Saudaraku, mengapa si penjual Bacang sangat berhati-hati ketika menerima uang Rp 50.000,- yang saya bayarkan? Jelas, cuan (untung) mungkin hanya Rp 5.000,- tapi kalau kena uang palsu maka modal jualan 2 bacang Rp 45.000 akan amblas.  Bank Indonesia dan seluruh bank sentral di dunia yang menerbitkan uang selalu mengumumkan gambar uang yang diedarkan dan berlaku, lengkap dengan ciri-ciri fisik, gambar dan security features yang ada. Juga bank sentral akan menarik UTLE (Uang Tidak Layar Edar) dan menggantinya dengan ULE (Uang Layak Edar) karena uang palsu tidak bisa meniru ciri dan fisik uang baru, tapi akan meniru kondisi uang yang agak kucel dan buram untuk mengecoh penerima uang yang kurang waspada.  Pegawai bank yang baru direkrut pasti mendapatkan training tentang pengenalan uang hingga paham. Uang palsu bentuk dan macamnya terlalu banyak, memang mesin hitung bank dan ATM dilengkapi dengan detektor yang bisa membedakan uang palsu, namun kualitas pemalsuan uang semakin meningkat, jadi ketrampilan untuk membedakan fisik uang asli dan uang palsu tetap menjadi prioritas, terutama bagi karyawan bank bagian front office dan karyawan PJPUR (Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah), yakni perusahaan yang pekerjaannya menarik uang tunai dari ritel (pasar basah, pompa bensin, stasiun kereta, dan lain-lain) dan menyetorkan ke bank, juga bertugas mengisi uang di ATM. Saudaraku, hampir 2000 tahun lalu Tuhan Yesus juga memperingatkan murid-murid-Nya akan munculnya nabi-nabi palsu bahkan nekad mengaku sebagai Mesias. Mari kita merenungkan Matius 24:15-28 dengan penekanan pada ayat 24. Berita tentang kedatangan Mesias sudah sering kali berkumandang sejak puluhan tahun silam hingga sekarang. Beberapa berita bahkan disertai pengakuan yang ekstrem, adanya orang-orang yang mengaku sebagai Yesus Kristus hingga menyebut dirinya nabi yang diberi pesan khusus mengenai akhir zaman. Namun, sampai hari ini tak satu pun dari setiap klaim seputar akhir zaman dan kedatangan Yesus itu terjadi.Peringatan tentang berita palsu mengenai datangnya Mesias juga disampaikan Yesus ketika hidup di bumi. Pengajaran yang perlu dicermati dan diingat oleh setiap orang percaya, bahkan mereka yang merasa diri mereka “orang pilihan” agar jangan sampai disesatkan oleh berita palsu itu. Pengajaran yang juga perlu diberikan kepada generasi penerus, karena tampaknya semakin mendekati akhir dari segala sesuatu, berita tentang kedatangan Kristus kedua kali juga semakin marak. Jika pemahaman mereka akan firman Allah tidak kuat, dikhawatirkan mereka akan mudah tersesat atau dibuat kebingungan dengan pengakuan Mesias atau nabi palsu itu.Adanya peringatan khusus bahwa orang pilihan juga masih mungkin disesatkan, seharusnya membuat setiap orang percaya ekstra waspada. Alasannya, bukan tidak mungkin cara yang akan dilakukan oleh Mesias dan nabi palsu itu akan sangat halus, sehingga orang yang teperdaya olehnya tidak akan menyadari bahwa dirinya sedang terkena penyesatan. Hanya dengan pertolongan Roh Kudus, niscaya kita dapat mengenali manakala upaya penyesatan itu muncul, lalu menguatkan kita supaya jangan sampai disesatkan. Waspadalah! Waspadalah!     Saudaraku, yakinlah keteguhan iman dan pertolongan Roh Kudus dapat menghindarkan kita dari penyesatan berita tentang kedatangan Kristus. (Surhert).

TANDA YANG MENDATANGKAN SUKACITA

Saudaraku,  manusia sering merencanakan masa depannya dengan penuh perhitungan dan menyadari bahwa dalam pelaksanaannya seringkali terjadi gap antara kenyataan dan perencanaan.  Krisis inilah yang dirasakan oleh orang yang menyelenggarakan resepsi pernikahan yang dicatat menjadi satu-satunya resepsi yang dihadiri oleh Yesus.  Mari membaca dan merenungkan Yohanes 2:1-11. Yohanes memulai kisah pelayanan Yesus dengan peristiwa di sebuah resepsi pernikahan di kota Kana dengan keterangan bahwa apa yang dilakukan Yesus adalah tanda pertama dari sekian banyak tanda yang akan dikisahkan dalam Injil yang ditulisnya (Yohanes 2:11).   Mukjizat itu adalah air sumur yang diubah menjadi air anggur terbaik.  Air anggur menempati posisi yang sangat penting dalam sebuah resepsi pernikahan Yahudi dan semakin tua air anggur maka si penyelenggara resepsi menunjukkan sikap penghargaan yang makin tinggi kepada para undangan dan juga melambangkan status sosial yang makin tinggi.   Air anggur melambangkan sukacita dalam sebuah pesta dan dalam resepsi di Kana dan di situlah Yesus menyatakan diri-Nya sebagai Pemilik dan Pembuat Sukacita Terbaik di tengah krisis air anggur yang sempat terjadi.  Situasi yang sedih dan panik di bagian dapur berubah menjadi sukacita dengan kehadiran Yesus. Banyak orang mencoba untuk menyiapkan segala sesuatu agar hidup penuh dengan sukacita, sebagaimana panitia resepsi menyiapkan sebuah pesta.  Namun kejadian di lapangan banyak tak terduga dan penuh dengan kejutan sehingga membuat krisis yang parah hingga sukacita pun mulai defisit.   Namun saat seseorang mau belajar untuk menaati Kristus, ia akan melihat bahwa Kristus sanggup untuk memberikan sukacita melebihi apa yang diinginkan atau disiapkan oleh manusia, sebagaimana Yesaya 25 : 6 menyatakan: “Di Bukit Sion, TUHAN Yang Mahakuasa akan menyiapkan perjamuan untuk semua bangsa di dunia. Ia menghidangkan makanan yang paling lezat dan anggur yang terpilih.”  (versi Bahasa Indonesia Sehari-hari).  Kristus yang memulihkan manusia dari krisis dengan syarat: Manusia mau untuk mengakui keberadaan-Nya Maria meminta para pelayan diminta untuk mengikuti perintah Yesus.  Di dapur sebuah resepsi yang sedang berlangsung tentunta suasana sibuk dan hektik, orang tidak mudah untuk menyadari kehadiran seseorang yang tidak memegang otoritas.  Namun para pelayan di dapur mau mendengar perintah Maria dan memberikan respek kepada Yesus, maka tanda itu akhirnya terjadi.  Mereka memercayai perkataan Yesus. Belajar untuk mengikuti aturan main-Nya Agak aneh rasanya saat Yesus menyuruh pelayan mengambil sampel air sumur dan diberikan pada pemimpin pesta.  Namun itulah yang Yesus perintahkan maka saat mereka mengikuti langkah Yesus, mereka menjadi saksi tanda besar yang dilakukan oleh-Nya.  Pesta terselamatkan dan berlangsung dengan penuh sukacita. Saudaraku, kunci untuk mendapatkan sukacita adalah memercayai dan menaati Kristus.  Mari belajar melakukannya agar sukacita itu menjadi pelumas untuk membuat kehidupan orang percaya tetap bergerak dengan energik menuju garis akhir.  Libatkan Tuhan dan temukan sukacita itu.  Selamat bertumbuh dewasa. (Ag)

Stay Away from Bad and Wicked Life

ORANG FASIK. Sahabat, dari beberapa sumber saya memperoleh informasi bahwa Alkitab menyebut “orang fasik” sebagai orang yang terpisah dari Tuhan. Kefasikan adalah keadaan tercemar oleh dosa. Menjadi fasik berarti bertindak dengan cara yang bertentangan dengan sifat Tuhan, secara aktif menentang Tuhan dalam ketidaktaatan, atau mengabaikan Tuhan secara tidak hormat. Alkitab sering kali berbicara tentang “daging” yang mengacu pada hal-hal yang berasal dari sifat berdosa kita. Perbuatan daging dan keinginan dunia masuk dalam kategori kefasikan. Orang fasik menurut Alkitab adalah mereka yang berdosa namun tidak mau mengakui dosanya. Dalam arti lain, orang fasik disebut juga sebagai orang yang tidak beriman. Mereka mengetahui keberadaan Tuhan, namun enggan mematuhi firman-Nya. Mengutip dari buku Menyingkap Tabir Kuasa Kegelapan karya Yerri B. Kana (2011), orang fasik tidak memiliki rasa takut kepada Allah. Dalam Mazmur 36:2 disebutkan: “Dosa bertutur di hati orang fasik, rasa takut pada Allah tidak ada dalam orang itu.” Mazmur 36 juga menjelaskan bahwa perkataan dari mulut orang fasik hanyalah kejahatan dan tipu daya. Mereka menempatkan dirinya di jalan kesesatan dan selalu melakukan tindakan kejahatan.  Dengan kata lain, orang fasik menurut Alkitab adalah orang yang berkompromi dengan dosa dan tidak menolak segala praktik kejahatan. Orang fasik adalah mereka yang tidak mengenal Tuhan melalui Yesus Kristus. Mereka telah menolak Anak Allah dan tetap berada dalam dosa mereka. Hari ini kita akan melanjutkan belajar dari kitab Zakharia dengan topik: “Stay Away from A Bad and Wicked Life (Menjauhi Hidup yang Jahat dan Fasik)”. Bacaan Sabda diambil dari Zakharia 5:5-11. Sahabat, kejahatan apalagi yang harus dibereskan dalam kehidupan umat Yehuda? Penglihatan ketujuh tentang perempuan dalam gantang. Itu menjelaskan tentang kejahatan umat Yehuda, khususnya mengenai kefasikan. Alasannya, mereka masih menggantikan Allah dengan para Baal dan dewa. Itulah alasan mengapa Allah menyampaikan firman-Nya kepada Zakharia.Zakharia melihat sebuah gantang dengan tutup, yang terbuat dari timah, sedang terangkat (Ayat 6). Dalam terjemahan lain, gantang adalah keranjang pengukur (measuring basket). Malaikat mengatakan isi gantang itu adalah kejahatan. Disebutkan juga, seorang perempuan sedang duduk dengan nyaman di dalamnya (Ayat 7). Penglihatan ini, tampaknya, mengandung pesan: Jika kejahatan dilakukan dan tidak dibereskan, orang akan merasa nyaman dengan kejahatan itu. Semakin tenggelam dalam kejahatan, malaikat menilai telah terjadi kefasikan (Ayat 8).Selanjutnya, Zakharia melihat dua perempuan yang bersayap seperti burung ranggung (Ayat 9). Mereka mengangkut gantang itu menuju tanah Sinear dengan sayap didorong angin (Roh Allah). Gantang itu dibuang kembali ke negeri Babilonia. Di sanalah kejahatan akan membangun rumahnya sendiri. Kejahatan dan kefasikan dimusnahkan oleh kuasa Allah.Allah bisa saja membiarkan umat-Nya tetap terbuang di Babilonia. Akan tetapi, Dia tidak melakukan itu karena janji-Nya kepada umat Yehuda. Allah telah menjanjikan sebuah kehidupan baru bagi mereka. Oleh sebab itulah, kejahatan dan kefasikan umat-Nya harus dihapuskan.Sahabat,  setiap hari, kita menikmati pimpinan Allah. Ketika menyadari dosa dan kesalahan, biasanya kita berjanji untuk tidak melakukannya lagi. Namun, acap kali kita malah gagal memenuhi janji itu. Untuk itu, kita membutuhkan bimbingan Allah. Tanpa itu, usaha kita akan sia-sia dan terus-menerus menemui kegagalan. Selain itu, kita juga harus bertekad agar hidup dengan cara yang berbeda dari dunia. Haleluya! Tuhan itu baik. Bersyukurlah! Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini: Pesan apa yang Sahabat peroleh dari hasil perenunganmu? Apa yang Sahabat pahami tentang orang fasik? Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Semoga Tuhan memampukan kita untuk menjauhi hidup yang jahat dan fasik. (pg).

PENGARUH PERKATAAN PEMIMPIN

Saudaraku, perkataan seorang pemimpin memiliki dampak besar dan bahkan sanggup mengubah dunia.  Sabda pandita ratu tan kena wola wali (perkataan seorang pemimpin tidak boleh berubah-ubah) menunjukkan betapa berkuasanya perkataan seorang pemimpin yang menjadi pedoman bagi pengikutnya.  Ternyata permulaan kisah Yesus juga dimulai dari perkataan seorang pemimpin spiritual yang terkenal saat itu, yaitu Yohanes Pembaptis.  Mari merenungkan Injil Yohanes 1:35-42. Sebagai seorang pemimpin spiritual yang sangat populer maka apa pun yang dikatakan oleh Yohanes Pembaptis menjadi perhatian dan pedoman bagi para pengikutnya.  Sanjungan Yohanes kepada Yesus membuat para murid Yohanes menoleh pada Pemuda lugu dari Nazaret itu.   Yohanes Pembaptis menyebut Yesus dengan Anak Domba Allah dan Anak Allah membuat figur Yesus begitu istimewa dan karenanya menarik perhatian Andreas dan salah seorang murid Yohanes yang lain untuk menyelidiki Yesus.  Berawal dari perkataan Yohanes, Andreas meyakini kemesiasan Yesus sehingga juga berhasil  meyakinkan Simon untuk menjadi pengikut-Nya.  Mereka menjadi murid Yesus sampai akhir hidup mereka.   Penulis Injil Yohanes memulai kisah Yesus dari perkataan Yohanes Pembaptis terhadap Yesus dan menunjukkan kepada para pembaca Injil bahwa sang perintis telah melaksanakan tugasnya untuk memperkenalkan Sang Raja dan dari situlah kisah tentang Sang Kristus bergulir begitu indah dan pasti.   Yohanes Pembaptis telah membuka jalan untuk karya dan pekerjaan Yesus.  Perkataan Yohanes telah mengubah hidup Andreas walaupun Andreas tidak menjadi muridnya lagi.  Yohanes telah memberikan contoh kepemimpinan yang hebat dengan keberaniannya menyatakan kebenaran tentang Yesus, walau ia kehilangan pengikut. Di zaman yang terbuka seperti saat ini, banyak orang dianggap menjadi pemimpin.  Selain pemimpin negara, institusi, spiritual, keluarga, dan lain-lain  saat ini ada pemimpin dunia maya yang juga memiliki pengikut yang tak kalah banyak dari pengikut dunia nyata.  Para pengikut di dunia maya itu disebut dengan netizen.   Para influencer, tiktoker, gamer dan yang sejenisnya menjadi panutan bagi para generasi Z dan memberi pengaruh besar terhadap mereka.  Loyalitas netizen tidak perlu diragukan hingga bahkan hampir semua influencer dan gamer sanggup menggalang massa dunia maya untuk mensukseskan proyek-proyek mereka.  Namun tak jarang para pemimpin itu ‘kebablasan’ dan memanfaatkan kekuatan pengikut untuk kepentingan diri sendiri. Maka alangkah baiknya kalau para pemimpin hidup takut akan Tuhan dan mengarahkan para pengikutnya kepada pribadi Kristus, sebagaimana prinsip Yohanes Pembaptis yang luar biasa:  Biarlah Dia makin besar dan aku makin kecil (Yohanes 3:30).   Saudaraku, mari perkenalkan Kristus selagi perkataan masih memiliki kekuatan.  Perkenalkan Kristus hingga nama-Nya harum di dunia maya maupun nyata.  Selamat bertumbuh dewasa. (Ag)  

Conquer Problems with God’s Power

TANTANGAN. Di dalam perjalanan pelayanan murid-murid Kristus yang ditulis dalam Alkitab, tidak ada seorang pun yang berjalan dengan mulus, tanpa tantangan. Penderitaan selalu menghadang dan harus dilewati demi tercapainya misi Allah melalui diri mereka. Rasul Paulus banyak menuliskan berbagai penderitaan yang dialaminya. Mungkin tidak ada manusia yang menginginkan penderitaan, termasuk Paulus sebagaimana yang ditulisnya dalam 2 Korintus 12:8. Dalam mengerjakan tugas pelayanan kita sering menimbang-nimbang berat tidaknya bagian-bagian tugas yang harus kita kerjakan. Mungkin tidak ada yang dengan sengaja memilih untuk mengerjakan yang sukar. Seorang siswa yang akan masuk ke Perguruan Tinggi, cenderung memilih jurusan yang sesuai dengan bidang minat dan kemampuan. Di satu sisi hal itu ada benarnya. Namun di sisi lain, sesungguhnya itu merupakan potret manusia yang tidak mau mengalami kesusahan. Manusia pada umumnya tidak mau meninggalkan zona nyaman dengan memilih hal-hal yang diperkirakannya tidak akan kesulitan mengerjakannya. Kalau pun ada, ia tergolong manusia luar biasa. Rasul Paulus  termasuk salah seorang sosok yang luar biasa itu. Hari ini kita akan melanjutkan belajar dari kitab Zakharia dengan topik: “Conquer Problems with God’s Power (Taklukan Masalah dengan Kekuatan Allah)”. Bacaan Sabda diambil dari Zakharia 4:1-14. Sahabat, kita tahu merintis pelayanan bukan tugas yang mudah. Ada banyak kendala yang bisa melunturkan semangat. Halangan, mulai dari kerikil sampai batu besar, bisa datang bergantian menghadang. Namun, di tengah situasi itu, kita harus tetap yakin bahwa Allah akan selalu memimpinZerubabel mendapat tugas untuk membangun Bait Allah dan umat-Nya (Ayat 9). Mereka, yang kembali ke tanah perjanjian, bersusah payah untuk membangun kembali tanah leluhurnya dari reruntuhan.Namun, setelah sekian lama, mereka lupa tugas  utamanya sebagai umat, yaitu beribadah. Akan tetapi, permasalahannya adalah Bait Allah telah lama runtuh. Lalu, di mana mereka harus beribadah?Tuhan hendak memakai Zerubabel untuk menyadarkan umat Yehuda agar mulai membangun Bait Allah. Namun, orang-orang yang dihadapi Zerubabel bagaikan gunung batu besar. Oleh karena itu, tugas Zakharia adalah menyampaikan janji Allah kepada Zerubabel bahwa ia akan menyelesaikan tugas tersebut bukan karena kuat dan perkasanya, melainkan karena Allah (Ayat 6).  Dalam hal ini, Roh Allah akan meneguhkan setiap perkataan Zakharia kepada Zerubabel. Zerubabel dan Yosua adalah dua dahan pohon zaitun itu (Ayat 11). Merekalah perintis pekerjaan Allah untuk membangun kembali Bait Allah di Yerusalem.Allah memilih orang untuk membangun umat-Nya. Akan tetapi, bukan berarti rintangan segera sirna begitu saja. Gesekan, salah paham, dan berbagai masalah datang bak batu besar yang menghalangi pekerjaan Allah. Namun, kita tidak boleh mundur karena Allah, melalui Roh-Nya, akan selalu menguatkan. Inilah yang menjadi pegangan kita saat bekerja melayani Dia.Sahabat, zaman sekarang, teknologi sudah semakin maju. Kita patut bersyukur karena semua kemajuan itu bisa digunakan untuk mengatasi rintangan dalam pelayanan. Namun, kita harus tetap mawas diri. Semua kemudahan itu tidak boleh mengganti peran Roh Allah. Kita tetap harus mengandalkan Tuhan di atas segalanya. Haleluya! Tuhan itu baik. Bersyukurlah! Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini: Pesan apa yang Sahabat peroleh dari hasil perenunganmu? Apa yang Sahabat pahami dari ayat 2 dan 6? Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Karya Allah tidak dikerjakan dengan keperkasaan atau kekuatan kita, melainkan dengan Roh Kudus. (pg).

PONSEL LIPAT

Saudaraku, ini berita di Kompas tanggal 19 Oktober 2023 yang mengutip Tech Industry Lead Google Indonesia tentang survey Google yang berjudul “Think Tech, Rise of Foldables: The Next Big Thing in Smartphone”, ternyata jumlah handphone di Indonesia ada 354.000.000 perangkat, 354 juta lho! Jumlah penduduk Indonesia sesuai BPS ada 278,69 juta pada pertengahan 2023, termasuk anak-anak dan remaja di bawah usia 17 tahun, belum punya KTP. Dari rekapitulasi Pemilu 2024 (Kompas.com) total surat suara sah, berjumlah 164.227.475 suara, artinya ada 164,3 juta penduduk memiliki KTP dan ikut mencoblos. Jika handphone di Indonesia ada 354 juta, bisa dianggap segenap  penduduk yang punya KTP memiliki satu handphone, dan ada banyak yang memiliki handphone lebih dari satu, termasuk dari kalangan anak-anak. Google juga mencatat minat beli konsumen terhadap ponsel lipat mengalami pertumbuhan, sebanyak 75% responden menunjukkan minat dan ketertarikannya terhadap ponsel lipat, sedangkan 62% responden lainnya berencana membeli smartphone lipat sebagai ponsel baru. Apa itu ponsel lipat? Yang terutama, harga ponsel lipat harganya mulai dari 13 juta hingga 30 juta, bahkan ada yang ditawarkan edisi khusus 40 juta. Ponsel lipat umumnya dilengkapi kamera dengan resolusi yang tinggi meskipun diameter lensa hanya 10 mm, pengolahan foto/video, processor terbaru, dan karena mahal bisa menginstal beberapa aplikasi untuk bisnis seperti Adobe Acrobat, Notes dan Office. Kompas melaporkan 6 apps yang paling banyak di download atau dipakai di Indonesia, yakni: CapCut untuk edit video, TikTok, Facebook. Instagram, WhatsApp dan Shopee, jadi penggunaan ponsel umumnya untuk kebutuhan sosial/medsos, melihat video di TikTok dan komunikasi grup melalui WhatApp, sedangkan aplikasi untuk bisnis jarang digunakan.  Padahal kalau hendak mendapatkan foto/video yang bagus dan tajam mestinya memakai kamera yang diameter lensanya sekitar 40mm dan harganya kurang dari 10 juta dan beli smartphone seharga 6-7 juta, maka hasil foto pasti lebih tajam dan warnanya lebih berlimpah. Tapi nyatanya penjualan ponsel lipat lebih banyak daripada penjualan kamera. Beberapa tahun sebelum covid, aku mengenal seseorang yang menjual tas mewah dari Paris, hampir setiap bulan dia atau istrinya ke sana untuk membeli tas. Aku tanya, apakah tidak takut bersaing dengan perwakilan produk tersebut yang membuka showroom di mall mewah? Dia hanya tertawa lalu berkata: “Harga jual di showroom lebih mahal, modelnyapun lebih terbatas, dan kalau dibayar dengan cicilan kartu kredit paling 12 kali cicil.”  Nah dia menawarkan barang asli, harga lebih murah, cicilan hingga 15 kali dengan bunga yang lebih rendah dari kartu kredit, dan yang paling diminati, bisa tukar tambah bila ingin ganti model, tentu ada potongan harga melihat kondisi tas saat itu. Tawaran tukar tambah ini yang paling diminati para sosialita, bisa memakai tas mewah setiap tampil, jadi rakyat berpikir si sosialita punya koleksi tas mewah. Jadi membeli ponsel lipat yang harganya belasan juta dan hanya digunakan untuk melihat medsos, atau membeli tas dari Paris, sebenarnya untuk menaikkan citra dan gengsi diri, setidaknya bisa mirip gaya hidup para sosialita. Bagaimana mendapatkan barang-barang mewah ini urusan lain, namun kebanyakan dengan berhutang ke kartu kredit, meskipun kena bunga minimal 20%, jadi pinjam 20 juta mesti bayar 24 juta, dicicil 2 juta selama 12 bulan. Bagi orang yang memiliki penghasilan tetap setidaknya 10 juta per bulan, mungkin mudah mencicil 2 juta per bulan, atau 20% dari penghasilannya. Lantas kalau ada keperluan yang lain, atau kebutuhan rumah tangga yang meningkat, ya akan mencari upaya lain untuk mendapatkan dana, entah itu dari usaha lain, atau mungkin melalui cara-cara illegal, atau bahkan cari pinjol meskipun bunganya sangat mahal.  Saudaraku, coba kita simak peringatan Yakobus berikut ini: “Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.” (Yakobus 1:14-15). Mencari hutang lain untuk menutup hutang sebelumnya, gali lobang tutup lobang, akhirnya bisa sangat menekan dan merugikan. Rasul Petrus mengingatkan kita: “supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah. Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.” (1 Petrus 4:2-3)  Saudaraku, jadi waspadalah, godaan-godaan untuk mendapatkan sesuatu yang akan menaikkan gengsi dan harga diri semakin banyak, tapi kita bisa minta tuntunan Tuhan agar memiliki pertimbangan yang matang sebelum memutuskan sesuatu, apalagi bila ingin berhutang untuk mendapatkan barang-barang yang bukan kebutuhan utama atau kebutuhan dasar. Waspadalah! Waspadalah! (Surhert).